Skytrain Bikin Kagum Penumpang di Bandara Soetta

Minggu, 17 September 2017 - 21:15 WIB
Skytrain Bikin Kagum Penumpang di Bandara Soetta
Skytrain Bikin Kagum Penumpang di Bandara Soetta
A A A
TANGERANG - Kehadiran Automated People Mover System (APMS) atau lebih dikenal Skytrain yang resmi beroperasi hari ini, membuat kagum penumpang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta). Salah seorang penumpang yakni Dian mengaku kagum dengan fasilitas Skytrain untuk menjadi yang pertama kali di Indonesia.

"Shelternya sangat nyaman, banyak tenant yang beroperasi. AC-nya juga dingin. Sangat mirip dengan di luar negeri. Serasa bukan di Indonesia. Ini pengalaman pengalaman baru buat saya," ujar Dian saat menyaksikan pengoperasian kereta canggih tanpa awak pertama di Indonesia tersebut, Minggu (17/9/2017).

Satu set Skytrain sendiri terdiri dari dua gerbong, dengan 10 bangku panjang saling berhadapan. Satu bangku sanggup diduduki oleh empat sampai enam orang. Selain itu Skytrain juga menyediakan kursi khusus untuk penumpang yang menggunakan kursi roda. Di depannya, terdapat tiang-tiang kecil dan pada bagian atapnya terdapat sabuk pegangan bagi penumpang.

Skytrain Bikin Kagum Penumpang di Bandara Soetta


Secara umum, Skytain mirip KRL eksekutif. Untuk sementara satu set Skytrain dikemudikan oleh dua masinis. Namun, yang membedakan Skytrain adalah menggunakan roda karet, sehingga tidak berisik. Kedepannya, Skytrain bakal dioperasinalkan secara penuh, selama 24 jam penuh dalam sehari dan secara otomatis tanpa awak

Adapun lintasan yang dilalui pada tahap awal ini adalah sepanjang 1.700 meter dan kapasitas satu set Skytrain yang terdiri dari dua gerbong kereta ini menampung hingga sebanyak 176 pengunjung. Pada tahap selanjutnya, Skytrain akan menghubungkan Terminal 3, Terminal 2, stasiun kereta bandara, dan Terminal 1 dengan total lintasan dual track mencapai 3.050 meter atau sekitar 3 kilometer.

"Total nilai investasi proyek Skytrain ini mencapai sekitar Rp950 miliar, di mana sebesar Rp530 miliar digunakan untuk pengadaan trainset, dan Rp420 miliar untuk pembangunan lintasan," jelas Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin.

Sementara Direktur Operasi PT Angkasa Pura II Djoko Murdjatmojo menambahkan, saat telah beroperasi penuh, headway Skytrain ditetapkan setiap 5 menit sekali dengan waktu tempuh mencapai 7 menit sekali. “Skytrain Bandara Soetta berada di sisi darat atau landside, seperti bandara yang ada di San Fransisco. Tidak di sisi udara atau airside seperti di Bandara Changi, Singapura," sambungnya.

Dijelaskan olehnya, Bandara Soetta memiliki sistem multiterminal, di mana masing-masing terminal beroperasi secara individu, sehingga penumpang transit antarterminal berpindah melalui landside. "Dari analisis menunjukkan bahwa pergerakan penumpang dan pengguna jasa seluruhnya melalui landside sehingga penempatan Skytrain sudah sesuai kebutuhan di lapangan," pungkasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5502 seconds (0.1#10.140)