Ekonom: Teror Bom Tak Pengaruhi Investasi Indonesia

Minggu, 28 Mei 2017 - 16:53 WIB
Ekonom: Teror Bom Tak Pengaruhi Investasi Indonesia
Ekonom: Teror Bom Tak Pengaruhi Investasi Indonesia
A A A
JAKARTA - Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual menyatakan, peristiwa bom di halte Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur tidak akan berpengaruh pada minat investasi di Indonesia terlebih lagi di Jakarta. Hal ini karena, dia melihat investor lebih yakin pada rating baru yang diberikan dari Standart and Poor terhadap investment grade Indonesia menjadi layak investasi.

Bahkan, jika mau dibandingkan, pada saat bom Kampung Melayu terjadi, di Inggris juga sedang terjadi pemboman yakni di Manchester, dan korbannya lebih banyak daripada di sini. "Di hari yang sama itu kemarin terjadi di Inggris ya. Di Manchester. Itu korbannya lebih banyak," ungkapnya di Jakarta, Minggu (28/5/2017).

(Baca Juga: S&P Naikkan Peringkat RI Jadi Layak Investasi
"Sekarang itu yang saya lihat di negara maju dan berkembang, ancaman teroris itu bisa kapan saja terjadi, dan saya lihat aktifitas masyarakat kembali seperti biasa dan tidak ada pengaruhnya ke mata uang rupiah. Jadi kelihatan aman-aman saja," sambung dia.

Dia menambahkan, selama masyarakat tidak panik, tidak tiba-tiba ada ketakutan, pengaruh itu tidak akan ada dan ekonomi akan terjaga dengan baik. "Jadi serangan itu saya rasa hanya untuk membuktikan bahwa mereka itu ada, bukan mempengaruhi ekonomi politik kita sendiri," imbuhnya.

Kepercayaan investor sendiri pun, ungkap David, tercermin dari aliran modal yang masuk ke Indonesia yang masih cukup stabil dan penghargaan dari S&P beberapa waktu lalu. "Kondisi tersebut sudah jelas menunjukkan bahwa kondisi fiskal dan moneter kita makin bagus meskipun ada kejadian teror bom seperti kemarin," pungkasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6487 seconds (0.1#10.140)