Bulog Kantongi Kontrak Impor 1 Juta Ton Beras, Darimana Sumbernya?

Jum'at, 03 November 2023 - 08:59 WIB
loading...
Bulog Kantongi Kontrak...
Perum Bulog, akhirnya memperoleh komitmen kerja sama dengan sejumlah negara perihal impor beras ke Indonesia. Saat ini Bulog mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Perum Bulog , akhirnya memperoleh komitmen kerja sama dengan sejumlah negara perihal impor beras ke Indonesia. Saat ini Bulog mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton.



Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Bulog, Mokhamad Suyamto mengatakan, kontrak tersebut merupakan akumulasi dari suplai beberapa negara mitra yang masih memiliki pasokan beras yang memadai.

Negara mitra yang dimaksud di antaranya Thailand, Vietnam, Pakistan, dan Myanmar. Tak hanya itu, perusahaan juga tengah menjajaki kerja sama dengan India, Kamboja, dan negara lain yang memenuhi persyaratan.

“Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, BULOG sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah," ujar Suyamto melalui keterangan pers, Jumat (3/11/2023).



Adapun total beras yang harus didatangkan Bulog pada tahun ini mencapai 1,5 juta ton. Jumlah itu berdasarkan penugasan pemerintah. Kendati begitu, pelaksanaan impor tetap disesuaikan dengan kebutuhan penyaluran di dalam negeri.

"Sebanyak 1,5 juta ton ( beras impor ). Walaupun pemerintah memberikan tambahan kuota penugasan impor kepada Bulog sebanyak 1,5 juta ton. Namun pelaksanaannya akan disesuaikan dengan kebutuhan penyaluran di dalam negeri," katanya.

Saat ini stok beras yang dikuasai perusahaan mencapai 1,45 juta ton. Suyamto memastikan, jumlahnya akan naik jika ditambahkan dengan beras impor. Adapun 1 juta ton beras impor akan didatangkan secara bertahap.

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor pangan, lanjut dia, menjamin pasokan beras aman hingga tahun depan. Sampai saat ini perusahaan sudah menggelontorkan beras sebanyak 885.000 ton melalui operasi pasar atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di seluruh Indonesia.

Suyamto juga mengemukakan pihaknya juga melakukan pemantauan intensif terkait harga beras saat ini. Terjadinya sedikit kenaikan harga beras dikarenakan beberapa faktor baik eksternal maupun internal dalam negeri, seperti bencana El Nino dan juga situasi dalam negeri yang baru memasuki musim tanam.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Menko Airlangga dan...
Menko Airlangga dan Luhut Samakan Jurus demi Genjot Pertumbuhan Ekonomi, Ini Hasilnya
8 Miliarder Teknologi...
8 Miliarder Teknologi Babak Belur di 2025 usai Boncos Rp4.333 Triliun
Perkuat Pasokan Energi...
Perkuat Pasokan Energi Primer Pembangkit, PLN EPI Pastikan Keandalan Listrik Selama Ramadan
Rupiah Hari Ini Terkapar...
Rupiah Hari Ini Terkapar ke Rp16.452 per Dolar AS, Berikut Sentimennya
2 Trainset KRL Commuter...
2 Trainset KRL Commuter Baru dari China Sampai di Indonesia, Kapan Dipakai KAI?
Momentum Positif Pemain...
Momentum Positif Pemain di Industri Asuransi saat Literasi Masyarakat Meningkat
IHSG Berakhir Terkapar,...
IHSG Berakhir Terkapar, Ada 416 Saham Terseret ke Zona Merah
Kurs Rupiah Ambruk Lagi...
Kurs Rupiah Ambruk Lagi Hari Ini saat Proteksionis Trump Mengguncang Pasar
Serap Gabah Rp6500 Bukan...
Serap Gabah Rp6500 Bukan Omong Kosong, Tani Merdeka: Terima Kasih Presiden Prabowo
Rekomendasi
Cara Mudah Buat SKCK...
Cara Mudah Buat SKCK Online untuk Rekrutmen Bersama BUMN 2025
Daftar Biaya Pajak Mobil...
Daftar Biaya Pajak Mobil Innova Reborn, Yuk Simak sebelum Beli Bekasnya
Menkomdigi Sebut Status...
Menkomdigi Sebut Status Seskab Berlandaskan Kewenangan Konstitusional
Berita Terkini
Moratorium PMI ke Arab...
Moratorium PMI ke Arab Saudi Dibuka, Apjati: Peluang Tingkatkan Kapasitas
17 menit yang lalu
Diguncang Tarif Trump,...
Diguncang Tarif Trump, Rupiah Merana dan Surat Utang RI Tertekan
54 menit yang lalu
Awal Tahun, Sri Mulyani...
Awal Tahun, Sri Mulyani Umumkan APBN Sudah Tekor Rp31,2 Triliun
1 jam yang lalu
Pengumuman Kinerja APBN...
Pengumuman Kinerja APBN Molor, Sri Mulyani Ungkap Masalahnya
1 jam yang lalu
Uni Eropa Balas Tarif...
Uni Eropa Balas Tarif Trump: Produk AS Terancam Kena Pajak 25%
2 jam yang lalu
Harga Emas Antam Kembali...
Harga Emas Antam Kembali Bangkit, Naik Rp12.000 per Gram Hari Ini
3 jam yang lalu
Infografis
Jet Tempur Siluman F-35...
Jet Tempur Siluman F-35 Lampaui 1 Juta Jam Terbang
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved