Gandeng KoinWorks, Tokban Hadirkan PayLater UKM Toko Bangunan

Jum'at, 27 Oktober 2023 - 10:30 WIB
loading...
Gandeng KoinWorks, Tokban Hadirkan PayLater UKM Toko Bangunan
KoinWorks, neobank pertama untuk UMKM di Indonesia menggandeng Tokban, startup di bidang bahan bangunan. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - KoinWorks, neobank pertama untuk UMKM di Indonesia menggandeng Tokban startup di bidang bahan bangunan dalam penyediaan fitur Tokban PayLater.

Berangkat dari permasalahan umum yang dialami para UKM toko bangunan dalam mengakses modal, Tokban PayLater hadir menyediakan metode pembayaran buy now pay later untuk para pengguna dengan limit hingga Rp2 miliar.

"KoinWorks melalui KoinPaylater kembali memperluas layanan kepada para pelaku usaha di industri yang seringkali belum memiliki banyak opsi untuk memperlancar usaha mereka. Tokban sebagai perusahaan teknologi tentu memiliki visi yang sama dengan kami untuk menyediakan produk dan layanan yang mudah diakses para penggunanya," kata CEO dan Co-Founder KoinWorks Benedicto Haryono, Jumat (27/10/2023).



Dia mengatakan sinergi ini untuk mendorong kontribusi terhadap pembangunan di Indonesia melalui kerja sama strategis dengan berbagai pihak. Tokban telah dipercaya oleh ratusan UKM Bangunan di wilayah Bogor, Bekasi, Depok, Sukabumi, dan Cianjur.

"Melalui Tokban PayLater, diharapkan para pelaku UKM Toko Bangunan, dapat membeli dan memenuhi kebutuhan toko bangunannya tanpa kesulitan. Dengan fasilitas ini, tentu perkembangan usaha toko bangunan dapat meningkat," kata dia.

Perkembangan usaha toko bangunan tentunya dapat berkontribusi positif pada kelancaran sektor jasa pembangunan di Indonesia. Keuntungan fitur Tokban PayLater sudah dirasakan langsung oleh para pelaku UKM toko bangunan, salah satunya pengguna Tokban yang memiliki toko bangunan di wilayah Bogor.



"Berkat Tokban PayLater kami bisa membeli kebutuhan bahan bangunan dengan pembayaran tempo, sehingga membantu toko kami dalam perkembangan bisnisnya. Toko kami dapat berbelanja barang-barang baru untuk melihat kebutuhan pasar, tanpa harus menambahkan modal dari sebelumnya," kata Susan, pemilik toko bangunan.
(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1176 seconds (0.1#10.140)