Edward Tirtanata Ingin Bawa Kopi Kenangan Kepakkan Sayap Menjadi Brand Global
loading...
A
A
A
JAKARTA - Setelah berhasil menembus pasar Malaysia pada Oktober 2022, di Bulan September 2023 ini Kopi Kenangan kembali berhasil menembus pasar Singapura. Setahap demi setahap Kopi Kenangan terus melangkah merealisasikan visinya unuk membawa kopi Indonesia ke pasar global. Bukan sebagai komoditas tapi sebagai sebuah brand asli Indonesia.
Kopi Kenangan didirikan oleh Edward Tirtanata, James Prananto dan Cynthia Chaerunnisa pada tahun 2017. Kedai pertamanya berada di daerah Kuningan. Saat ini sudah mencapai lebih dari 900 gerai Kopi Kenangan hadir di 67 kota di Indonesia.
Pada Desember 2021, Kopi Kenangan mendapat pendanaan dari berbagai investor, di antaranya musisi ternama Jay-Z dan bintang tenis Serena Williams, yang membuat valuasinya menjadi USD1 miliar. Sejak saat itu Kopi Kenangan menjadi perusahaan asli Indonesia dengan valuasi berpredikat unicorn.
Seperti apa kiat dan tips Kopi Kenagan hingg mampu berekspansi ke luar negeri. Berikut petikan hasil wawancara Edward Tirtanata, Group CEO of Kenangan Brands denganSindonews.com.
Stratup di Indonesia setelah pandemi banyak yang berguguran. Sebaliknya Kopi Kenanagan terus berkembang, bahkan melebarkan sayap ke luar negeri. Apa yang sebenarnya terjadi?
Menurut saya perbedaanya di sini kami mengedepankan profitable company. Sebenarnya jika melihat animo investor untuk berinvestasi di Indonesia masih sangat positif. Di negara seperti Amerika dan Cina masih banyak invrstor yang memiliki modal. Mereka mencari dan menginginkan modalnya diinvestasikan di kawasan Asia Tenggara, khususnya ke Indonesia. Jadi sebenarnya banyak investasi yang ditujukan untuk stratup di Indonesia.
Banyak Stratup terlalu menggebu gebu?
Iya mungkin kurang mengukur kekuatan sendiri sebelum bereskpansi Model business nya terlalu rumit, sementara bisnis Kopi Kenangan tergolong simple? Tidak juga, sekali lagi semua kembali ke profit. Sebenrnaya kami saat pandemi juga mengalami penurunan. Saat pandemi, bisnis F&B mana yang tidak turun, hampir semua terimbas pandemi. Namun saat itu kami tidak melakukan PHK.
Ada tipsnya?
Ya dalam membuat business kita harus membuatnya untuk menghasilkan, untuk bias positif. Dalam artian gross margin harus positif. Jangan bakar duit. Di Kopi Kenangan kami terus berusaha agar gross margin kami positif. Separah-parahnya saat pandemi, gross margin kami masih tetap positif. Saat itu sebenarnya kondisi kami juga turun bahkan dalam kondisi merugi. Sekarang semua itu sudah berakhir.
Ada nama-nama selebrities dunia yang menjadi Investor Kopi Kenagan. Mengapa mereka tidak di-endorse agar Kopi kenanagan makin dikenal dunia?
Status mereka itu investor. Dari mulai rapper Jay-Z, atlet tenis Serena Williams hingga salah satu pendiri Facebook Eduardo Saverin. Jadi tentu circle-nya berbeda ketika mereka sebagai bintang iklan atau endorse.
Sebelum masuk ke Malaysia dan Singapura Kopi Kenangan sudah dikenal lebih dulu. Ini karena pengaruh dari sosial media?
Mungkin ya. Orang luar negeri di Indonesia banyak. Mereka juga jalan-jalan di Indonesia termasuk ke mall. Nah Kopi Kenangan sudah hadir dibanyak mall di Indonsia. Mereka bercerita, share, posting di Sosmed sehingga Kopi Kenangan menyebar via Sosmed. Kata kenangan, memang berasal dari Bahasa Indonesia. Cukup akrab juga ditelinga Orang Melayu yang ada di Malaysia dan Singapura. Mereka juga mamahami arti dari kenangan yakni memory.
Maksudnya, ada strategi pemasaran khusus yang memanfaatkan Sosmed?
