Kerja Sama dengan 6 Perusahaan China, PT Perikanan Indonesia Bisa Raup Rp96 Miliar

Jum'at, 01 September 2023 - 20:48 WIB
loading...
Kerja Sama dengan 6...
PT Perikanan Indonesia siap pasokan ikan tuna ke China. Foto/Antara
A A A
JAKARTA - PT Perikanan Indonesia telah memperkuat jaringannya dengan menandatangani nota kesepahaman dengan enam perusahaan China . Langkah itu menjadi sejarah bagi PT Perikanan di ajang World Seafood Shanghai 2023.



Kesepakatan dengan enam perusahaan China berpotensi memberi pemasukan puluhan miliar kepada PT Perikanan. MOU dengan Shanggang Edi-China Trading Co., Ltd. untuk menyuplai udang vaname seberat 108 ton ton per bulan memiliki valuasi ekspor Rp11,5 miliar.

Permintaan dari Tiancheng (Shanghai) Supply Chain Service Co., Ltd. untuk impor yellowfin tuna dan cakalang dari Indonesia sebanyak 6 kontainer per bulan dengan kapitalisasi Rp4,4 miliar per bulan.

Kerja sama dengan Matrix Resources Co. Ltd, anak perusahaan dari Lygend Resources, untuk mengimpor 3.000 ton ikan cakalang dan yellowfin Tuna dari hasil produksi PT Perikanan Indonesia dengan kapitalisasi Rp80 miliar per bulan.

Direktur Operasional PT Perikanan Indonesia, Fajar Widisasono, menyatakan optimismenya terhadap kerja sama yang dilakukan dengan berbagai perusahaan perikanan raksasa asal China. Selain kesepakatan bisnis, PT Perikanan Indonesia juga mengejar kerja sama dalam pengembangan pelabuhan perikanan dan program penangkapan ikan terukur dengan berbagai perusahaan di sana.

Zhejiang Ocean Fisheries Co., Ltd., misalnya, siap bekerja sama dengan 25 unit kapal baja mereka yang berukuran 150 GT. Mereka juga memiliki fasilitas pendaratan ikan di Manokwari, Papua Barat dengan luas area mencapai 3,5 hektare.

“Kami berharap lawatan ke China dalam ajang WSS ini dapat segera ditindaklanjuti dengan kerja nyata yang membawa keuntungan bagi PT Perikanan Indonesia,” kata Fajar, dalam keterangannya, Jumat (1/9/2023).

PT Perindo tidak hanya memperkuat jaringannya di World Seafood Shanghai 2023, tetapi juga mendapat kesempatan emas untuk menjajaki potensi kerja sama dengan FRESHIPPO, bagian dari Alibaba Group. Dengan 423 outlet ritel dan toko online terbesar di China, FRESHIPPO memperlihatkan potensi pasar yang besar bagi produk perikanan dari Indonesia.



“Adanya pelarangan impor ikan dari Jepang ke China memberikan peluang emas bagi Indonesia untuk mengekspor ikan. FRESHIPPO mengungkapkan harapannya agar PT Perikanan Indonesia dapat segera mengekspor yellowfin tuna (sashimi grade) untuk dipasarkan melalui jaringan retail dan online mereka," pungkas Fajar.

(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1288 seconds (0.1#10.140)