BTPN Siapkan Jenius Pay untuk E-Commerce

Selasa, 12 September 2017 - 10:58 WIB
BTPN Siapkan Jenius Pay untuk E-Commerce
BTPN Siapkan Jenius Pay untuk E-Commerce
A A A
JAKARTA - PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) siap memperkuat layanan payment dengan Jenius Pay. Perseroan meluncurkan fitur baru tersebut dalam aplikasi bank digital miliknya yaitu, Jenius. Fitur ini mempermudah nasabah dalam pembayaran belanja online atau e-commerce.

Digital Banking Value Proposition and Product Head BTPN Irwan Sutjipto Tisnabudi mengatakan, langkah mengembangkan Jenius agar menjadi aplikasi yang bisa memenuhi gaya hidup masyarakat atau life finance. Fitur bernama Jenius Pay ini akan diluncurkan pada Oktober 2017.

"Belanja online akan sangat simpel dengan Jenius Pay. Kami sudah merambah payment untuk transportasi, food and beverages, toko ritel, dan kini juga dilengkapi merchant online store. Bulan lalu kami sudah lakukan uji coba dengan beberapa toko online, sehingga optimistis akan positif. Berikutnya pengguna Jenius akan kami banjiri dengan promo menarik," kata dia dalam diskusi media di Jakarta, kemarin.

menurutnya, pengembangan fitur ini merupakan pengembangan dari fitur pembayaran sebelumnya yang menggunakan 16 digit angka kartu. Dengan fitur ini justru memungkinan nasabah melakukan pembayaran online hanya memasukkan fitur cash tag dari Jenius. "Konfirmasi transaksi menggunakan hape saja sangat mudah," katanya.

Dia menjelaskan, saat ini sudah ada 17 merchant yang bekerja sama dengan Jenius. Terkait dengan transaksi Jenius, Irwan mengatakan, mayoritas digunakan dalam transportasi online dan online payment dan di pembelian makanan dan minuman.

Dalam visinya, BTPN terus melakukan transformasi digital untuk memberikan kemudahan bagi para nasabahnya dalam melakukan transaksi perbankan. Hal ini dilakukan dengan fitur KYC on demand melalui aplikasi Jenius. Dengan fitur KYC on demand di Jenius seseorang bisa membuka rekening dalam 10 menit sampai 15 menit.

"Dengan KYC on demand operator Jenius akan datang ke lokasi tujuan calon nasabah, dan dengan dokumen Kartu Tanda Penduduk (KTP) pengguna dapat membuka rekening BTPN melalui Jenius dalam waktu sekitar 10 menit," jelas dia.

Irwan menambahkan, pihaknya juga terus mengembangkan digitalisasi pada pelayanan perbankan dengan mengurangi adanya tatap muka antara nasabah dan pihak perbankan, namun pihaknya harus tetap melakukan hal tersebut karena telah diatur pada regulasi.

"Tatap muka itu karena merupakan syarat dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sebetulnya yang disebut digital banking itu end to end. Artinya, dari buka rekening sampai transaksi tidak perlu datang ke bank," ujar Irwan.

Sebelumnya Head of Digital Banking BTPN Peterjan Van Nieuwenhuizen mengatakan, Jenius ditargetkan dapat melayani pembayaran e-commerce di 25 mitra. Pihaknya selalu menambah fitur layanan di Jenius setiap enam pekan. Saat ini dalam pilot project ialah layanan payment untuk e-commerce yang dibutuhkan masyarakat.

Setidaknya, ditargetkan akan ada 25 mitra penyedia belanja online yang akan digandeng perseroan. Strategi ini sejalan dengan visi Jenius yang ingin merangkul semua pihak untuk terus berkolaborasi.

"Kami rencanakan tahun ini sudah bisa diluncurkan payment untuk e-commerce. Sekitar Oktober 2017 diharapkan launching. Sejauh ini pilot project-nya cukup sukses," ujar Peterjan beberapa waktu lalu.

Dia mengatakan, fokus pihaknya yakni melayani nasabah dan menciptakan layanan life finance yang nyaman. Karena itu, inovasi akan terus dilakukan melalui Jenius.

Saat ini memang Jenius fokus pada beberapa layanan seperti tabungan, pembayaran, dan pengaturan. Namun setiap enam pekan akan selalu ada update terbaru dalam fitur di Jenius. "Saat ini inovasi yang paling signifikan yaitu Maxi Saver untuk layanan tabungan yang praktis," katanya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.2084 seconds (0.1#10.140)