Berpotensi Bergerak Melemah, IHSG Hari Ini Bakal di Kisaran 6.725-6.850
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) berpotensi bergerak dalam kecenderungan melemah pada sepanjang perdagangan. Adapun pergerakan indeks saham akan berada di kisaran 6.725-6.850.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, kesimpulan dari perdagangan sebelumnya, penguatan IHSG pada perdagangan hari Jumat pekan lalu tidak sesuai harapan, alasannya ada pada indikasi sederhana untuk menilai apakah tren masih berlanjut atau tidak: posisi candlestick terhadap indikator MA5.
"Pada perdagangan hari Jumat pekan lalu, dan terlihat pada grafik di atas, IHSG belum mampu menguat di atas MA5, sehingga indikasinya masih melanjutkan tren menurun," tulis William dalam analisisnya, Senin (30/10/2023).
Selain itu, lanjut William, faktor pendukungnya adalah nilai transaksi, belum ada nilai transaksi yang meningkat setiap kali IHSG rebound, ini berarti pelaku pasar juga masih wait and see, atau sudah berpindah ke instrumen investasi lainnya.
"Dalam hal ini jika memperhatikan kenaikan yield obligasi maka dapat diasumsikan bahwa ada perpindahan minat terhadap investasi obligasi," kata dia.
Untuk faktor teknikal, posisi candlestick IHSG berada di bawah MA5, secara teknikal ini menjadi indikasi bahwa IHSG masih bergerak melemah. Sedangkan untuk sentimen, belum ada sentimen baru yang perlu diperhatikan saat ini.
Sebelumnya, IHSG ditutup menguat sebesar 44.27 poin (+0.66%) menuju 6758,79 pada perdagangan hari Jumat 27 Oktober 2023.Sebanyak 279 saham menguat, 243 saham menurun, dan 235 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin. Nilai transaksi mencapai 8.689T (all market).
Berikut beberapa rekomendasi saham secara teknikal.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, kesimpulan dari perdagangan sebelumnya, penguatan IHSG pada perdagangan hari Jumat pekan lalu tidak sesuai harapan, alasannya ada pada indikasi sederhana untuk menilai apakah tren masih berlanjut atau tidak: posisi candlestick terhadap indikator MA5.
"Pada perdagangan hari Jumat pekan lalu, dan terlihat pada grafik di atas, IHSG belum mampu menguat di atas MA5, sehingga indikasinya masih melanjutkan tren menurun," tulis William dalam analisisnya, Senin (30/10/2023).
Selain itu, lanjut William, faktor pendukungnya adalah nilai transaksi, belum ada nilai transaksi yang meningkat setiap kali IHSG rebound, ini berarti pelaku pasar juga masih wait and see, atau sudah berpindah ke instrumen investasi lainnya.
"Dalam hal ini jika memperhatikan kenaikan yield obligasi maka dapat diasumsikan bahwa ada perpindahan minat terhadap investasi obligasi," kata dia.
Untuk faktor teknikal, posisi candlestick IHSG berada di bawah MA5, secara teknikal ini menjadi indikasi bahwa IHSG masih bergerak melemah. Sedangkan untuk sentimen, belum ada sentimen baru yang perlu diperhatikan saat ini.
Sebelumnya, IHSG ditutup menguat sebesar 44.27 poin (+0.66%) menuju 6758,79 pada perdagangan hari Jumat 27 Oktober 2023.Sebanyak 279 saham menguat, 243 saham menurun, dan 235 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin. Nilai transaksi mencapai 8.689T (all market).
Berikut beberapa rekomendasi saham secara teknikal.