Wall Street Ditutup Menguat Terpicu Komentar Comey

Jum'at, 09 Juni 2017 - 08:02 WIB
Wall Street Ditutup Menguat Terpicu Komentar Comey
Wall Street Ditutup Menguat Terpicu Komentar Comey
A A A
NEW YORK - Wall Street pada perdagangan kemarin ditutup menguat meski penguatan Indeks Dow Jones tidak terlalu tinggi dengan Goldman Sachs memberikan kontribusi paling banyak terhadap kenaikan. Rata-rata mencapai rekor intraday, melonjak lebih dari 80 poin pada tengah hari, mengikuti komentar James Comey, namun sebagian besar mengalami kenaikan dari penutupan.

Seperti dikutip dari CNBC, Jumat (9/6/2017), Indeks Dow Jones naik 8,84 poin atau 0,04% ditutup pada level 21.182,53, Indeks S&P 500 naik 0,65 poin atau 0,03% ke level 2.433,79, dengan saham finansial memimpin lima sektor lebih tinggi dan utilitas merupakan penurunan terbesar. Sementara, Indeks Nasdaq menguat 24,38 poin atau 0,39% ke level 6.321,76.

"Tidak ada bom besar dari kesaksian Comey," kata Lindsey Bell, ahli strategi investasi di CFRA sambil menambahkan bahwa pasar mengalami "reli bantuan" kecil yang mendorong indeks 30 saham ke level tertinggi baru.

Indeks S&P 500 berakhir sedikit lebih tinggi setelah hampir mencapai rekor tinggi 2.440,23, dengan utilitas memimpin penurunan sementara kenaikan saham bank membatasi kerugian. Saham bank, beberapa penerima manfaat awal dari pemilihan Trump, naik pada Kamis, dengan SPDR S&P Bank ETF (KBE) melonjak lebih dari 2,5%.

"Kami menguji di level 2.440 pada Indeks S&P 500 dan kami tidak memecahkannya. Saya pikir beberapa pedagang besar hanya mengambil beberapa keuntungan," kata Jeremy Klein, kepala strategi pasar pada FBN Securities.

Dalam kesaksiannya, Comey mengatakan bahwa dia menyimpan rekaman percakapannya dengan Trump, sesuatu yang tidak dia lakukan saat Barack Obama menjadi presiden karena dia pikir Trump mungkin "berbohong".

"Investor sama sekali tidak ketakutan. Satu-satunya hal yang bisa menjadi masalah adalah penundaan (potensial) menjadi pemotongan pajak," kata Eric Aanes, presiden dan pendiri Titus Wealth Management.

Investor mendengarkan dengan seksama saat mereka menilai ucapan Comey untuk Presiden Donald Trump dan apakah dia dapat melaksanakan agenda pro-pertumbuhannya. "Itu benar-benar pasar peduli," kata Robert Pavlik, kepala strategi pasar di Boston Private Wealth.

Harapan untuk reformasi pajak, deregulasi dan belanja infrastruktur merupakan katalis kunci bagi saham setelah pemilihan Trump. Tapi ketidakpastian tentang penerapan langkah-langkah tersebut telah berkembang seiring waktu karena administrasi Trump dipaksa memadamkan satu tembakan demi satu.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4735 seconds (0.1#10.140)