Ekonomi Kuartal IV Diramal Lanjutkan Tren Penurunan, di Bawah 5%

Selasa, 07 November 2023 - 19:13 WIB
loading...
Ekonomi Kuartal IV Diramal Lanjutkan Tren Penurunan, di Bawah 5%
Pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal IV akan lanjutkan tren penurunan. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Institute for Development of Economics and Finance ( Indef ) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV mendatang hanya mampu tumbuh 4,9% atau masih di bawah target pemerintah yang 5%. Ketidakpastian ekonomi masih akan membayangi kinerja ekonomi di triwulan IV 2023, sehingga risiko perlambatan pertumbuhan ekonomi masih mungkin berlanjut.



"Diproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan IV 2023 sebesar 4,9%," kata Direktur Eksekutif Indef, Tauhid Ahmad, Selasa (7/11/2023).

Namun menurutnya, dengan adanya momentum libur panjang Nataru (Natal dan Tahun Baru) dapat menjadi kesempatan adanya peningkatan konsumsi hingga meningkatnya likuiditas yang dapat mengakselerasi kinerja ekonomi. Ditambah lagi dengan mulai meriahnya pesta demokrasi pemilu, serta belanja APBN yang masih perlu terus dipacu.

"Dengan demikian masih terdapat peluang peningkatan belanja untuk masyarakat," sambungnya.

Selain itu Tauhid membaca pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III lalu sebesar 4,94% (yoy), masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan triwulan III-2022 yang mencapai 5,73% (yoy) maupun kinerja sebelum pandemi, yaitu Triwulan III-2019 sebesar 5,01% (yoy). Capaian pertumbuhan ekonomi triwulan III-2023 juga merupakan yang terendah sejak akhir 2021.

Menurutnya ini merupakan alarm perlambatan ekonomi yang tidak boleh diabaikan. Kinerja ekonomi perlu mendapat perhatian serius seiring momentum dimulainya kontestasi politik Pemilu 2024.



"Para bakal calon presiden dan wakil presiden perlu menjawab tantangan ekonomi saat ini dengan solusi yang mereka tawarkan melalui agenda ekonomi 5 tahun mendatang," pungkasnya.

(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.1827 seconds (0.1#10.140)