Direktur Bisnis Jaskeu PT Pos Indonesia Terima Satyalancana Wira Karya dari Presiden
loading...
A
A
A
JAKARTA - Direktur Bisnis Jasa Keuangan PT Pos Indonesia (Persero) Haris mendapat penghargaan Satyalancana Wira Karya dari Presiden Joko Widodo ( Jokowi ). Haris dianugerahi Satyalencana Wira Karya karena dianggap telah berkontribusi besar dalam penyaluran bantuan sosial (bansos) selama masa pandemi Covid-19.
"Ini adalah penghargaan dari negara kepada PT Pos Indonesia, karena yang diangkat ini adalah aplikasi yang dibuat PT Pos Indonesia untuk menyalurkan bantuan sosial. Mulai tahun 2020 saat dunia dan Indonesia ditimpa pandemi, PT Pos Indonesia diberikan amanah oleh pemerintah untuk menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak Covid-19," kata Haris dalam siaran persnya, Rabu (27/9/2023).
Haris memimpin penyaluran bansos ke seluruh wilayah Indonesia termasuk daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 pada rentang 2020-2022. Dia menginisiasi penggunaan aplikasi Pos Giro Cash (PGC) sebagai alat yang memudahkan pemantauan penyaluran bansos secara realtime.
PGC merupakan aplikasi berbasis Android sebagai tools pembayaran yang dapat langsung mengirimkan konfirmasi ke basis data. PGC dilengkapi dengan fitur scan QR, face recognition, geo tagging yang kemudian ditampilkan pada dashboard sebagai laporan progres pekerjaan.
PGC digunakan untuk mendistribusikan bantuan sosial pemerintah kepada masyarakat miskin yang termasuk dalam kriteria yang ditentukan Kementerian Sosial (Kemensos). PGC bukan aplikasi yang dapat diakses secara umum. Aplikasi ini hanya dapat diakses petugas yang telah ditunjuk secara resmi Pos Indonesia sebagai juru bayar dalam pekerjaan distribusi pembayaran.
"Saya menginisiasi supaya penyaluran ini bisa kita lakukan dengan cepat karena masyarakat sedang susah. Yang juga penting selain cepat, karena ini uang negara maka kita harus bisa mempertanggungjawabkan meski satu rupiah pun. Kita mendorong perlu adanya aplikasi agar penyaluran tepat sasaran, tepat waktu, tepat jumlah, dan akuntabel," jelasnya.
Penggunaan aplikasi PGC ini merupakan wujud nyata transformasi digital yang dicanangkan Pos Indonesia. Hasilnya, Kemensos sebagai pihak pemberi penugasan penyaluran bansos merasa puas. Sebab penyaluran bansos oleh Pos Indonesia tepat waktu, tepat sasaran, dan akuntabel.
Berkat komitmen dan kerja keras Pos Indonesia tersebut, Kemensos menjadikan aplikasi PGC sebagai dasar untuk menentukan apakah penerima bansos selanjutnya layak menerima bantuan atau tidak. "Informasinya Kemensos menjadikan aplikasi ini sebagai dasar apakah penerima layak menerima bantuan atau tidak karena ada bukti foto dan geo tagging," tandasnya.
"Ini adalah penghargaan dari negara kepada PT Pos Indonesia, karena yang diangkat ini adalah aplikasi yang dibuat PT Pos Indonesia untuk menyalurkan bantuan sosial. Mulai tahun 2020 saat dunia dan Indonesia ditimpa pandemi, PT Pos Indonesia diberikan amanah oleh pemerintah untuk menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak Covid-19," kata Haris dalam siaran persnya, Rabu (27/9/2023).
Haris memimpin penyaluran bansos ke seluruh wilayah Indonesia termasuk daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 pada rentang 2020-2022. Dia menginisiasi penggunaan aplikasi Pos Giro Cash (PGC) sebagai alat yang memudahkan pemantauan penyaluran bansos secara realtime.
PGC merupakan aplikasi berbasis Android sebagai tools pembayaran yang dapat langsung mengirimkan konfirmasi ke basis data. PGC dilengkapi dengan fitur scan QR, face recognition, geo tagging yang kemudian ditampilkan pada dashboard sebagai laporan progres pekerjaan.
PGC digunakan untuk mendistribusikan bantuan sosial pemerintah kepada masyarakat miskin yang termasuk dalam kriteria yang ditentukan Kementerian Sosial (Kemensos). PGC bukan aplikasi yang dapat diakses secara umum. Aplikasi ini hanya dapat diakses petugas yang telah ditunjuk secara resmi Pos Indonesia sebagai juru bayar dalam pekerjaan distribusi pembayaran.
"Saya menginisiasi supaya penyaluran ini bisa kita lakukan dengan cepat karena masyarakat sedang susah. Yang juga penting selain cepat, karena ini uang negara maka kita harus bisa mempertanggungjawabkan meski satu rupiah pun. Kita mendorong perlu adanya aplikasi agar penyaluran tepat sasaran, tepat waktu, tepat jumlah, dan akuntabel," jelasnya.
Baca Juga
Penggunaan aplikasi PGC ini merupakan wujud nyata transformasi digital yang dicanangkan Pos Indonesia. Hasilnya, Kemensos sebagai pihak pemberi penugasan penyaluran bansos merasa puas. Sebab penyaluran bansos oleh Pos Indonesia tepat waktu, tepat sasaran, dan akuntabel.
Berkat komitmen dan kerja keras Pos Indonesia tersebut, Kemensos menjadikan aplikasi PGC sebagai dasar untuk menentukan apakah penerima bansos selanjutnya layak menerima bantuan atau tidak. "Informasinya Kemensos menjadikan aplikasi ini sebagai dasar apakah penerima layak menerima bantuan atau tidak karena ada bukti foto dan geo tagging," tandasnya.
(poe)