Ngeri! Kasus Positif Corona Terus Meningkat, 29 Kantor di DKI Jakarta Kembali Tutup
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kasus positif corona terus bertambah di sejumlah gedung perkantoran di DKI Jakarta. Pada akhirnya pengelola gedung-gedung perkantoran memutuskan untuk menutup kembali aktivitas perkantoran agar penyebaran virus corona tidak terus meluas.
Menurut Kepala Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta Diana Dewi ada sebanyak 29 perusahaan kembali ditutup di DKI Jakarta karena menjadi klaster baru penyebaran virus corona. Sehingga mau tidak mau harus ditutup kembali setelah beberapa hari melakukan aktivitas. "Ada 29 perusahaan yang tutup di Jakarta karena sebagai klaster baru," ujar Diana dalam acara webinar, Kamis (8/10/2020).
Dia melanjutkan saat ini pengusaha tengah mencari solusi agar tidak banyak tutup pada unit usahanya. Salah satunya memperketat protokol kesehatan dan saling menjaga satu sama lain. "Gotong royong menjadi kunci saling menjaga diri dalam menjalankan aktivitas supaya protokol kesehatan dapat berjalan baik," imbuhnya.
Disisi lain, pihaknya berharap program pemulihan ekonomi dapat berjalan dengan baik bebarengan dengan protokol kesehatan. Adapun implementasi stimulus diharapkan dapat berjalan lebih cepat sehingga ekonomi bsia terjaga. "Kebijakan struktural di sektor keuangan dan fiskal juga ahrus terus diperbaiki," tandasnya.
Menurut Kepala Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta Diana Dewi ada sebanyak 29 perusahaan kembali ditutup di DKI Jakarta karena menjadi klaster baru penyebaran virus corona. Sehingga mau tidak mau harus ditutup kembali setelah beberapa hari melakukan aktivitas. "Ada 29 perusahaan yang tutup di Jakarta karena sebagai klaster baru," ujar Diana dalam acara webinar, Kamis (8/10/2020).
Dia melanjutkan saat ini pengusaha tengah mencari solusi agar tidak banyak tutup pada unit usahanya. Salah satunya memperketat protokol kesehatan dan saling menjaga satu sama lain. "Gotong royong menjadi kunci saling menjaga diri dalam menjalankan aktivitas supaya protokol kesehatan dapat berjalan baik," imbuhnya.
Disisi lain, pihaknya berharap program pemulihan ekonomi dapat berjalan dengan baik bebarengan dengan protokol kesehatan. Adapun implementasi stimulus diharapkan dapat berjalan lebih cepat sehingga ekonomi bsia terjaga. "Kebijakan struktural di sektor keuangan dan fiskal juga ahrus terus diperbaiki," tandasnya.
(nng)