Strategi Perusahaan Menyiapkan SDM Unggul dan Kompeten untuk Industri

Sabtu, 09 September 2023 - 10:50 WIB
loading...
Strategi Perusahaan...
Pupuk Kaltim terus mendorong pengembangan SDM di Tanah Air. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Sejumlah perusahaan terus mendorong peningkatan kapasitas sumber daya manusia ( SDM ) di Indonesia. Salah satunya dilakukan oleh PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) dengan menggelar kembali dua program pendidikan vokasi industri setara diploma 1 dan diploma 3, serta Magang Studi Independen Bersertifikat (MISB) Kampus Merdeka. Program yang diikuti puluhan peserta dari berbagai wilayah Indonesia ini dilaksanakan secara serentak, mulai Senin kemarin (4/9/2023).



Direktur Operasi & Produksi Pupuk Kaltim Hanggara Patrianta mengungkapkan program vokasi industri setara diploma 1 dan 3 ditujukan untuk mempersiapkan SDM yang andal dan terampil sesuai kebutuhan industri, khususnya pengembangan kompetensi generasi muda di kawasan timur Indonesia. Program ini selaras dengan semangat perusahaaan dalam mendukung penguatan pendidikan vokasi di Indonesia, yang diimplementasikan melalui pengembangan kapasitas masyarakat agar siap masuk dunia kerja.

Pada program ini Pupuk Kaltim bekerja sama dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), melalui Politeknik ATI Makassar untuk jenjang setara diploma 1 dan Politeknik Industri Petrokimia Banten untuk jenjang diploma 3.

"Pengembangan program pendidikan vokasi sekaligus upaya Pupuk Kaltim mendukung transformasi bisnis perusahaan dalam menghadapi era volatility, uncertainty, complexity, dan ambiguity (VUCA)," ujar Hanggara dikutip Sabtu (9/9/2023).

Dijelaskannya, jenjang setara diploma 1 akan ditempuh selama dua semester dengan program studi teknik pengelasan. Sedangkan setara diploma 3 berlangsung enam semester pada program studi teknologi proses industri petrokimia.

Para peserta yang mendapat kesempatan tahun ini sebanyak 60 orang, masing-masing 30 peserta untuk tiap jenjang pendidikan. Seluruhnya berasal dari berbagai wilayah timur Indonesia, yakni Bontang, Fakfak Papua Barat, Ternate, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Pendidikan vokasi dilaksanakan dengan komposisi materi link and match sesuai kebutuhan industri. Para peserta akan dibekali teori hingga praktik dunia industri di kami, utamanya bidang instalasi dan perbaikan peralatan kelistrikan, serta proses pengelasan peralatan pabrik," terang Hanggara.

Selain memperoleh ijazah setara diploma 1 dan 3, seluruh peserta yang dinyatakan kompeten juga akan mendapatkan sertifikat profesi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), berdasarkan hasil uji kompetensi sesuai bidang ilmu.

"Di samping itu seluruh peserta juga akan menerima Sertifikat Praktik Kerja Industri (Prakerin) dari Pupuk Kaltim, sebagai bentuk pengakuan telah mengikuti pendidikan selama waktu yang ditentukan sesuai program studi masing-masing," lanjut Hanggara.

Sementara untuk program MSIB Kampus Merdeka yang tahun ini telah memasuki batch kelima, Pupuk Kaltim menerima 32 peserta yang terdiri dari mahasiswa berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Seluruhnya disaring berdasarkan sistem seleksi, dari total 1.308 pendaftar.

Program MSIB berlangsung mulai Agustus hingga Desember 2023, dengan metode pelaksanaan kegiatan berbasis project. Para mahasiswa dituntut melakukan manajemen waktu untuk mengimplementasikan ilmu yang didapat di bangku perkuliahan, agar project yang disiapkan selama program bisa selesai tepat waktu.

"Para peserta akan ditempatkan di berbagai unit kerja Pupuk Kaltim, untuk menyelesaikan total 21 project yang telah disiapkan bersama profesional mentor dari karyawan perusahaan," jelas Hanggara.

Program MSIB merupakan kolaborasi Pupuk Kaltim dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek), sebagai bentuk kepedulian dan komitmen perusahaan dalam meningkatkan kompetensi SDM di Indonesia.

Terlebih di era yang kian kompetitif, SDM adaptif dan terampil sangat dibutuhkan, dengan penguasaan soft skills yang didukung kompetensi mumpuni pada spesifikasi bidang tertentu.

Hal ini menjadi perhatian Pupuk Kaltim, karena mahasiswa yang masih duduk di bangku perkuliahan perlu mulai memperlengkapi diri dengan kemampuan relevan, sebagai syarat untuk menjadi SDM unggul yang mampu menjawab tantangan global.



"Maka dari itu MSIB menantang mahasiswa Indonesia untuk dapat berinovasi, berkreasi serta berkolaborasi dengan berbagai pihak, sehingga bisa menjadi pribadi yang mandiri dan unggul di berbagai sektor," tutup Hanggara.

(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1394 seconds (0.1#10.140)