Cetak UKM Tangguh di Bawah Binaan Bank BCA

Minggu, 12 November 2017 - 16:37 WIB
Cetak UKM Tangguh di Bawah Binaan Bank BCA
Cetak UKM Tangguh di Bawah Binaan Bank BCA
A A A
BATU - Bank BCA sukses membina mitra usaha kecil menengah (UKM) menjadi pengusaha tangguh di tengah persaingan yang makin kompetitif. Salah satunya adalah Sugeng Slamet, pemilik UD Gelora di Batu, Jawa Timur. Berkat bantuan modal kemitraan dari Bank BCA, usaha perkebunannya bisa mencapai pertumbuhan yang signifikan.

"Kami sejak awal sudah mendapat bantuan modal kerja dari BCA. Modal tersebut saya gunakan untuk pengembangan petani di sini," kata Sugeng Slamet saat ditemui wartawan di gudang UD Gelora.

Pengembangan yang dimaksud adalah memberikan petani bantuan pupuk dan teknis perkebunan, khususnya kebun buah apel. "Jadi pinjaman yang didapat dari BCA saya pinjamkan ke petani dan tanpa bunga," ucap Sugeng.

Pembelian yang dilakukan UD Barokah diklaimnya menaikkan nilai jual panen petani. Sebab hasil panen petani tidak terbuang dan harganya tidak jatuh saat pasokan di pasaran melimpah.

"Kami membeli dengan harga layak. Ini membantu petani ketika panen melimpah, khususnya di musim hujan. Harga juga bisa jatuh kalau berbarengan dengan panen buah jeruk dan mangga," paparnya.

Ditanya berapa luas lahan perkebunannya, Sugeng menyebutkan, dirinya memiliki perkebunan seluas 24 hektare (ha) dan petani 350 ha. "Produksi pengiriman mencapai 6-8 ton dengan tujuan berbagai daerah di Indonesia," sebut Sugeng.

Terkait sokongan dari Bank BCA, ungkap dia, saat ini UD Barokah melakukan ekspansi dengan membangun pabrik sari dan keripik apel. Investasinya mencapai lebih dari Rp1 miliar.

"Masih dalam proses pembangunan dan awal tahun kami berharap bisa beroperai. Untuk kepentingan usaha ada 60 orang yang saat ini bekerja di UD Barokah dan kalau pabrik beroperasi akan bertambah sekitar 15 orang," sebut Sugeng.

Sugeng Slamet Adalah contoh pengusaha UKM yang didukung Oleh BCA. Awalnya Sugeng adalah debitur KPR BCA tahun 2002. Namun karena hubungannya yang engaged dengan BCA KCP Batu, maka dapat dilakukan cross selling untuk Kredit Usaha Kecil (KUK) BCA dengan plafon Rp300 juta. Kredit ini digunakan untuk mengembangkan usaha pengepul buah-buahan yang dimilikinya.

Meniti usahanya, Sugeng sebelumnya bertani kebun apel di daerah Nongkojajar sejak tahun 1991. Usaha berkembang dengan baik hingga akhirnya pada tahun 1999, meningkatkan usaha menjadi pengepul buah-buahan khususnya apel dan jeruk di daerah Malang dan sekitarnya. Plafon KUK BCA yang diterima Sugeng awalnya hanya sebesar Rp300 juta dan terus bertambah.

"Pak Sugeng Slamet Adalah contoh pengusaha UKM yang didukung Oleh BCA. Kami dalam melayani transaksi perbankan dengan nasabah selalu berusaha menawarkan solusi yang dibutuhkan, termasuk KUK BCA yang merupakan kredit usaha dengan plafon maksimal Rp1 miliar dengan bunga yang menarik. Kami ingin para pengusaha UKM dapat turut berkembangn bersama dengan BCA" kata Senior Vice President (Spv) Divisi Bisnis Komersial dan SME BCA Daniel Darmawan.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5435 seconds (0.1#10.140)