Bursa Karbon Masih Sepi, Catat Transaksi Rp974.000 Hari Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perdagangan bursa karbon hari ini mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp974.400. Jual beli unit karbon akhirnya muncul kembali setelah nihil transaksi beberapa hari pasca-seremoni peluncuran.
Berdasarkan data IDXCarbon, volume perdagangan hari ini hanya sebesar 14 unit karbon atau mewakili 14 ton karbon dioksida, berjenis Sertifikat Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (SPE-GRK).
"Ada transaksi lagi hari ini," kata Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jeffrey Hendrik, Rabu (4/10/2023).
Seiring minimnya likuiditas pasar, perdagangan bursa karbon juga masih minim partisipasi pengguna jasa. Dari total 16 pengguna jasa, IDXCarbon kedatangan 1 pengguna baru, yang belum disebutkan namanya. Sehingga total mencapai 17 pengguna jasa, baik penyedia unit karbon, maupun pembeli
Tidak diketahui apakah 1 pengguna jasa tersebut adalah pembeli atau penyedia unit karbon. Namun, apabila melihat data Sistem Registri Nasional (SRN), maka terdapat nama PT PJB UP Muara Karang yang melepas 900.000 unit SPE-GREK. Sebelumnya, Jeffrey mengakui bahwa likuiditas transaksi bursa karbon tak semegah bursa saham.
"Memang tidak se-likuid bursa saham. Dan karena ini masih tahap awal, jumlah pengguna jasa juga belum cukup banyak," kata Jeffrey, Jumat (29/9/2023).
Demi memacu layanan penggunaan jasa bursa karbon, pihaknya tengah fokus melakukan sosialisasi dan pertemuan dengan sejumlah perusahaan potensial. Sesuai Pasal 24 ayat penjelas huruf B tercantum ketentuan bahwa IDXCarbon selaku penyelenggara bursa karbon wajib menyediakan layanan, termasuk sosialisasi dan edukasi bagi calon dan/atau yang telah menjadi pengguna jasa bursa karbon. "Diharapkan nantinya jumlah demand dan supply akan cukup banyak sehingga bisa lebih likuid," tandasnya.
Berdasarkan data IDXCarbon, volume perdagangan hari ini hanya sebesar 14 unit karbon atau mewakili 14 ton karbon dioksida, berjenis Sertifikat Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (SPE-GRK).
"Ada transaksi lagi hari ini," kata Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jeffrey Hendrik, Rabu (4/10/2023).
Seiring minimnya likuiditas pasar, perdagangan bursa karbon juga masih minim partisipasi pengguna jasa. Dari total 16 pengguna jasa, IDXCarbon kedatangan 1 pengguna baru, yang belum disebutkan namanya. Sehingga total mencapai 17 pengguna jasa, baik penyedia unit karbon, maupun pembeli
Tidak diketahui apakah 1 pengguna jasa tersebut adalah pembeli atau penyedia unit karbon. Namun, apabila melihat data Sistem Registri Nasional (SRN), maka terdapat nama PT PJB UP Muara Karang yang melepas 900.000 unit SPE-GREK. Sebelumnya, Jeffrey mengakui bahwa likuiditas transaksi bursa karbon tak semegah bursa saham.
"Memang tidak se-likuid bursa saham. Dan karena ini masih tahap awal, jumlah pengguna jasa juga belum cukup banyak," kata Jeffrey, Jumat (29/9/2023).
Demi memacu layanan penggunaan jasa bursa karbon, pihaknya tengah fokus melakukan sosialisasi dan pertemuan dengan sejumlah perusahaan potensial. Sesuai Pasal 24 ayat penjelas huruf B tercantum ketentuan bahwa IDXCarbon selaku penyelenggara bursa karbon wajib menyediakan layanan, termasuk sosialisasi dan edukasi bagi calon dan/atau yang telah menjadi pengguna jasa bursa karbon. "Diharapkan nantinya jumlah demand dan supply akan cukup banyak sehingga bisa lebih likuid," tandasnya.
(nng)