Ganjar-Mahfud Janjikan Ekonomi Indonesia Bisa Tumbuh 7%
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pasangan calon presiden dan wakil presiden, Ganjar Pranowo-Mahfud MD , telah mengungkapkan visi ekonomi mereka yang ambisius dalam program kerja mereka untuk Pemilihan Presiden 2024. Salah satu poin utama dalam program ini adalah target pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 7%.
Target pertumbuhan ekonomi ini tercantum dalam bab 3 dari dokumen program kerja mereka yang berjudul "Percepatan Pembangunan Ekonomi Berdasarkan Pengetahuan dan Nilai Tambah." Dalam bab ini, pasangan Ganjar-Mahfud menekankan komitmennya untuk merancang strategi pembangunan ekonomi yang akan memungkinkan pertumbuhan ekonomi yang cepat, adil, dan merata di seluruh negeri.
"Pertumbuhan ekonomi rata-rata mencapai 7% akan menjadi fokus kami, dengan penekanan khusus pada pengembangan sumber daya manusia yang unggul, produktif, dan berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan nilai tambah dalam perekonomian nasional," seperti yang dijelaskan dalam dokumen visi dan misi Ganjar-Mahfud yang dirilis pada Selasa (24/10/2023).
Tentu saja, target pertumbuhan ekonomi sebesar 7% adalah ambisius dan menggairahkan. Ini akan mengharuskan perubahan yang signifikan dalam berbagai sektor ekonomi, termasuk pendidikan, industri, dan infrastruktur. Mereka yakin bahwa pertumbuhan ekonomi yang kuat akan memberikan manfaat yang signifikan bagi Indonesia.
Selain itu, dokumen tersebut juga menjelaskan bahwa target pertumbuhan ekonomi 7% ini sejalan dengan upaya untuk menghindari jebakan negara dengan pendapatan menengah atau middle income trap.
Dalam hal ini, pasangan ini berkomitmen untuk memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi tersebut akan bersifat inklusif, dengan peningkatan peran koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Mereka juga menekankan bahwa strategi ini akan diterapkan secara merata di seluruh wilayah Indonesia, sehingga masyarakat di berbagai daerah dapat merasakan manfaatnya.
Upaya untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 7% akan mencakup berbagai aspek, termasuk investasi dalam infrastruktur, promosi ekonomi digital, pengembangan praktik ekonomi berkelanjutan, dan peningkatan pertumbuhan sektor manufaktur dengan target pertumbuhan sekitar 7,5-8%.
Pasangan calon Ganjar-Mahfud meyakini bahwa dengan mengoptimalkan Kawasan Ekonomi Khusus, mereka dapat mempercepat industrialisasi dan investasi di seluruh negeri.
Dalam hal kebijakan fiskal, pasangan ini mengusung tema "Fiskal Tangguh." Pasangan calon Ganjar-Mahfud berkomitmen untuk menciptakan anggaran negara yang memadai, transparan, akuntabel, efektif, dan efisien.
Ini akan melibatkan peningkatan pemanfaatan sumber pendapatan, reformasi kelembagaan, dan pengeluaran negara yang lebih efisien.
Semua upaya ini bertujuan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan memastikan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Dengan program kerja yang ambisius ini, pasangan Ganjar-Mahfud menawarkan visi ekonomi yang kuat dan komprehensif untuk masa depan negara.
Menurut Ronny P. Sasmita, seorang Analis Senior dari Indonesia Strategic and Economic Action Institution, respons terhadap misi yang diusung oleh pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD (Ganjar - Mahfud), terutama mengenai target pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 7 persen, telah dibahas.
Misi ini terungkap dalam sebuah dokumen berjudul 'Menuju Indonesia Unggul: Gerak Cepat Mewujudkan Negara Maritim yang Adil dan Lestari'. Dalam dokumen tersebut, dijelaskan bahwa Ganjar-Mahfud memiliki strategi untuk keluar dari middle income trap dengan cara yang inklusif.
Salah satunya adalah dengan meningkatkan peran koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), mendukung usaha baru di seluruh wilayah Indonesia,
memanfaatkan infrastruktur, mempromosikan ekonomi digital, mengelola ekonomi yang berkelanjutan, dan mendorong pertumbuhan sektor manufaktur dengan target pertumbuhan sekitar 7,5-8 persen.
“Optimalisasi kawasan wkonomi khusus untuk mempercepat industrialisasi dan investasi,” tertulis pada dalam dokumen pada poin Pertumbuhan Ekonomi Rata-Rata Mencapai 7 persen, dikutip pada Senin, 23 Oktober 2023.
Menurut pendapat Ronny, target pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen adalah target yang sama dengan yang diusung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sembilan tahun yang lalu, ketika ia berkompetisi dalam pemilihan presiden pada tahun 2014.
"Saat itu, target tersebut tidak pernah tercapai oleh Jokowi. Mencapainya cukup sulit," ungkap Ronny saat dihubungi pada hari Senin. Ronny juga mengemukakan bahwa visi dan misi dari pasangan Ganjar-Mahfud belum terlalu terperinci.
Menurutnya, belum terlihat arah yang jelas dalam upaya mereka untuk menemukan sumber pertumbuhan ekonomi baru yang dapat mencapai target pertumbuhan sebesar 7% tersebut. Disamping itu, situasi saat ini kurang mendukung, terutama dengan pertimbangan kondisi ekonomi global dan situasi geopolitik dunia.
Namun, sebagai tujuan, angka tersebut tentu tidak dapat disalahkan. Mengambil target dengan ambisi tinggi adalah hal yang masuk akal. Ini setidaknya dapat dijadikan sebagai pendorong motivasi untuk terus berusaha keras mencapai tujuan tersebut.
