ILF Jadi Ajang Sumbang Ide Hadapi Tantangan Ekonomi 2018
A
A
A
MAGELANG - KORAN SINDO hari ini menggelar Indonesia Leaders Forum (ILF) yang dilaksanakan di Plataran Herritage Hotel Borobudur Magelang. Agenda yang menghadirkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Mariani Soemarno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara diharapkan bisa melahirkan ide-ide gagasan untuk pemerintahan Jokowi.
Pemimpin Redaksi KORAN SINDO Pung Purwanto mengatakan, agenda sehari dengan menghadirkan berbagai pemangku kepentingan mulai dari pihak swasta, BUMN, kemudian akademisi dan pemerintahan daerah diharapkan menjadi arena curah gagasan dalam kerangka membangun bangsa. Hal ini juga dimaksudkan sebagai arena menjembati untuk membangun kesepahaman mengenai tantangan ekonomi 2018.
"Tantangan ekonomi tahun 2018 tidaklah mudah, makanya pemerintah tidak bisa berdiri sendiri dan bersinergi dengan berbagai stake holder untuk mengatasi tantangan," ungkapnya di Magelang, Kamis (26/10/2017).
Dengan adanya komunikasi, maka bisa diketahui peran masing-masing baik pemerintah yang memiliki program, kemudian dari pihak swasta dan juga BUMN, kelompok kampus dan juga pemerintah daerah. "Intinya bahwa pembangunan harus dilakukan secara keroyokan, swasta bisa mengetahui seperti apa yang bisa dilakukan, bagaimana sinergis dengan BUMN, akademisi dan juga pemerintah daerah," sambungnya.
Dalam acara pagi ini telah hadir Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang langsung disambut Direktur Corporate Secretary MNC Syafril Nasution, CEO PT MNI Sururi Alfaruq, serta Pemimpin Redaksi KORAN SINDO Pung Purwanto. Selain itu nampak sejumlah undangan seperti Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Gunawan Budiyanto, Rektor Universitas AMIKOM Yogyakarta Suyanto, dan sejumlah pejabat BUMN dan pihak swasta.
Pemimpin Redaksi KORAN SINDO Pung Purwanto mengatakan, agenda sehari dengan menghadirkan berbagai pemangku kepentingan mulai dari pihak swasta, BUMN, kemudian akademisi dan pemerintahan daerah diharapkan menjadi arena curah gagasan dalam kerangka membangun bangsa. Hal ini juga dimaksudkan sebagai arena menjembati untuk membangun kesepahaman mengenai tantangan ekonomi 2018.
"Tantangan ekonomi tahun 2018 tidaklah mudah, makanya pemerintah tidak bisa berdiri sendiri dan bersinergi dengan berbagai stake holder untuk mengatasi tantangan," ungkapnya di Magelang, Kamis (26/10/2017).
Dengan adanya komunikasi, maka bisa diketahui peran masing-masing baik pemerintah yang memiliki program, kemudian dari pihak swasta dan juga BUMN, kelompok kampus dan juga pemerintah daerah. "Intinya bahwa pembangunan harus dilakukan secara keroyokan, swasta bisa mengetahui seperti apa yang bisa dilakukan, bagaimana sinergis dengan BUMN, akademisi dan juga pemerintah daerah," sambungnya.
Dalam acara pagi ini telah hadir Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang langsung disambut Direktur Corporate Secretary MNC Syafril Nasution, CEO PT MNI Sururi Alfaruq, serta Pemimpin Redaksi KORAN SINDO Pung Purwanto. Selain itu nampak sejumlah undangan seperti Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Gunawan Budiyanto, Rektor Universitas AMIKOM Yogyakarta Suyanto, dan sejumlah pejabat BUMN dan pihak swasta.
(akr)