Kolaborasi ID FOOD dan D3 Labs Lahirkan Inovasi Teknologi Perikanan Berbasis Blockchain

Jum'at, 06 Oktober 2023 - 10:25 WIB
loading...
Kolaborasi ID FOOD dan...
Melalui kerja sama yang ditandatangani di depan pelaku teknologi perikanan dari 29 negara, ID FOOD dan D3 Labs berkomitmen untuk mendorong inovasi di sektor perikanan Indonesia dengan memanfaatkan teknologi blockchain. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Holding BUMN Pangan ID FOOD dan D3 Labs, startup fintech berbasis teknologi blockchain dengan bangga mengumumkan penandatanganan perjanjian kerja sama untuk pengembangan industri perikanan yang inovatif di Indonesia.



Melalui kerja sama yang ditandatangani di depan pelaku teknologi perikanan dari 29 negara, ID FOOD dan D3 Labs berkomitmen untuk mendorong inovasi di sektor perikanan Indonesia dengan memanfaatkan teknologi blockchain. Dengan sinergi antara dua perusahaan, diharapkan akan terwujud peningkatan efisiensi dan transparansi.



Direktur Pengembangan dan Pengendalian Usaha PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) ID FOOD, Dirgayuza Setiawan mengatakan, kerja sama ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi para nelayan, produsen, dan konsumen, serta berpotensi membuka peluang baru dalam pemanfaatan teknologi inovatif untuk mendukung pertumbuhan sektor perikanan Indonesia yang berkelanjutan.

“Kami menyadari betapa pentingnya keberlanjutan dalam industri perikanan, terutama di Indonesia yang merupakan salah satu produsen ikan terbesar di dunia,Selain berdampak pada efisiensi dan transparansi, pemanfaatan teknologi blockchain ini dapat meningkatkan produktivitas, kesejahteraan mitra nelayan, serta keberlanjutan di sektor perikanan” ujar Yuza.

Ia mengatakan, kolaborasi dengan D3 Labs adalah komitmen dalam mendorong inovasi di industri perikanan, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, kesejahteraan, dan keberlanjutan di sektor ini.

Melalui kolaborasi ini, kedua perusahaan berharap mampu menciptakan sebuah ekosistem yang lebih transparan, berkelanjutan, dan efisien untuk seluruh industri perikanan. Teknologi blockchain yang diperkenalkan oleh D3 Labs akan membawa perubahan signifikan ke dalam industri perikanan. Kesepakatan ini mencerminkan visi bersama untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan dalam industri ini.

Sementara itu Co-CEO D3 Labs, Tigran Adiwirya meyakini kolaborasi ini dapat menciptakan perubahan positif dalam industri perikanan Indonesia dan menjadi contoh untuk negara-negara lain dalam menerapkan teknologi blockchain dalam sektor ini.

“Kami sangat senang dapat berkolaborasi dengan ID FOOD. Kami percaya bahwa teknologi blockchain memiliki potensi luar biasa untuk merevolusi industri perikanan di Indonesia. Selain meningkatkan transparansi, teknologi ini juga dapat memberikan banyak benefit kepada para pemangku kepentingan dalam rantai pasokan perikanan, seperti nelayan, produsen, pedagang, dan konsumen," terangnya.

Dengan adanya kolaborasi ini, nantinya PT Perikanan Indonesia yang merupakan salah satu anak perusahaan dari ID Food di bidang perikanan akan menggunakan aplikasi dari D3 Labs untuk membangun Indonesia Fishery eXchange (IFX), platform bursa ikan real time dengan teknologi blockchain sebagai bentuk digitalisasi dari perdagangan ikan konvensional, yang diharapkan dapat mengubah sistem penjualan yang masih manual menjadi digital. Platform ini dipersiapkan untuk dapat mulai beroperasi dalam waktu dekat.

"Dengan penerapan blockchain, IFX akan membawa sejumlah manfaat signifikan bagi industri perikanan, termasuk monitoring stok dan lelang yang transparan, pembayaran digital yang memudahkan transaksi, KYC dan manajemen akun untuk menghindari transaksi dari pembeli fiktif, serta integrasi dengan pasar penjualan digital di luar negeri. Ini adalah langkah besar dalam mengubah industri perikanan Indonesia," ungkap Tigran.

Kolaborasi antara ID FOOD dan D3 Labs ini tidak hanya menandai langkah maju dalam inovasi teknologi di industri perikanan, tetapi juga upaya bersama dalam mewujudkan visi industri perikanan yang lebih adil, berkelanjutan, dan bertanggung jawab.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Orang Terkaya di Thailand...
Orang Terkaya di Thailand Borong Saham Perbankan Rp6,1 Triliun
Perputaran Uang Lebaran...
Perputaran Uang Lebaran 2025 Diprediksi Turun, Sinyal Peringatan Ekonomi RI?
Fakta-fakta Orang Terkaya...
Fakta-fakta Orang Terkaya Hong Kong yang Bikin Marah China usai Jual Pelabuhan Panama ke AS
Perubahan Komisaris...
Perubahan Komisaris BNI, Deputi Protokol Istana Diganti Profesional
IKN Tetap Dibuka Selama...
IKN Tetap Dibuka Selama Lebaran 2025, Catat Jam Kunjungan dan Cara Daftarnya
Profesional dan Begawan...
Profesional dan Begawan Ekonomi Jadi Pengurus, Danantara Diyakini Mampu Tumbuhkan Investasi
Setelah Tembus Pasar...
Setelah Tembus Pasar AS, Krakatau Steel Ekspor Baja Canai Panas ke Eropa
Wadirut Bulog Buka Suara...
Wadirut Bulog Buka Suara Soal Dugaan Takaran Beras SPHP Disunat
Ambisi Uni Eropa Mengurangi...
Ambisi Uni Eropa Mengurangi Ketergantungan Mineral Penting asal China
Rekomendasi
Tokoh Sayap Kanan Prancis...
Tokoh Sayap Kanan Prancis Le Pen Dijatuhi Hukuman 4 Tahun Penjara
Kisah Mike Tyson Memenangkan...
Kisah Mike Tyson Memenangkan Olimpiade Junior 1981 dan 1982
Siasat Raden Wijaya...
Siasat Raden Wijaya Pukul Mundur Pasukan Tartar Mongol yang Dikenal Tangguh
Berita Terkini
Ada Diskon BBM Rp300...
Ada Diskon BBM Rp300 per Liter dari Pertamina, Begini Caranya!
28 menit yang lalu
Kompak Turun, Ini Harga...
Kompak Turun, Ini Harga BBM Terbaru Pertamina, Shell, Vivo dan BP per 1 April
40 menit yang lalu
Hasil Kinerja BCAP 2024,...
Hasil Kinerja BCAP 2024, Laba Bersih Melesat hingga 62,5%
2 jam yang lalu
Negara Baru BRICS Ini...
Negara Baru BRICS Ini Tolak Mata Uang Lokal untuk Transaksi Minyak, Pilih Dolar AS
3 jam yang lalu
Sepanjang Arus Mudik...
Sepanjang Arus Mudik Lebaran 2025, Tercatat Ada 1,7 Juta Kendaraan Keluar Jabotabek
10 jam yang lalu
Orang Terkaya di Thailand...
Orang Terkaya di Thailand Borong Saham Perbankan Rp6,1 Triliun
11 jam yang lalu
Infografis
2 Alasan Buaya Hidup...
2 Alasan Buaya Hidup Berdampingan dan Tidak Mau Memakan Capybara
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved