Asmillah Bersyukur Pengobatan Cuci Darah Suaminya Dijamin JKN

Senin, 09 Oktober 2023 - 17:18 WIB
loading...
Asmillah Bersyukur Pengobatan Cuci Darah Suaminya Dijamin JKN
Seorang peserta Program JKN segmen Pekerja Bukan Penerima Upah kelas dua, Eko Wanto saat menjalani cuci darah di Rumah Sakit Mitra Bangsa, Pati. (Foto: dok BPJS Kesehatan)
A A A
PATI - Hemodialisa atau cuci darah merupakan perawatan medis yang diberikan untuk menggantikan fungsi ginjal saat organ vital tersebut bermasalah. Seperti diketahui, ginjal adalah dua organ berbentuk kacang yang terletak di bawah tulang rusuk, tepatnya di sisi kanan dan kiri tulang belakang.

Fungsi utama ginjal yakni menyaring racun, membuang limbah dan kelebihan cairan dari tubuh. Selain itu, ginjal juga berfungsi mengontrol tekanan darah, menjaga tulang agar tetap kuat, memastikan kecukupan mineral, sampai memproduksi hormon untuk membuat sel darah merah.

Gejala gagal ginjal di antaranya mual, kelelahan akut, badan bengkak, dan muntah. Kapanseorang penderita gagal ginjal ditetapkan untuk mulai dicuci darahnya yakni tergantung kepada usia, tingkat energi, kondisi kesehatan secara keseluruhan, hingga hasil uji di lab.

Hal tersebut dirasakan oleh Eko Wanto, peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) kelas dua yang saat ini menjalani cuci darah. Saat ditemui di Rumah Sakit Mitra Bangsa, Pati pada Selasa (27/9/2023). Asmilah istri Eko menceritakan awal mula kondisi suaminya hingga kini harus menjalani cuci darah.

“Pada awalnya kaki suami saya bengkak, berat badan merunun, mengeluh sering capek, sakit pada pinggang, lalu saya periksakan ke puskesmas dan dari puskesmas dikasih rujukan ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan yang lebih mendalam,” ucapnya.

Asmilah menjelaskan, setelah dibawa ke rumah sakit dan dilakukan pemeriksaan oleh dokter spesialis. Eko dinyatakan harus menjalani tindakan cuci darah dua kali dalam seminggu.

Apabila fungsi ginjal semakin menurun maka harus dilakukan tindakan cuci darah atau tranplantasi ginjal. Tindakan cuci darah atau hemodialisa merupakan salah satu cara untuk membantu organ ginjal tetap bisa bekerja dengan bantuan alat.

Meskipun alat hemodialisa tidak dapat menggantikan fungsi ginjal sepenuhnya. Tindakan tersebut dapat membantu kinerja ginjal untuk membuang zat sisa yang menjadi racun bagi tubuh.

Pada umumnya, seorang yang mengalami gagal ginjal kronik tahap lanjut akan membutuhkan satu sampai dengan tiga kali hemodialisa setiap minggunya, tergantung dari kondisi pasien dan fungsi ginjalnya. Tindakan ini berlangsung seumur hidup. Apabila tidak melakukan hemodialisis maka dapat muncul gejala seperti sesak napas, gelisah, hingga penurunan kesadaran.

“Untung saja kami sudah terdaftar sebagai peserta JKN secara mandiri aktif jadi biaya pelayanan semua ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Jika tidak ada Program JKN, saya tidak tahu harus membayar pakai uang dari mana,” ujarnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1726 seconds (0.1#10.140)