IHSG Diprediksi Lanjut Menguat, Pilih 6 Saham Ini

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini diprediksi melanjutkan penguatan. Rabu kemarin, IHSG ditutup bertambah 37,77 poin atau 0,83% ke level 4.567,32.

Analis saham dari Reliance Sekuritas, Nafan Aji Gusta Utama, mengatakan MACD masih dalam status pola golden cross di area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI berada di area netral.

"Di sisi lain, terlihat pola three advancing soldiers candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat," ujar Nafan Aji di Jakarta, Kamis (30/4/2020).

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:

1. ADRO
Pergerakan harga saham berada di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish inside bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada level 870-890, dengan target harga secara bertahap di level 960 dan 1210. Support: 815.

2. ASII
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 3650-3690, dengan target harga secara bertahap di level 4000, 4450, 4760 dan 6100. Support: 3420.

3. DOID
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area 125-129, dengan target harga secara bertahap di level 133, 139, 146, 163 dan 180. Support: 125, 120 dan 112.

4. INCO
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 2340-2380, dengan target harga secara bertahap di level 2470, 2580, 2840 dan 2090. Support: 2320 dan 2070.

5. SRIL
Pergerakan harga saham berada di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish homing pigeon candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 149-152, dengan target harga secara bertahap di level 157, 163, 178 dan 192. Support: 149 dan 134.

6. UNTR
Terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area 15100-15600, dengan target harga secara bertahap di 16225, 17375, 18850, 22275 dan 25700. Support: 14625 dan 13625.