Perkuat Hubungan China-Indonesia lewat Pameran E-Commerce
loading...
A
A
A
JAKARTA - Hubungan China-Indonesia kian erat usai digelarnya pameran e-commerce bertajuk China International E-commerce Industry Expo (CIEIE) dan Indonesia E-commerce Production Sourcing (EPSE) di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (25/9) kemarin.
Acara ini merupakan ajang belajar untuk memperkuat hubungan dagang di antara keduanya. Beragam informasi dan pengalaman saling bertukar dalam kegiatan ini.
Direktur Pemasaran Pariwisata Regional I Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu menjelaskan kegiatan ini memberikan kesempatan untuk saling bertukar informasi dan bertukar pengalaman antar pelaku usaha Indonesia dan China.
"Acara ini memperkuat hubungan strategis antara Indonesia dan China dalam perdagangan,” katanya dalam siaran pers yang diterima, Kamis (28/9/2023).
Terlebih setelah pandemi Covid-19 usai, industri e-commerce berpeluang memacu perekonomian Indonesia. Hal ini terlihat dari perilaku konsumen yang berubah dari offline ke online.
“Belanja online menjadi bagian kehidupan masyarakat, saat ini produk dari Sabang dapat dinikmati oleh masyarakat Merauke berkat e-commerce,” terang Vinsensius.
Seketaris China Council for the Promotion of International Trade (CCPIT) Commercial Sub-council, Ren Guiying mengatakan, acara CIEIE-EPSE 2023 bertepatan dengan peringatan 10 tahun pembentukan kemitraan strategis antara Indonesia dan China, serta peringatan 10 tahun peluncuran inisiatif One Belt One Road (OBOR). Ia melihat tujuan acara ini mempererat kerja sama perdagangan antara Indonesia dan China.
CIEIE-EPSE 2023 merupakan bentuk kerja sama antara Indonesia dan China untuk membangun bersama e-commerce, mendukung perusahaan kedua negara dalam melakukan kerja sama, melakukan kerja sama di seluruh rantai industri e-commerce, memperluas kerja sama ekonomi digital, dan melakukan pelatihan dan penelitian e-commerce bersama.
“Kerja sama ini untuk pembangunan berkelanjutan antara kedua negara, serta bersama-sama dan pembangunan daerah di kedua negara,” tuturnya Ren Guiying.
Adapun CIEIE-EPSE 2023 berlangsung selama 3 hari, 25 hingga 27 September 2023, di JIEXPO Kemayoran Jakarta. Pameran menampilkan berbagai produk kedua negara antara lain: barang-barang teknologi cerdas, fashion, perawatan kecantikan, perlengkapan hewan peliharaan, kebutuhan ibu dan anak, suku cadang otomotif, peralatan kantor, makanan dan produk pertanian, energi terbarukan, serta perlengkapan luar ruangan. Pameran CIEIE-EPSE 2023 diikuti oleh perusahaan dan UMKM dari Indonesia dan China.
Acara ini merupakan ajang belajar untuk memperkuat hubungan dagang di antara keduanya. Beragam informasi dan pengalaman saling bertukar dalam kegiatan ini.
Direktur Pemasaran Pariwisata Regional I Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu menjelaskan kegiatan ini memberikan kesempatan untuk saling bertukar informasi dan bertukar pengalaman antar pelaku usaha Indonesia dan China.
"Acara ini memperkuat hubungan strategis antara Indonesia dan China dalam perdagangan,” katanya dalam siaran pers yang diterima, Kamis (28/9/2023).
Terlebih setelah pandemi Covid-19 usai, industri e-commerce berpeluang memacu perekonomian Indonesia. Hal ini terlihat dari perilaku konsumen yang berubah dari offline ke online.
“Belanja online menjadi bagian kehidupan masyarakat, saat ini produk dari Sabang dapat dinikmati oleh masyarakat Merauke berkat e-commerce,” terang Vinsensius.
Seketaris China Council for the Promotion of International Trade (CCPIT) Commercial Sub-council, Ren Guiying mengatakan, acara CIEIE-EPSE 2023 bertepatan dengan peringatan 10 tahun pembentukan kemitraan strategis antara Indonesia dan China, serta peringatan 10 tahun peluncuran inisiatif One Belt One Road (OBOR). Ia melihat tujuan acara ini mempererat kerja sama perdagangan antara Indonesia dan China.
CIEIE-EPSE 2023 merupakan bentuk kerja sama antara Indonesia dan China untuk membangun bersama e-commerce, mendukung perusahaan kedua negara dalam melakukan kerja sama, melakukan kerja sama di seluruh rantai industri e-commerce, memperluas kerja sama ekonomi digital, dan melakukan pelatihan dan penelitian e-commerce bersama.
“Kerja sama ini untuk pembangunan berkelanjutan antara kedua negara, serta bersama-sama dan pembangunan daerah di kedua negara,” tuturnya Ren Guiying.
Adapun CIEIE-EPSE 2023 berlangsung selama 3 hari, 25 hingga 27 September 2023, di JIEXPO Kemayoran Jakarta. Pameran menampilkan berbagai produk kedua negara antara lain: barang-barang teknologi cerdas, fashion, perawatan kecantikan, perlengkapan hewan peliharaan, kebutuhan ibu dan anak, suku cadang otomotif, peralatan kantor, makanan dan produk pertanian, energi terbarukan, serta perlengkapan luar ruangan. Pameran CIEIE-EPSE 2023 diikuti oleh perusahaan dan UMKM dari Indonesia dan China.
(akr)