Lihat Juga: 14 Juta Investor Pasar Modal Indonesia, AEI Dorong Sinergi Emiten dalam Membangun Ekonomi
Target pertumbuhan ekonomi ini tercantum dalam bab 3 dari dokumen program kerja mereka yang berjudul "Percepatan Pembangunan Ekonomi Berdasarkan Pengetahuan dan Nilai Tambah." Dalam bab ini, pasangan Ganjar-Mahfud menekankan komitmennya untuk merancang strategi pembangunan ekonomi yang akan memungkinkan pertumbuhan ekonomi yang cepat, adil, dan merata di seluruh negeri.
"Pertumbuhan ekonomi rata-rata mencapai 7% akan menjadi fokus kami, dengan penekanan khusus pada pengembangan sumber daya manusia yang unggul, produktif, dan berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan nilai tambah dalam perekonomian nasional," seperti yang dijelaskan dalam dokumen visi dan misi Ganjar-Mahfud yang dirilis pada Selasa (24/10/2023).
Tentu saja, target pertumbuhan ekonomi sebesar 7% adalah ambisius dan menggairahkan. Ini akan mengharuskan perubahan yang signifikan dalam berbagai sektor ekonomi, termasuk pendidikan, industri, dan infrastruktur. Mereka yakin bahwa pertumbuhan ekonomi yang kuat akan memberikan manfaat yang signifikan bagi Indonesia.
Selain itu, dokumen tersebut juga menjelaskan bahwa target pertumbuhan ekonomi 7% ini sejalan dengan upaya untuk menghindari jebakan negara dengan pendapatan menengah atau middle income trap.
Dalam hal ini, pasangan ini berkomitmen untuk memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi tersebut akan bersifat inklusif, dengan peningkatan peran koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Mereka juga menekankan bahwa strategi ini akan diterapkan secara merata di seluruh wilayah Indonesia, sehingga masyarakat di berbagai daerah dapat merasakan manfaatnya.
Upaya untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 7% akan mencakup berbagai aspek, termasuk investasi dalam infrastruktur, promosi ekonomi digital, pengembangan praktik ekonomi berkelanjutan, dan peningkatan pertumbuhan sektor manufaktur dengan target pertumbuhan sekitar 7,5-8%.
Pasangan calon Ganjar-Mahfud meyakini bahwa dengan mengoptimalkan Kawasan Ekonomi Khusus, mereka dapat mempercepat industrialisasi dan investasi di seluruh negeri.
Dalam hal kebijakan fiskal, pasangan ini mengusung tema "Fiskal Tangguh." Pasangan calon Ganjar-Mahfud berkomitmen untuk menciptakan anggaran negara yang memadai, transparan, akuntabel, efektif, dan efisien.
Ini akan melibatkan peningkatan pemanfaatan sumber pendapatan, reformasi kelembagaan, dan pengeluaran negara yang lebih efisien.
Semua upaya ini bertujuan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan memastikan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Dengan program kerja yang ambisius ini, pasangan Ganjar-Mahfud menawarkan visi ekonomi yang kuat dan komprehensif untuk masa depan negara.
Menurut Ronny P. Sasmita, seorang Analis Senior dari Indonesia Strategic and Economic Action Institution, respons terhadap misi yang diusung oleh pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD (Ganjar - Mahfud), terutama mengenai target pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 7 persen, telah dibahas.
Misi ini terungkap dalam sebuah dokumen berjudul 'Menuju Indonesia Unggul: Gerak Cepat Mewujudkan Negara Maritim yang Adil dan Lestari'. Dalam dokumen tersebut, dijelaskan bahwa Ganjar-Mahfud memiliki strategi untuk keluar dari middle income trap dengan cara yang inklusif.
Salah satunya adalah dengan meningkatkan peran koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), mendukung usaha baru di seluruh wilayah Indonesia,
memanfaatkan infrastruktur, mempromosikan ekonomi digital, mengelola ekonomi yang berkelanjutan, dan mendorong pertumbuhan sektor manufaktur dengan target pertumbuhan sekitar 7,5-8 persen.
“Optimalisasi kawasan wkonomi khusus untuk mempercepat industrialisasi dan investasi,” tertulis pada dalam dokumen pada poin Pertumbuhan Ekonomi Rata-Rata Mencapai 7 persen, dikutip pada Senin, 23 Oktober 2023.
Menurut pendapat Ronny, target pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen adalah target yang sama dengan yang diusung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sembilan tahun yang lalu, ketika ia berkompetisi dalam pemilihan presiden pada tahun 2014.
"Saat itu, target tersebut tidak pernah tercapai oleh Jokowi. Mencapainya cukup sulit," ungkap Ronny saat dihubungi pada hari Senin. Ronny juga mengemukakan bahwa visi dan misi dari pasangan Ganjar-Mahfud belum terlalu terperinci.
Menurutnya, belum terlihat arah yang jelas dalam upaya mereka untuk menemukan sumber pertumbuhan ekonomi baru yang dapat mencapai target pertumbuhan sebesar 7% tersebut. Disamping itu, situasi saat ini kurang mendukung, terutama dengan pertimbangan kondisi ekonomi global dan situasi geopolitik dunia.
Namun, sebagai tujuan, angka tersebut tentu tidak dapat disalahkan. Mengambil target dengan ambisi tinggi adalah hal yang masuk akal. Ini setidaknya dapat dijadikan sebagai pendorong motivasi untuk terus berusaha keras mencapai tujuan tersebut.
Lihat Juga: 14 Juta Investor Pasar Modal Indonesia, AEI Dorong Sinergi Emiten dalam Membangun Ekonomi
(nng)