Tekan Pengeluaran, Deloitte Dikabarkan Bakal PHK 800 Karyawan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Firma akuntansi Deloitte dikabarkan berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) lebih dari 800 karyawannya di Inggris. Hal itu diungkapkan seorang sumber mengatakan kepada Reuters yang mengetahui masalah tersebut kepada Reuters, seperti dikutip Jumat (15/9/2023).
Menurut sumber tersebut, perusahaan ini mengusulkan beberapa restrukturisasi yang ditargetkan akan menghasilkan pengurangan 3% dari 27.000 tenaga kerjanya di Inggris.
Menurut sumber tadi, langkah ini dilakukan ketika Deloitte, salah satu dari "Empat Besar" firma akuntansi dunia berencana untuk fokus pada pemangkasan biaya karena perlambatan pada paruh kedua tahun keuangan saat ini, karena klien menjadi lebih berhati-hati dalam pengeluaran mereka.
Diketahui, sejumlah perusahaan telah mengurangi jumlah tenaga kerjanya dalam beberapa waktu terakhir untuk mengantisipasi kemungkinan perlambatan ekonomi di akhir tahun.
Pada bulan April, Financial Times melaporkan bahwa Deloitte akan memangkas sekitar 1.200 pekerjaan atau 1,5% dari tenaga kerjanya di AS. Hal ini disusul dengan pengumuman KPMG yang akan memberhentikan 5% tenaga kerjanya pada bulan Juni. Deloitte, KPMG, EY dan PricewaterhouseCoopers (PwC) merupakan "Empat Besar" firma akuntansi.
Menurut sumber tersebut, perusahaan ini mengusulkan beberapa restrukturisasi yang ditargetkan akan menghasilkan pengurangan 3% dari 27.000 tenaga kerjanya di Inggris.
Menurut sumber tadi, langkah ini dilakukan ketika Deloitte, salah satu dari "Empat Besar" firma akuntansi dunia berencana untuk fokus pada pemangkasan biaya karena perlambatan pada paruh kedua tahun keuangan saat ini, karena klien menjadi lebih berhati-hati dalam pengeluaran mereka.
Diketahui, sejumlah perusahaan telah mengurangi jumlah tenaga kerjanya dalam beberapa waktu terakhir untuk mengantisipasi kemungkinan perlambatan ekonomi di akhir tahun.
Pada bulan April, Financial Times melaporkan bahwa Deloitte akan memangkas sekitar 1.200 pekerjaan atau 1,5% dari tenaga kerjanya di AS. Hal ini disusul dengan pengumuman KPMG yang akan memberhentikan 5% tenaga kerjanya pada bulan Juni. Deloitte, KPMG, EY dan PricewaterhouseCoopers (PwC) merupakan "Empat Besar" firma akuntansi.
(fjo)