Tidak. Kami lebih fokus memasarkan Kopi Indonesia saja. Sebenarnya tanggapan konsumen di luar negeri terhadap kopi Indonesia sangat positif. Hanya saja masih banyak pengusaha Indonesia yang belum berani masuk ke pasar luar negeri. Oleh karena itu kami bersama Hippindo (Himpunan Peritel & Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia) ingin sekali mengajak ayo dong brand-brand asli Indonesia bisa masuk ke pasar luar negeri. Ini menarik, banyak yang mengatakan untuk masuk ke pasar negara lain, tidak mudah, barrier-nya banyak.
Ada tipsnya?
Saya bersama Hippindo ingin membuka jalan bagi pengusaha, brand-brand dari Indonesia bias ekspansi ke luar nageri. Butuhnya apa, apa yang perlu dibantu. Perlu lander, kami bantu cari. dan sebagainya. Program seperti ini yang ingin kami buat bersama Hippindo
Untuk pendanaan, rencana berikutnya seperti apa?
Akan kami lihat seperti apa tahun depan ya, tapi tidak mentutup kemungkinan untuk itu.
Rencana ekspansi di Singapura dan Malaysia seperti apa?
Di Malaysia sejak kami membuka gerai pertama kali di sana Oktober 2022, saat ini sudah ada 20 gerai Kopi Kenangan. Targetnya hingga akhir tahun nanti akan ada sekitar 40-an gerai. Semuanya on store bukan franchise. Di Singapura untuk awal kami membuka gerai di Raffles City Tower dan Terminal 2 Bandara Changi. Sampai akhir tahun nanti akan ada 4 gerai Kopi kenanagan di Singapura.
Setelah Malaysia dan Singapura, ada rencana ekspansi lagi?
Kami berencana dapat ekspansi ke 1-2 negara setiap tahun. Setelah Singapura kami belum tau mau kemana. Ada beberapa negara yang msih kami jajaki, masih kami study. Seperti Vietnam, Filipina dan India. Sekali lagi ini masih dalam tahap study. Mungkin tahun depan kami sudah punya gambaran akan ekspansi ke Negara mana.
Soal selera dan cita rasa menu kopi antara konsumen di Indonesia dan di luar Indonesia, ada perbedaan?
Ada. Di Indonesia lebih senang manis dan cita rasa kopi tidak terlalu kuat. Sebaliknya di Malaysia lebih suka tidak terlalu manis tapi cita rasa kopi yang lebih kuat. Bergeser ke Singapura, konsumen di sini tidak suka manis, lebih lower sweet dibandingkan konsumen Malaysia dan lebih menyukai cita rasa kopi yang sangat kuat.
Ada menu kopi yang favorit?
Ini yang menarik, jenis kopi Kenanagan Mantan masih jadi penyumbang terbesar omset (50%). Baik di Indonesia maupun di Malaysia dan diharapkan juga begitu di Singapura. Di Singapura Kopi Kenangan Mantan, namanya diganti menjadi Kenangan Latte. Kopi ini menyajikan kopi asli Indonesia dengan gula aren hitam. Jadi rasanya sangat khas kopi Indonesia.
Bagaimana dengan perkembangan bisnis Kopi Kenangan di Indonesia?
Saat ini di Indonesia Kopi Kenangan sudah mencapai 924 gerai dan tersebar di 67 kota. Targetnya akan terus memperluas pasar hingga mencapai 200 kota. Kopi Kenangan juga menyediakan kopi yang dikemas dalam botol.
Di Indonesia saat ini produk tersebut baru di jual di store store ternama. Targetnya Kopi Kenangan botolan itu akan di jual di 100 ribu outlet. Jadi nanti, dijual hingga ke warung-warung.
Kopi Kenangan juga mendirikan Kenangan Academy, tujuannya untuk apa?
Jadi begini gerai kami di Indonesia saja sudah ratusan dan kini sudah ekspnasi ke luar Indonesia. Kami ingin rasa kopi yang kami buat itu sama ada standarisasinya. Beli Kopi Kenagan di gerai yang ada Sumatera rasanya akan sama dengan yang ada di Jawa dan seterusnya. Untuk itu kami memberi pelatihan terhadap para barista di Kenangan Academy. Pelatihan ini bersertifikat. Di Indonesia, pelatihn di Kenangan Academy sudah diikuti oleh lebih dari 7.000 barista.
Bisnis Kafe masih menjanjikan?
Masih cukup terbuka. Saya share datanya, ini berdasarkan hasil study. Di Indonesia rasio yang ideal 200 kafé per satu juta konsumen. Sekarang baru mencapai 24 kafe per 1 juta konsumen. Di Singapura idealnya 300 kafe per 1 juta konsumen dan di Malaysia 110 café per 1 juta konsumen.
Pencapaian hari ini sudah dibayangkan saat pertama kali membuka usaha ini?
