Waswas Perang Israel-Hamas Meluas, Pertamina Cari Pemasok Minyak Baru

Rabu, 18 Oktober 2023 - 14:18 WIB
loading...
Waswas Perang Israel-Hamas Meluas, Pertamina Cari Pemasok Minyak Baru
Indonesia khawatir perang Israel-Hamas semakin meluas sehingga menggangu pasokan minyak global. FOTO/Reuters
A A A
JAKARTA - Perang Israel-Hamas yang semakin panas dikhawatirkan akan meluas sehingga menggangu pasokan minyak global dan mendidihkan harga minyak. Indonesia sebagai importir minyak khawatir, sehingga pemerintah meminta Pertamina mencari negara pemasok minyak baru yang lebih murah.

"Pertamina sekarang sedang menjajaki beberapa negara untuk mencari crude yang lebih murah," ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Energi Nasional (DEN) Djoko Siswanto saat ditemui di Jakarta, Rabu (18/10/2023).

Dia mengungkapkan Pertamina saat ini sedang menjajaki sejumlah negara mencari pemasok yang lebih murah. Sebab selama ini Indonesia lebih banyak mengdanlakan impor dari Arab Saudi.



Adapun kerjasama bisa dilakukan secara business to business (b2b) atau government to government (g2g) atau government to business (g2b). Lebih lanjut, Rusia sejatinya menawarkan harga minyak mentah yang lebih murah. Namun, karena adanya konflik Rusia-Ukraina maka Pemerintah Indonesia mengurungkan niat untuk impor dari negara tersebut dan mencari alternatif negara lain.

"Sebetulnya Rusia menawarkan lebih murah tapi karena ada konflik Ukraina dan Rusia, kita sudahlah daripada nanti bermasalah di kemudian hari kita cari ke tempat lain," ungkapnya.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji sebelumnya mengatakan pencarian sumber-sumber minyak mentah baru untuk menghindari permasalahan pasokan.

"Intinya terbuka mencari sumber minyak dari mana saja. Sekarang kita impor paling besar dari Arab Saudi dan Nigeria," ujarnya.



Tutuka menegaskan untuk menjaga pasokan minyak dalam negeri maka Indonesia harus mencari sumber minyak dari negara lain di luar Arab Saudi. "Pasokan energi yang jelas harus terpenuhi dan dapat terjangkau oleh masyarakat," jelasnya.
(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1431 seconds (0.1#10.140)