Miliarder Wanita Terkaya Australia Berburu Saham Produsen Lithium
loading...
A
A
A
CANBERRA - Wanita terkaya Australia mengumpulkan saham penambang lithium , Liontown Resources. Hal ini berlangsung di tengah penawaran akuisisi dari Albemarle Corp, produsen bahan baku baterai terbesar dunia kepada Liontown dengan nilai mencapai USD4,3 miliar.
Hancock Prospecting Pty Ltd. milik miliarder pertambangan bijih besi, Gina Rinehart mengkonfirmasi pada hari Selasa, kemarin waktu setempat bahwa pihaknya telah mengakuisisi 7,72% saham di Liontown. Ia juga mengatakan, pihaknya yakin dapat membantu mengarahkan konversi dan pertumbuhan perusahaan.
Saham penambang lithium Australia itu sejak Kamis, lalu berasa di atas harga penawaran 3 dolar Aussie per saham. Pihak Hancock mengatakan dalam sebuah pernyataan perusahaan, bahwa mereka menawarkan Liontown "kesempatan untuk memanfaatkan keahliannya untuk mendukung pengembangan proyek dan operasi selanjutnya."
"Hancock dapat berkontribusi pada arah masa depan Liontown bersama pemegang saham Liontown lainnya. Termasuk dalam kaitannya dengan peluang investasi potensial untuk nilai tambah hilir di Australia Barat," tambahnya.
Pernyataan itu menunjukkan ancaman terhadap rencana pengambilalihan oleh produsen bahan baku baterai terbesar di dunia. Liontown yang berbasis di Perth memiliki salah satu proyek lithium tahap awal yang paling menjanjikan di Australia, dan telah menandatangani perjanjian pasokan dengan pembuat mobil besar termasuk Tesla Inc. milik Elon Musk dan Ford Motor Co.
Proyek ini "adalah deposit lithium hard-rock berkualitas tinggi yang prospektif dalam tahap pengembangannya, yang sementara masih memiliki sejumlah risiko signifikan termasuk konversi sumber daya, pelaksanaan konstruksi dan pemulihan metalurgi, memiliki potensi untuk beroperasi dalam skala besar," kata Hancock.
Di sisi lain Albemarle telah diberikan uji tuntas setelah menaikkan tawaran tunainya sebesar 20% dalam proposal terbaik dan terakhir, kata Liontown pada 4 September. Saham penambang Australia itu sempat melonjak 8,8% di Sydney.
Penawaran Albemarle atas saham Liontown di harga 3 dolar Aussie per saham. Harga ini lebih tinggi 14,5% dari harga penutupan pada 1 September 2023, yang ditutup di level 2,62 dolar Australia. Sebagai catatan, pada Maret 2023 silam, Albemarle mengajukan penawaran akuisisi atas Liontown di harga 2,5 dolar Aussie per saham. Karena dianggap terlalu rendah, penawaran Albemarle tersebut mendapat penolakan.
Lihat Juga: 3 Pengusaha Mi Instan Terkaya Indonesia di 2024, Jawaranya Bos Indomie Berharta Rp204,6 T
Hancock Prospecting Pty Ltd. milik miliarder pertambangan bijih besi, Gina Rinehart mengkonfirmasi pada hari Selasa, kemarin waktu setempat bahwa pihaknya telah mengakuisisi 7,72% saham di Liontown. Ia juga mengatakan, pihaknya yakin dapat membantu mengarahkan konversi dan pertumbuhan perusahaan.
Saham penambang lithium Australia itu sejak Kamis, lalu berasa di atas harga penawaran 3 dolar Aussie per saham. Pihak Hancock mengatakan dalam sebuah pernyataan perusahaan, bahwa mereka menawarkan Liontown "kesempatan untuk memanfaatkan keahliannya untuk mendukung pengembangan proyek dan operasi selanjutnya."
"Hancock dapat berkontribusi pada arah masa depan Liontown bersama pemegang saham Liontown lainnya. Termasuk dalam kaitannya dengan peluang investasi potensial untuk nilai tambah hilir di Australia Barat," tambahnya.
Pernyataan itu menunjukkan ancaman terhadap rencana pengambilalihan oleh produsen bahan baku baterai terbesar di dunia. Liontown yang berbasis di Perth memiliki salah satu proyek lithium tahap awal yang paling menjanjikan di Australia, dan telah menandatangani perjanjian pasokan dengan pembuat mobil besar termasuk Tesla Inc. milik Elon Musk dan Ford Motor Co.
Proyek ini "adalah deposit lithium hard-rock berkualitas tinggi yang prospektif dalam tahap pengembangannya, yang sementara masih memiliki sejumlah risiko signifikan termasuk konversi sumber daya, pelaksanaan konstruksi dan pemulihan metalurgi, memiliki potensi untuk beroperasi dalam skala besar," kata Hancock.
Di sisi lain Albemarle telah diberikan uji tuntas setelah menaikkan tawaran tunainya sebesar 20% dalam proposal terbaik dan terakhir, kata Liontown pada 4 September. Saham penambang Australia itu sempat melonjak 8,8% di Sydney.
Penawaran Albemarle atas saham Liontown di harga 3 dolar Aussie per saham. Harga ini lebih tinggi 14,5% dari harga penutupan pada 1 September 2023, yang ditutup di level 2,62 dolar Australia. Sebagai catatan, pada Maret 2023 silam, Albemarle mengajukan penawaran akuisisi atas Liontown di harga 2,5 dolar Aussie per saham. Karena dianggap terlalu rendah, penawaran Albemarle tersebut mendapat penolakan.
Lihat Juga: 3 Pengusaha Mi Instan Terkaya Indonesia di 2024, Jawaranya Bos Indomie Berharta Rp204,6 T
(akr)