Iya sejak awal kami memang mau membawa kopi Dari Indonesia Unuk Dunia. Ini memang sudah jadi visi kami ingin membawa kopi Indonesia bukan sebagai komoditas tapi sebagai brand. Dulu ini masuh berupa mimpi, kini kami semakin dekat mewujdukan mimpi itu.
Kopi Kenangan didirikan oleh Edward Tirtanata, James Prananto dan Cynthia Chaerunnisa pada tahun 2017. Kedai pertamanya berada di daerah Kuningan. Saat ini sudah mencapai lebih dari 900 gerai Kopi Kenangan hadir di 67 kota di Indonesia.
Pada Desember 2021, Kopi Kenangan mendapat pendanaan dari berbagai investor, di antaranya musisi ternama Jay-Z dan bintang tenis Serena Williams, yang membuat valuasinya menjadi USD1 miliar. Sejak saat itu Kopi Kenangan menjadi perusahaan asli Indonesia dengan valuasi berpredikat unicorn.
Seperti apa kiat dan tips Kopi Kenagan hingg mampu berekspansi ke luar negeri. Berikut petikan hasil wawancara Edward Tirtanata, Group CEO of Kenangan Brands denganSindonews.com.
Stratup di Indonesia setelah pandemi banyak yang berguguran. Sebaliknya Kopi Kenanagan terus berkembang, bahkan melebarkan sayap ke luar negeri. Apa yang sebenarnya terjadi?
Menurut saya perbedaanya di sini kami mengedepankan profitable company. Sebenarnya jika melihat animo investor untuk berinvestasi di Indonesia masih sangat positif. Di negara seperti Amerika dan Cina masih banyak invrstor yang memiliki modal. Mereka mencari dan menginginkan modalnya diinvestasikan di kawasan Asia Tenggara, khususnya ke Indonesia. Jadi sebenarnya banyak investasi yang ditujukan untuk stratup di Indonesia.
Banyak Stratup terlalu menggebu gebu?
Iya mungkin kurang mengukur kekuatan sendiri sebelum bereskpansi Model business nya terlalu rumit, sementara bisnis Kopi Kenangan tergolong simple? Tidak juga, sekali lagi semua kembali ke profit. Sebenrnaya kami saat pandemi juga mengalami penurunan. Saat pandemi, bisnis F&B mana yang tidak turun, hampir semua terimbas pandemi. Namun saat itu kami tidak melakukan PHK.
Ada tipsnya?
Ya dalam membuat business kita harus membuatnya untuk menghasilkan, untuk bias positif. Dalam artian gross margin harus positif. Jangan bakar duit. Di Kopi Kenangan kami terus berusaha agar gross margin kami positif. Separah-parahnya saat pandemi, gross margin kami masih tetap positif. Saat itu sebenarnya kondisi kami juga turun bahkan dalam kondisi merugi. Sekarang semua itu sudah berakhir.
Ada nama-nama selebrities dunia yang menjadi Investor Kopi Kenagan. Mengapa mereka tidak di-endorse agar Kopi kenanagan makin dikenal dunia?
Status mereka itu investor. Dari mulai rapper Jay-Z, atlet tenis Serena Williams hingga salah satu pendiri Facebook Eduardo Saverin. Jadi tentu circle-nya berbeda ketika mereka sebagai bintang iklan atau endorse.
Sebelum masuk ke Malaysia dan Singapura Kopi Kenangan sudah dikenal lebih dulu. Ini karena pengaruh dari sosial media?
Mungkin ya. Orang luar negeri di Indonesia banyak. Mereka juga jalan-jalan di Indonesia termasuk ke mall. Nah Kopi Kenangan sudah hadir dibanyak mall di Indonsia. Mereka bercerita, share, posting di Sosmed sehingga Kopi Kenangan menyebar via Sosmed. Kata kenangan, memang berasal dari Bahasa Indonesia. Cukup akrab juga ditelinga Orang Melayu yang ada di Malaysia dan Singapura. Mereka juga mamahami arti dari kenangan yakni memory.
Maksudnya, ada strategi pemasaran khusus yang memanfaatkan Sosmed?
Tidak. Kami lebih fokus memasarkan Kopi Indonesia saja. Sebenarnya tanggapan konsumen di luar negeri terhadap kopi Indonesia sangat positif. Hanya saja masih banyak pengusaha Indonesia yang belum berani masuk ke pasar luar negeri. Oleh karena itu kami bersama Hippindo (Himpunan Peritel & Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia) ingin sekali mengajak ayo dong brand-brand asli Indonesia bisa masuk ke pasar luar negeri. Ini menarik, banyak yang mengatakan untuk masuk ke pasar negara lain, tidak mudah, barrier-nya banyak.
