Perbandingan Tarif Kereta Cepat 4 Negara ASEAN, Siapa yang Paling Mahal?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perbandingan tarif kereta cepat di beberapa negara ASEAN menarik untuk diketahui. Sebab, moda transportasi cepat tersebut menjadi infrastruktur yang diunggulkan setiap negara.
Di ASEAN, hanya ada empat negara yang memiliki moda transportasi kereta cepat, yaitu Indonesia, Malaysia, Laos dan Thailand. Keempat negara tersebut diketahui memiliki kereta cepat dengan kecepatan dan jarak tempuh yang berbeda-beda.
Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) menjadi yang terbaru dan tercanggih saat ini. Lantas, bagaimana jika tarif kereta cepat keempat negara tersebut dibandingkan? Berikut ulasannya.
Kereta cepat Whoosh yang menghubungkan Jakarta dan Bandung (142,3 Km) memiliki kisaran tarif Rp250.000 hingga Rp300.000 untuk perjalanan sekali jalan. Besaran tarif tersebut dibedakan dengan kelas dan layanannya.
Proyek yang menelan biaya USD7,3 miliar ini diharapkan dapat mengurangi waktu tempuh antara dua kota padat penduduk tersebut dari tiga jam menjadi sekitar 40 menit. Whoosh diklaim sebagai kereta cepat tercepat di Asia Tenggara, dengan kecepatan hingga 350 km/jam (217 mph).
Sementara itu, di Thailand harga tiket kereta cepat Airport Rail Link (ARL) di Bangkok tergantung pada jenis dan jarak perjalanan. Ada dua jenis kereta ARL, yaitu Express dan City Line.
Dilansir dari laman Bangkok Airport Train, harga tiket untuk Express adalah 150 baht per orang atau setara dengan Rp64.000, sedangkan harga tiket untuk City Line berkisar antara 45 baht per orang atau setara Rp19.000, tergantung pada jaraknya.
Malaysia sendiri memiliki dua layanan kereta cepat yang masih beroperasi hingga sekarang ini. Dua kereta cepat tersebut adalah KLIA EKSPRESS dan KTM ETS.
Dengan kecepatan 160 Km/jam, KLIA EKSPRESS menawarkan tarif mulai 2 ringgit atau sekitar Rp6.800 hingga 55 ringgit atau sekitar Rp188.000. Variasi tarif tersebut nantinya disesuaikan dengan tujuannya.
Dikutip dari laman resminya, KTM ETS memberikan tarif sebesar 19 ringgit atau sekitar Rp63.000 satu kali perjalanan. Sementara yang paling tinggi, penumpang kereta cepat KTM ETS nantinya harus membayar 42.90 ringgit atau setara dengan Rp142.000.
Sedangkan kereta cepat Laos menawarkan tarif tiket sebesar USD31 untuk perjalanan sekali jalan dari Vientiane ke Boten. Ini setara dengan sekitar Rp483.000 menggunakan kurs saat ini.
Melansir situs Discover Laos, untuk mendapatkan tiket kereta semi cepat ini bisa dipesan secara online melalui ketentuan yang berlaku. Layanan kereta ini dioperasikan melalui rangkaian kereta api CR200J yang mampu melaju hingga 160 km/jam.
Di ASEAN, hanya ada empat negara yang memiliki moda transportasi kereta cepat, yaitu Indonesia, Malaysia, Laos dan Thailand. Keempat negara tersebut diketahui memiliki kereta cepat dengan kecepatan dan jarak tempuh yang berbeda-beda.
Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) menjadi yang terbaru dan tercanggih saat ini. Lantas, bagaimana jika tarif kereta cepat keempat negara tersebut dibandingkan? Berikut ulasannya.
Perbandingan Tarif Kereta Cepat 4 Negara ASEAN
Kereta cepat Whoosh yang menghubungkan Jakarta dan Bandung (142,3 Km) memiliki kisaran tarif Rp250.000 hingga Rp300.000 untuk perjalanan sekali jalan. Besaran tarif tersebut dibedakan dengan kelas dan layanannya.
Proyek yang menelan biaya USD7,3 miliar ini diharapkan dapat mengurangi waktu tempuh antara dua kota padat penduduk tersebut dari tiga jam menjadi sekitar 40 menit. Whoosh diklaim sebagai kereta cepat tercepat di Asia Tenggara, dengan kecepatan hingga 350 km/jam (217 mph).
Sementara itu, di Thailand harga tiket kereta cepat Airport Rail Link (ARL) di Bangkok tergantung pada jenis dan jarak perjalanan. Ada dua jenis kereta ARL, yaitu Express dan City Line.
Dilansir dari laman Bangkok Airport Train, harga tiket untuk Express adalah 150 baht per orang atau setara dengan Rp64.000, sedangkan harga tiket untuk City Line berkisar antara 45 baht per orang atau setara Rp19.000, tergantung pada jaraknya.
Malaysia sendiri memiliki dua layanan kereta cepat yang masih beroperasi hingga sekarang ini. Dua kereta cepat tersebut adalah KLIA EKSPRESS dan KTM ETS.
Dengan kecepatan 160 Km/jam, KLIA EKSPRESS menawarkan tarif mulai 2 ringgit atau sekitar Rp6.800 hingga 55 ringgit atau sekitar Rp188.000. Variasi tarif tersebut nantinya disesuaikan dengan tujuannya.
Dikutip dari laman resminya, KTM ETS memberikan tarif sebesar 19 ringgit atau sekitar Rp63.000 satu kali perjalanan. Sementara yang paling tinggi, penumpang kereta cepat KTM ETS nantinya harus membayar 42.90 ringgit atau setara dengan Rp142.000.
Sedangkan kereta cepat Laos menawarkan tarif tiket sebesar USD31 untuk perjalanan sekali jalan dari Vientiane ke Boten. Ini setara dengan sekitar Rp483.000 menggunakan kurs saat ini.
Melansir situs Discover Laos, untuk mendapatkan tiket kereta semi cepat ini bisa dipesan secara online melalui ketentuan yang berlaku. Layanan kereta ini dioperasikan melalui rangkaian kereta api CR200J yang mampu melaju hingga 160 km/jam.
(okt)