MNC Sky Vision Setujui Right Issue 1,29 Miliar Saham
MNC Sky Vision Setujui Right Issue 1,29 Miliar Saham
A
A
A
JAKARTA - PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) menyetujui peningkatan modal disetor dan modal ditempatkan perseroan melalui Penawaran Umum Terbatas (PUT) I dalam rangka penambahan modal dengan mekanisme hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Pengelola TV berbayar Indovision itu sepakat untuk melakukan penambahan modal dengan rights issue sebanyak-banyaknya 1.295.045.766 lembar saham dengan nominal Rp100 per saham.
Rapat menyetujui pemberian wewenang dan kuasa kepada direksi perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris untuk melaksanakan peningkatan modal dengan HMETD tersebut. Selain itu, juga menyetujui pemberian wewenang dan kuasa kepada direksi perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris untuk menentukan rasio pelaksanaan PUT I perseroan, harga pelaksanaan, penggunaan dana dan penyesuaian-penyesuaian atau tindakan-tindakan lainnya.
"Ini yang perlu dilakukan sesuai dengan peraturan dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku," ujar Direktur Utama MNC Sky Vision Hari Susanto di Jakarta, Jumat (12/5/2017).
Dia menambahkan, pada Desember 2016, perseroan telah melakukan pembiayaan kembali atas pinjaman sindikasi tahun 2013 sebesar USD243 juta yang jatuh tempo pada 2016. Pembiayaan kembali ini dilakukan melalui pinjaman sindikasi baru senilai USD170 juta yang akan jatuh tempo pada tahun 2019 dengan tingkat bunga yang sama dengan pinjaman sebelumnya.
Dengan pokok pinjaman yang lebih kecil, perseroan dapat melakukan penghematan yang signifikan dari segi pembayaran pokok dan pembayaran bunga. "Di samping itu, perseroan akan secara berkelanjutan meningkatkan produktivitas, efektifitas dan efisiensi operasional," pungkasnya.
Emiten jasa penyiaran televisi berlangganan ini akan menggunakan seluruh dana yang diperoleh dari penambahan modal dengan HMETD akan digunakan untuk modal kerja. Sedangkan, saham baru yang diterbitkan dalam rangka penambahan modal dengan HMETD sebagian akan digunakan untuk konversi uang muka setoran modal menjadi saham perseroan yang diputusakan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB).
Rapat menyetujui pemberian wewenang dan kuasa kepada direksi perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris untuk melaksanakan peningkatan modal dengan HMETD tersebut. Selain itu, juga menyetujui pemberian wewenang dan kuasa kepada direksi perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris untuk menentukan rasio pelaksanaan PUT I perseroan, harga pelaksanaan, penggunaan dana dan penyesuaian-penyesuaian atau tindakan-tindakan lainnya.
"Ini yang perlu dilakukan sesuai dengan peraturan dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku," ujar Direktur Utama MNC Sky Vision Hari Susanto di Jakarta, Jumat (12/5/2017).
Dia menambahkan, pada Desember 2016, perseroan telah melakukan pembiayaan kembali atas pinjaman sindikasi tahun 2013 sebesar USD243 juta yang jatuh tempo pada 2016. Pembiayaan kembali ini dilakukan melalui pinjaman sindikasi baru senilai USD170 juta yang akan jatuh tempo pada tahun 2019 dengan tingkat bunga yang sama dengan pinjaman sebelumnya.
Dengan pokok pinjaman yang lebih kecil, perseroan dapat melakukan penghematan yang signifikan dari segi pembayaran pokok dan pembayaran bunga. "Di samping itu, perseroan akan secara berkelanjutan meningkatkan produktivitas, efektifitas dan efisiensi operasional," pungkasnya.
Emiten jasa penyiaran televisi berlangganan ini akan menggunakan seluruh dana yang diperoleh dari penambahan modal dengan HMETD akan digunakan untuk modal kerja. Sedangkan, saham baru yang diterbitkan dalam rangka penambahan modal dengan HMETD sebagian akan digunakan untuk konversi uang muka setoran modal menjadi saham perseroan yang diputusakan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB).
(akr)
Explore More