Ada tipsnya?
Saya bersama Hippindo ingin membuka jalan bagi pengusaha, brand-brand dari Indonesia bias ekspansi ke luar nageri. Butuhnya apa, apa yang perlu dibantu. Perlu lander, kami bantu cari. dan sebagainya. Program seperti ini yang ingin kami buat bersama Hippindo
Untuk pendanaan, rencana berikutnya seperti apa?
Akan kami lihat seperti apa tahun depan ya, tapi tidak mentutup kemungkinan untuk itu.
Rencana ekspansi di Singapura dan Malaysia seperti apa?
Di Malaysia sejak kami membuka gerai pertama kali di sana Oktober 2022, saat ini sudah ada 20 gerai Kopi Kenangan. Targetnya hingga akhir tahun nanti akan ada sekitar 40-an gerai. Semuanya on store bukan franchise. Di Singapura untuk awal kami membuka gerai di Raffles City Tower dan Terminal 2 Bandara Changi. Sampai akhir tahun nanti akan ada 4 gerai Kopi kenanagan di Singapura.
Setelah Malaysia dan Singapura, ada rencana ekspansi lagi?
Kami berencana dapat ekspansi ke 1-2 negara setiap tahun. Setelah Singapura kami belum tau mau kemana. Ada beberapa negara yang msih kami jajaki, masih kami study. Seperti Vietnam, Filipina dan India. Sekali lagi ini masih dalam tahap study. Mungkin tahun depan kami sudah punya gambaran akan ekspansi ke Negara mana.
Soal selera dan cita rasa menu kopi antara konsumen di Indonesia dan di luar Indonesia, ada perbedaan?
Ada. Di Indonesia lebih senang manis dan cita rasa kopi tidak terlalu kuat. Sebaliknya di Malaysia lebih suka tidak terlalu manis tapi cita rasa kopi yang lebih kuat. Bergeser ke Singapura, konsumen di sini tidak suka manis, lebih lower sweet dibandingkan konsumen Malaysia dan lebih menyukai cita rasa kopi yang sangat kuat.
Ada menu kopi yang favorit?
Ini yang menarik, jenis kopi Kenanagan Mantan masih jadi penyumbang terbesar omset (50%). Baik di Indonesia maupun di Malaysia dan diharapkan juga begitu di Singapura. Di Singapura Kopi Kenangan Mantan, namanya diganti menjadi Kenangan Latte. Kopi ini menyajikan kopi asli Indonesia dengan gula aren hitam. Jadi rasanya sangat khas kopi Indonesia.
Bagaimana dengan perkembangan bisnis Kopi Kenangan di Indonesia?
Saat ini di Indonesia Kopi Kenangan sudah mencapai 924 gerai dan tersebar di 67 kota. Targetnya akan terus memperluas pasar hingga mencapai 200 kota. Kopi Kenangan juga menyediakan kopi yang dikemas dalam botol.
Di Indonesia saat ini produk tersebut baru di jual di store store ternama. Targetnya Kopi Kenangan botolan itu akan di jual di 100 ribu outlet. Jadi nanti, dijual hingga ke warung-warung.
Kopi Kenangan juga mendirikan Kenangan Academy, tujuannya untuk apa?
Jadi begini gerai kami di Indonesia saja sudah ratusan dan kini sudah ekspnasi ke luar Indonesia. Kami ingin rasa kopi yang kami buat itu sama ada standarisasinya. Beli Kopi Kenagan di gerai yang ada Sumatera rasanya akan sama dengan yang ada di Jawa dan seterusnya. Untuk itu kami memberi pelatihan terhadap para barista di Kenangan Academy. Pelatihan ini bersertifikat. Di Indonesia, pelatihn di Kenangan Academy sudah diikuti oleh lebih dari 7.000 barista.
Bisnis Kafe masih menjanjikan?
Masih cukup terbuka. Saya share datanya, ini berdasarkan hasil study. Di Indonesia rasio yang ideal 200 kafé per satu juta konsumen. Sekarang baru mencapai 24 kafe per 1 juta konsumen. Di Singapura idealnya 300 kafe per 1 juta konsumen dan di Malaysia 110 café per 1 juta konsumen.
Pencapaian hari ini sudah dibayangkan saat pertama kali membuka usaha ini?
Iya sejak awal kami memang mau membawa kopi Dari Indonesia Unuk Dunia. Ini memang sudah jadi visi kami ingin membawa kopi Indonesia bukan sebagai komoditas tapi sebagai brand. Dulu ini masuh berupa mimpi, kini kami semakin dekat mewujdukan mimpi itu.
(nng)