Rupiah Kembali Melemah Usai Dolar Memukul Balik Yen

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan Rabu (30/8/2017) masih betah di zona merah. Rupiah di indeks Bloomberg dibuka melemah 4 poin atau 0,03% di Rp13.344 per USD, dibandingkan penutupan kemarin.

Selasa lalu, mata uang NKRI berakhir stagnan di level Rp13.340 per USD dan sepanjang Selasa, rupiah diperdagangkan di kisaran Rp13.335-Rp13.350 per USD.

Melemahnya rupiah pada pagi ini juga terpantau di Yahoo Finance, dengan turun 6 poin atau 0,04% ke posisi Rp13.344 per USD, setelah kemarin ditutup di level Rp13.338 per USD.

Data SINDOnews yang bersumber dari Limas, rupiah pada pagi ini dibuka di Rp13.344 per USD, terdepresiasi 4 poin dari penutupan Selasa di Rp13.340 per USD.

Sementara itu, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah Rabu ini dipatok Rp13.343 per USD, terapresiasi 5 poin dari posisi kemarin di Rp13.348 per USD.

Melemahnya laju rupiah karena dolar AS sudah pulih dari posisi terendah empat bulan terhadap yen. karena kekhawatiran investor terhadap uji rudal Korea Utara sudah mereda. Peluncuran rudal membuat investor khawatir sehingga memicu penurunan imbal hasil obligasi AS dan permintaan aset safe haven seperti Yen.

Melansir dari Reuters, dolar diperdagangkan pada 109,78 yen, alias puluh dari level terendah pada Selasa kemarin di 108,265 yen, tingkat terendah greenback sejak medio April 2017.

Indeks USD yang mengukur nilai greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama, bertahan di level 92,337, setelah pulih dari level terendah Selasa di 91,621, level terendah sejak Januari 2015.

Alhasil, euro bertahan stabil di USD1,1973, setelah mundur dari level tertinggi Selasa sebesar USD1,2070, yang merupakan level terkuat euro sejak Januari 2015.