OJK Dukung Kerja Sama SBFIC Jerman dengan Asbanda

Kamis, 15 Juni 2017 - 19:37 WIB
OJK Dukung Kerja Sama SBFIC Jerman dengan Asbanda
OJK Dukung Kerja Sama SBFIC Jerman dengan Asbanda
A A A
JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendukung kerja sama antara Sparkassenstiftung fuer Internationale Kooperation (SBFIC) Jerman dengan Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) untuk pengembangan kredit usaha mikro dalam rangka program transformasi BPD, sebagai salah satu upaya meningkatkan peran BPD sebagai agen pembangunan ekonomi daerah.

Kerja sama bantuan teknis dari SBFIC Jerman bertujuan untuk mendukung program transformasi BPD terutama dalam pengembangan produk kredit produktif sebagai upaya meningkatkan daya saing BPD maupun peran BPD sebagai agen pembangunan ekonomi daerah.

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad mengatakan, kerja sama bantuan teknis tersebut diharapkan dapat meningkatkan kompetensi BPD dalam penyaluran kredit produktif BPD serta peran BPD dalam memberdayakan usaha mikro di daerah.

"Proyek bantuan teknis tersebut kemudian diimplementasikan pada enam BPD untuk membantu mengembangkan dan menyalurkan kredit usaha mikro serta mendukung program transformasi BPD," katanya di Jakarta, Kamis (15/6/2017).

Proyek tersebut dibiayai oleh German Federal Ministry for Economic Cooperation and Development (BMZ). Sebelumnya, realisasi penyaluran kredit usaha mikro dari enam BPD tersebut (BPD Sumut, BPD DIY, BPD Kalbar, BPD SulutGo, BPD Jateng, dan BPD Papua) per Maret 2017 mencapai Rp1,5 triliun dengan jumlah debitur sebanyak 50.091 nasabah dan tingkat NPL sebesar 1,48% dari total KUM keenam BPD tersebut.
Kerja sama bantuan teknis tersebut dirasakan banyak memberikan manfaat antara lain meningkatkan peran BPD sebagai agen pembangunan ekonomi daerah melalui pemberian kredit produktif kepada usaha mikro.

Kemudian mendorong inklusi keuangan dengan memberikan kesempatan usaha mikro memperoleh pembiayaan dari BPD. Selanjutnya memberdayakan usaha mikro di daerah dan membantu mengurangi kemiskinan.

"Selain itu meningkatkan kompetensi sumber daya manusia BPD melalui alih pengetahun dan pengalaman dari SBFIC Jerman yang telah berpengalaman mengembangkan kredit usaha mikro di Jerman dan beberapa negara Asia Tenggara," ujar dia.

Setelah enam BPD ini, sambung Muliaman, proyek akan dilanjutkan dengan menggandeng BPD lainnya dalam pengembangan dan penyaluran Kredit Usaha Mikro tersebut dan kedepannya diharapkan BPD yang telah mengimplementasikan dapat mengalihkan dan menularkan pengetahuan dan pengalamannya kepada BPD lainnya.

Dengan adanya kerja sama tersebut, akan terjadi proses transformasi di BPD, terutama dalam inovasi pengembangan produk dan layanan, peningkatan kompetensi SDM, serta perubahan budaya dan pola pikir pegawai BPD dalam penyaluran kredit produktif.

Sejak program transformasi BPD dicanangkan pada Mei 2015 di Istana Negara, beberapa program transformasi telah diluncurkan antara lain melakukan sosialisasi kepada pemegang saham BPD dan pemangku kepentingan, program peningkatan kualitas layanan, penyiapan teknologi informasi, peningkatan kualitas SDM, dan pengembangan produk dana maupun perkreditan.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8773 seconds (0.1#10.140)