Menlu Rusia: Dominasi Ekonomi Barat Sudah Berakhir

Kamis, 16 November 2023 - 10:22 WIB
loading...
Menlu Rusia: Dominasi...
Menlu Rusia menyebut dominasi ekonomi Barat sudah berakhir dengan munculnya pusat-pusat pertumbuhan ekonomi dunia yang baru. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengklaim pusat-pusat baru pertumbuhan ekonomi global telah muncul untuk menyaingi negara-negara Barat, dan memanfaatkan peluang untuk bekerja sama dan memperkuat hubungan. Lavrov menyebut China, India, Iran, negara-negara Teluk, dan kelompok seperti Komunitas Negara Amerika Latin dan Karibia (CELAC) sebagai salah satu kekuatan ekonomi yang sedang berkembang.

"Barat telah mengambil alih kendali dunia selama lebih dari lima abad. Dan era ini telah berakhir. Perlu waktu agar era ini tergantikan oleh multipolaritas yang sudah mulai terbentuk," kata diplomat Rusia itu seperti dilansir RT, Kamis (16/11/2023).



Lavrov mengutip saran dari Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva, yang mengatakan CELAC harus benar-benar berpikir untuk menghilangkan ketergantungan total pada dolar AS dan memikirkan mata uang mereka sendiri. Menurut Lavrov, Lula juga menyarankan platform pembayaran alternatif untuk kelompok negara BRICS.

Diplomat Rusia tersebut mengklaim bahwa ide-ide ini adalah respons terhadap cara AS menyalahgunakan peran dolar dengan sanksi sepihak, membatalkan semua prinsip yang menjadi dasar model globalisasi mereka, dan mengundang semua orang untuk bergabung.



Lavrov berpendapat bahwa hal yang sama juga terjadi di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) segera setelah China memperoleh pengaruh lebih besar dalam perdagangan dan investasi global. "Ketika China menang atas Amerika Serikat dalam klaim buatan Amerika, badan penyelesaian sengketa WTO segera dilumpuhkan," katanya.

Diplomat Rusia tersebut mengklaim bahwa Washington menciptakan peraturan yang menurut mereka harus dipatuhi oleh semua orang, selama peraturan tersebut bermanfaat bagi kepentingan AS. Begitu negara-negara lain menjadi lebih efisien dibandingkan AS, kata Lavrov, aturannya akan berubah.

"Era ini akan segera berakhir karena adanya pusat-pusat ekonomi, militer, kekuatan politik, dan pengaruh dunia baru," tegasnya. Namun, imbuh dia, proses pembentukan tatanan dunia baru tetap akan memakan waktu.
(fjo)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Digempur Sanksi Barat,...
Digempur Sanksi Barat, Rusia Malah Cetak 15 Miliarder Baru
Moskow-Washington Kian...
Moskow-Washington Kian Mesra, AS Siap Hubungkan Kembali Rusia ke SWIFT
Dulu Kabur, Kini Perusahaan...
Dulu Kabur, Kini Perusahaan Asing Antri untuk Kembali ke Rusia
Rusia Tuntut Raksasa...
Rusia Tuntut Raksasa Energi Inggris Bayar Ganti Rugi Rp26,3 Triliun
Sinyal Kuat AS Cabut...
Sinyal Kuat AS Cabut Sanksi Rusia demi Hidupkan Ekspor Biji-bijian Laut Hitam
Minyak Mentah Rusia...
Minyak Mentah Rusia Mengalir Deras ke Negara BRICS
Harta Karun Tanah Jarang...
Harta Karun Tanah Jarang Rusia Berkali Lipat dari Ukraina, Kini Disodorkan ke AS
Rusia Kantongi Rp470,1...
Rusia Kantongi Rp470,1 Triliun usai Caplok Aset Properti Perusahaan Asing
Ratusan Perusahaan Barat...
Ratusan Perusahaan Barat Angkat Kaki dari Rusia, Putin Tutup Pintu Buat Kembali
Rekomendasi
4 Negara Mayoritas Islam...
4 Negara Mayoritas Islam Rayakan Lebaran dalam Kondisi Berperang, dari Palestina hingga Suriah
Berapa Kuota Negara...
Berapa Kuota Negara Per Benua yang Lolos Tampil di Piala Dunia 2026?
Arus Balik Lebaran 2025,...
Arus Balik Lebaran 2025, ASDP Berlakukan Single Tiket Mulai Besok Malam
Berita Terkini
Chandra Asri dan Glencore...
Chandra Asri dan Glencore Resmi Kuasai Kilang Shell Singapura Senilai Rp4,2 Triliun
34 menit yang lalu
Ikut Pertamina UMK Academy,...
Ikut Pertamina UMK Academy, Produk UMKM Bisa Go Global
47 menit yang lalu
Risiko Resesi Amerika...
Risiko Resesi Amerika Semakin Besar, Begini Isi Ramalan Goldman Sachs
57 menit yang lalu
BRI Bagikan Tips Terhindar...
BRI Bagikan Tips Terhindar dari Penipuan dan Kejahatan Siber yang Marak saat Lebaran
1 jam yang lalu
Tak Kenal Libur, Bulog...
Tak Kenal Libur, Bulog Terus Menyerap Gabah dan Beras
1 jam yang lalu
Daya Beli Turun Saat...
Daya Beli Turun Saat Lebaran 2025, Mal Ramai Tapi Minim yang Belanja
2 jam yang lalu
Infografis
4 Tentara AS Tewas saat...
4 Tentara AS Tewas saat Latihan Tempur di Dekat Sekutu Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved