Seminggu Lagi Bakalan Naik, Cek Dulu Perbandingan Harga BBM Pertamina dan Swasta

JAKARTA - Seminggu lagi, tepatnya 1 November, harga bahan bakar minyak ( BBM ) PT Pertamina akan kembali disesuaikan. Melihat kecenderungan harga minyak dunia jenis Brent sepanjang Oktober yang lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya, besar kemungkinan harga BBM non-subsidi Pertamina akan naik.



Apalagi, nilai tukar rupiah terhadap dolar juga terus naik, nyaris menyentuh Rp16.000. Rupiah dan harga minyak adalah dua faktor utama penentu harga BBM di dalam negeri. Kecuali, pemerintah memiliki kebijakan lain untuk menahan kenaikan harga BBM dengan menanggung risikonya.

Sebelumnya, Pertamina pada 1 Oktober lalu telah menaikkan harga sejumlah BBM-nya, yaitu Pertamax, Pertamax Green 95, Pertamax Turbo, Dexlite, serta Pertamina Dex. Pertamina kini menjual Pertamax Rp14.000 per liter untuk kawasan DKI Jakarta atau naik Rp700 per liter.

Penyesuaian harga BBM juga dilakukan SPBU swasta seperti Shell, Vivo, dan BP-AKR. Di SPBU Shell, misalnya, BBM jenis Shell Super naik menjadi Rp 15.380 per liter, dari sebelumnya dijual Rp 14.760 per liter.

Selanjutnya, SPBU Vivo dan BP-AKR juga menaikkan harga BBM-nya. Untuk BBM Revvo 90, harganya naik menjadi Rp 12.500 per liter, dari sebelumnya Rp 11.300. Sementara itu, untuk harga BBM jenis BP 92 dipatok Rp 14.580 per liter atau naik dari bulan lalu yang dijual Rp 13.500 per liter.

Berikut perbandingan harga BBM di SPBU Pertamina, Shell, Vivo dan BP AKR yang berlaku hari ini, Selasa (24/10/2023):

SPBU Pertamina

Pertalite (RON 90): Rp 10.000 per liter
Bio Solar: Rp 6.800 per liter
Pertamax (RON 92): Rp 12.900-Rp 14.600 per liter
Pertamax Green (RON 95): Rp 16.000 per liter
Pertamax Turbo (RON 98): Rp 15.600-Rp 17.300 per liter
Dexlite (CN 51): Rp 15.600-Rp 17.900 per liter
Pertamina Dex (CN 53): Rp 16.900-Rp18.600 per liter

SPBU Shell