Korsel Bujuk 5 Bank untuk Danai Polandia Beli Senjata Senilai Rp341 Triliun
loading...
Korea Selatan akan pinjami Polandia untuk beli senjata. Foto/Reuters
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Korea Selatan mengumpulkan bank-bank lokal untuk membantu Polandia membeli senjata senilai USD22 miliar atau Rp341 triliun (kurs Rp15.500). Penjualan itu merupakan yang terbesar di Seoul.
“Lima bank lokal sedang meninjau pinjaman sindikasi sebagai langkah dukungan untuk membantu Polandia membiayai pembelian sistem artileri roket dan jet tempur Korea Selatan," kata seorang pejabat pemerintah Korea Selatan dikutip dari Reuters, Jumat (3/11/2023).
Dua pejabat dari perusahaan pertahanan Korea membenarkan rencana pinjaman sindikasi tersebut. Sementara, dua pejabat di bank Korea Selatan mengatakan akan ada pinjaman, namun tidak merinci jenisnya.
Dukungan ini adalah indikasi pertama bahwa Seoul berupaya menghilangkan hambatan pendanaan Polandia untuk memungkinkan kedua negara mencapai kesepakatan senjata terbesar Korea Selatan.
Pembicaraan tersebut merupakan tindak lanjut dari perjanjian senjata komprehensif antara kedua negara yang ditandatangani tahun lalu, dan perusahaan Korea Selatan termasuk Hyundai Rotem Co. dan Hanwha Aerospace Co. akan memasok tank, howitzer, dan jet tempur. Kesepakatan itu bernilai USD13,7 miliar, yang terbesar di Korea Selatan hingga saat ini.
Juru bicara Hyundai Rotem dan Hanwha Aerospace menolak berkomentar mengenai cerita ini. Pemerintah Korea Selatan tidak segera memberikan komentar ketika ditanya.
Pejabat pemerintah Korea Selatan tidak merinci besaran potensi pinjaman sindikasi tersebut. Pinjaman semacam ini diberikan oleh sekelompok pemberi pinjaman kepada satu peminjam, sering kali untuk membiayai transaksi besar.
Pejabat perusahaan pertahanan mengatakan bahwa jika pinjaman sindikasi untuk penjualan yang diusulkan berikutnya tidak cukup, “mungkin ada langkah-langkah pendanaan lain yang sedang dilakukan”.
Menurut kementerian pertahanan, ekspor senjata Korea Selatan berjumlah sekitar USD17 miliar pada tahun 2022, naik dari USD7,25 miliar pada tahun sebelumnya. Kenaikan itu akibat perang di Ukraina yang membuka pintu bagi ekspor senjata Seoul.
“Lima bank lokal sedang meninjau pinjaman sindikasi sebagai langkah dukungan untuk membantu Polandia membiayai pembelian sistem artileri roket dan jet tempur Korea Selatan," kata seorang pejabat pemerintah Korea Selatan dikutip dari Reuters, Jumat (3/11/2023).
Dua pejabat dari perusahaan pertahanan Korea membenarkan rencana pinjaman sindikasi tersebut. Sementara, dua pejabat di bank Korea Selatan mengatakan akan ada pinjaman, namun tidak merinci jenisnya.
Dukungan ini adalah indikasi pertama bahwa Seoul berupaya menghilangkan hambatan pendanaan Polandia untuk memungkinkan kedua negara mencapai kesepakatan senjata terbesar Korea Selatan.
Pembicaraan tersebut merupakan tindak lanjut dari perjanjian senjata komprehensif antara kedua negara yang ditandatangani tahun lalu, dan perusahaan Korea Selatan termasuk Hyundai Rotem Co. dan Hanwha Aerospace Co. akan memasok tank, howitzer, dan jet tempur. Kesepakatan itu bernilai USD13,7 miliar, yang terbesar di Korea Selatan hingga saat ini.
Juru bicara Hyundai Rotem dan Hanwha Aerospace menolak berkomentar mengenai cerita ini. Pemerintah Korea Selatan tidak segera memberikan komentar ketika ditanya.
Pejabat pemerintah Korea Selatan tidak merinci besaran potensi pinjaman sindikasi tersebut. Pinjaman semacam ini diberikan oleh sekelompok pemberi pinjaman kepada satu peminjam, sering kali untuk membiayai transaksi besar.
Pejabat perusahaan pertahanan mengatakan bahwa jika pinjaman sindikasi untuk penjualan yang diusulkan berikutnya tidak cukup, “mungkin ada langkah-langkah pendanaan lain yang sedang dilakukan”.
Menurut kementerian pertahanan, ekspor senjata Korea Selatan berjumlah sekitar USD17 miliar pada tahun 2022, naik dari USD7,25 miliar pada tahun sebelumnya. Kenaikan itu akibat perang di Ukraina yang membuka pintu bagi ekspor senjata Seoul.
Explore More