Laba PGE Naik 19,7%, Tembus Rp2 Triliun di Kuartal III 2023

Sabtu, 28 Oktober 2023 - 12:00 WIB
loading...
Laba PGE Naik 19,7%,...
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) melaporkan kinerja pada kuartal III 2023. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) membukukan kenaikan laba bersih sebesar 19,7% year on year (yoy) dari USD111,4 juta menjadi USD133,4 juta atau Rp2 triliun di Kuartal III 2023. Capaian tersebut melebihi laba sepanjang tahun 2022 mencapai USD127,3 juta.

"PGE juga mampu meningkatkan kinerja operasional dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan," ujar Direktur Keuangan PGE, Nelwin Aldriansyah dalam pernyataan tertulis, Sabtu (28/10/2023).

Sementara dari sisi pendapatan usaha, emiten panas bumi milik pemerintah ini mencatatkan peningkatan dari USD287,4 juta menjadi USD308,9 juta atau Rp4,7 triliun. Pencapaian ini menunjukkan bahwa PGE telah berhasil mengelola keuangan dengan baik.



Lebih lanjut, PGE juga sudah membukukan pendapatan kredit karbon sebesar USD732 ribu atau Rp11,3 miliar yang merupakan pendapatan perdana dari bursa karbon Indonesia.

Capaian ini, lanjutnya, telah membuat PGE berada di posisi keuangan solid untuk terus tumbuh secara berkelanjutan. Hal ini dapat dilihat dari tingkat debt to equity ratio (DER) yang kuat, yaitu di 36,8 persen.

"Dengan tingkat DER yang baik ini menjadi sinyal positif bagi kami untuk membuka peluang ekspansi usaha melalui pendanaan pihak ketiga," urai Nelwin.

Sisi ekuitas Perseroan juga menunjukkan tren meningkat dari USD1,25 juta menjadi USD 1,93 juta atau Rp29,8 miliar apabila dibandingkan dengan 31 Desember 2022. Hal ini menunjukkan, kata Nelwin, PGE berada dalam kondisi keuangan yang sehat dan memiliki kemampuan untuk membayar hutang dan menghasilkan laba. Sedangkan liabilitas Perseroan turun dari USD1,22 juta menjadi USD960 ribu atau Rp14,8 miliar.

"Dari seluruh area, sampai dengan kuartal III-2023 pendapatan PGE Area Kamojang menyumbang pendapatan terbesar Perseroan senilai USD109,6 juta atau Rp1,6 triliun, yang kemudian disusul oleh PGE Area Ulubelu senilai USD86,1 juta atau Rp1,3 triliun," tutur Nelwin.



Ia pun menambahkan, dalam upaya mengukuhkan posisi sebagai world class green energy company, pada kuartal III-2023 ini Perseroan aktif melakukan kerja sama strategis dengan berbagai pihak antara lain PT Jasa Daya Chevron (Chevron) dalam pengembangan Way Ratai, Africa Geothermal International Limited (AGIL) untuk mengembangkan potensi panas bumi pada konsesi Longonot di Kenya, serta Geothermal Development Company (GDC).

"Pencapaian yang sudah sangat baik ini tentunya akan menjadi pemacu kami untuk dapat terus tumbuh dan berkembang dalam menyediakan energi hijau bagi masyarakat Indonesia," tutup Nelwin.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1264 seconds (0.1#10.140)