Tekan Kenaikan Harga, Partai Perindo Harap Penyaluran 200 Ribu Ton Beras Tepat Sasaran

Minggu, 19 November 2023 - 20:39 WIB
loading...
Tekan Kenaikan Harga, Partai Perindo Harap Penyaluran 200 Ribu Ton Beras Tepat Sasaran
Perum Bulog menyalurkan 200 ribu ton beras ke lokasi penggilingan dan distributor. Terkait hal ini, Juru Bicara Nasional Partai Perindo, Yerry Tawalujan berharap agar penyaluran itu tepat sasaran. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Perum Bulog menyalurkan sebanyak 200 ribu ton beras ke lokasi penggilingan dan distributor untuk stabilisasi harga beras di pasar. Terkait hal ini, Juru Bicara Nasional Partai Perindo , Yerry Tawalujan berharap agar penyaluran itu tepat sasaran hingga berdampak pada penurunan harga beras.



Menurutnya, tindakan yang diambil Perum Bulog yang dikoordinasikan bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas) sudah tepat. Namun langkah itu perlu ditindaklanjuti dengan pengawasan ketat untuk memastikan beras program Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) itu tepat sasaran dengan menghasilkan penurunan harga beras.

"Langkah yang diambil Bapanas dan Perum Bulog itu sudah tepat. Menyalurkan 200 ribu ton ke penggilingan padi dan distributor agar ikut menjual beras SPHP dengan harga di bawah Harga Eceran Tertinggi atau HET," ujar Yerry.

"Akan tetapi, menyalurkan saja tidak cukup. Harus ada pengawasan sampai harga beras turun," sambungnya.



Lebih lanjut, Ketua DPP Partai Perindo Bidang Sosial dan Kesejahteraan Rakyat yang maju sebagai Calon Legislatif DPR RI dari Dapil Sulawesi Utara ini mengatakan, pihak Bapanas dan Perum Bulog harus bekerja ekstra keras dan kreatif untuk menstabilkan harga bahan pangan khususnya beras.

Berdasarkan data yang didapatkan dari beberapa pasar tradisional di daerah Jakarta Utara, harga beras premium dijual bervariasi antara Rp16.000 sampai Rp16.300 per kilogram. Padahal sesuai HET, beras premium seharusnya dijual pada harga tertinggi Rp13.900 per kilogram.

"Artinya, harga beras di pasaran masih tergolong sangat tinggi di atas HET, Itu berarti, Bapanas dan Bulog perlu bekerja lebih ekstra keras agar penyaluran beras SPHP itu segera berdampak dengan turunnya harga beras," tambahnya.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1412 seconds (0.1#10.140)