Michael Kors, Fokus Membuat Produk Bergengsi Tinggi

Selasa, 24 Oktober 2017 - 19:50 WIB
Michael Kors, Fokus Membuat Produk Bergengsi Tinggi
Michael Kors, Fokus Membuat Produk Bergengsi Tinggi
A A A
Selama lima tahun terakhir, perusahaan asal Amerika Serikat (AS) Michael Kors Holding Limited mencatat prestasi yang membanggakan. Perusahaan busana mewah itu memiliki pendapatan yang terus tumbuh lebih dari USD3 miliar. Laba bersih mereka juga tumbuh 500% lebih.

Lalu, apa rahasia sukses mereka? Keberhasilan Michael Kors tidak terlepas dari kerja keras tim pemasaran yang melakukan sejumlah kampanye kreatif dan terus-menerus. Mereka biasanya menyasar konsumen dengan pendapatan tinggi, yakni USD100-USD250.000. Segmen ini mengalami peningkatan yang stabil, baik di AS ataupun di negara lainnya di dunia.

Produk-produk Michael Kors seperti tas tangan yang bernilai USD550 dan jam tangan USD350 menjadi pilihan yang lebih baik bagi konsumen berpendapatan tinggi. Mereka dapat menjangkaunya tanpa merasa kehilangan nilai sebuah barang. Di AS sendiri, produk-produk Michael Kors memiliki gengsi yang sangat tinggi.

Tim marketing Michael Kors juga melakukan iklan besar-besaran di media sosial. Pada 2015, mereka menjadi brand pertama yang menggunakan layanan iklan video di Instagram. Mereka menciptakan tiga video yang dibintangi Lily Aldridge. Sambil mengenakan berbagai produk, Lily berjalan, berbelanja, dan bersepeda di Paris.

Setelah kampanye itu disebarkan secara luas, Michael Kors membangun kemitraan dengan Instagram dan Facebook agar iklan mereka lebih disasarkan pada audiensi yang lebih khusus seperti mereka yang menyukai fashion.

Situs web mereka langsung kedatangan 200.000 orang hanya dalam kurun waktu sekitar 30 hari. Pada 2013, Michael Kors juga pernah melakukan kampanye unik sharing foto atau video dengan judul, "Apa yang ada di dalam Kors kalian?" Ide tersebut sangat sederhana dan sekaligus mengajak para pengguna Kors untuk mempercantik penampilan mereka menjelang festival, liburan panjang, atau musim-musim tertentu.

Sejalan dengan itu, Michael Kors mengadakan kontes dengan judul, "Apa yang diinginkan ibu kalian sepanjang hari ibu?” Kampanye itu banyak memberikan inspirasi kepada anak-anak perempuan yang kebingungan akan memberikan kado apa kepada ibunya, sekaligus mendorong mereka untuk membeli produk Michael Kors.

Selain dari sisi marketing , Michael Kors juga sukses karena memperhatikan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Pada akhir 2016 lalu, mereka membuka cabang di Singapura yang disebut sebagai ritel terbesar di Asia Tenggara.

Michael Kors menganggap Singapura yang memiliki banyak kelas menengah sebagai pasar penting. Dengan pengalaman bisnis di sektor busana, aksesori, dan sepatu selama 36 tahun, Michael Kors telah tersebar di 95 negara. Produk-produk mereka tidak glamor, tapi sangat eksklusif dan terjangkau.

"Saya pikir toko di Singapura sangat potensial karena banyak orang dari berbagai dunia berkunjung ke sana," ujar Kors, dikutip Star2.

Michael Kors mengatakan selalu memperhatikan pelanggan secara konsisten sejak awal bisnisnya didirikan. "Saya selalu mencoba berjalan di tepi jalan raya dan melihat apa yang terjadi di sana. Saya selalu memperhatikan pelanggan. Awalnya, saat saya berhasil menjual tiga produk saja, saya sudah sangat senang," katanya.

Michael Kors mengaku sangat beruntung karena sudah memiliki ide transaksi busana sejak usia remaja dan memperoleh dukungan moril dari keluarganya. Namun, dia juga kekurangan waktu luang karena sangat sibuk. Saat ini, dia masih menjalankan rutinitasnya untuk memberikan produk-produk berkualitas bagi masyarakat.

Pada zaman sekarang, busana mewah bukan lagi milik kalangan selebritas, tapi hampir semua orang. Michael Kors menyamarkan batasan itu dengan mengeluarkan produk berkelas dan terjangkau.

Para selebritas juga banyak yang membeli produk Michael Kors. Mereka tampak optimistis dan menikmati setiap produk yang ada. Michael Kors telah menekan komitmen untuk membantu orang-orang yang memerlukan bantuan. Salah satu program yang paling dia banggakan ialah Watch Hunger Stop, sebuah kemitraan philanthropi dengan Program Pangan Dunia (WFP) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk membangun dunia dengan zero hunger.

"Kami memberikan 15 juta makanan. Ini merupakan prestasi yang membanggakan. Jika kami mampu konsisten, saya sejujurnya percaya kami benar-benar bisa merealisasikan zero hunger. Dengan hal-hal gila yang terjadi di dunia yang tidak bisa kendalikan, inilah yang bisa kami lakukan untuk menangani kelaparan," katanya.

Prinsip utama Michael Kors ialah keluar dari zona nyaman dan selalu melihat sesuatu dari perspektif yang berbeda. Dia selalu mencari inspirasi dengan melakukan perjalanan ke luar rumah, luar kota, atau luar negara. Dia juga selalu mencari ide baru yang belum pernah dibuat perancang busana lainnya, tapi tidak nyeleneh.

"Jika kalian ingin menjadi seorang perancang fashion, luangkan waktu kalian, tidak peduli di mana pun kalian berada. Perhatikan apa yang dibeli dan dikenakan orang-orang karena kalian tidak hidup di dunia kalian sendiri. Kalian harus melakukan riset ke tempat lain dan melihat kebudayaan dan peradaban kota lain," tandasnya.
(amm)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3255 seconds (0.1#10.140)