OJK Pede Investor Telah Antisipasi Gejolak Politik

JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan gejolak politik yang terjadi saat ini sudah menjadi hitungan bagi para investor. Mereka sudah melakukan price ini dari jauh-jauh hari.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida mengatakan, ada dua jenis isu politik yang biasanya terjadi. Pertama kabar mendadak dan kedua sudah diketahui akan terjadi.

"Biasanya tergantung apakah isu mendadak baru diketahui, apakah ter-disclose kepada market secara gradual, beda. Biasanya sudah di price ini," ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (10/5/2017).

Menurut Nurhaida, semua sentimen yang mempengaruhi pergerakan pasar saham harus dicermati. Sehingga, para investor bisa lebih siap dalam menghadapi setiap gejolak, baik perekonomian maupun politik.

(Baca Juga: Isu Politik Alihkan Perhatian Jokowi, Saatnya Kembali Fokus ke Ekonomi
Dari global, lanjut dia, juga tak lepas akan adanya gejolak perekonomian dan politik. Apalagi saat ini baru saja usai Pemilihan Presiden di Prancis. "Kalaupun global ada gejolak global tapi kalau market confidence terjaga itu sifatnya temporary," pungkasnya.

Adapun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi I perdagangan hari ini terpantau berbalik melemah 18,21 poin atau 0,32% ke level 5.678,84. Pada awal perdagangan, IHSG dibuka menguat tipis 0,90 poin atau 0,02% ke level 5.697,96.

Minimnya sentimen positif membuat IHSG melemah. Selain itu, analis Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, ivestor seakan mengambil langkah aman menjelang laporan aktifitas eksport Indonesia akhir pekan ini.