Perkuat Literasi Keuangan, IFG Ajak Generasi Muda Kenali Mitigasi Risiko Melalui Asuransi
loading...
A
A
A
PADANG - Indonesia Financial Group ( IFG ), Holding BUMN Asuransi, Investasi, dan Penjaminan melalui IFG Progress sebagai lembaga kajian dan riset, mengajak generasi muda khususnya mahasiswa untuk mengenali risiko yang ada di sekitar kehidupan dan melakukan mitigasi melalui asuransi dan dana pensiun.
Ajakan tersebut dikemas melalui kegiatan IFG Progress Campus Visit, yang kali ini ini dilakukan bersama para mahasiswa Universitas Andalas, di Padang, Sumatera Barat, pada Rabu (15/11/23). Kegiatan ini digagas sebagai salah satu upaya IFG dalam memperkuat pemahaman mahasiswa sebagai Gen Z terhadap industri keuangan, khususnya asuransi dan dana pensiun.
Senior Research Associate IFG Progress, Ibrahim Kholilul Rohman mengungkapkan, pemahaman terhadap asuransi dimulai dengan mengenal risiko dan ketidakpastian yang ada di sekitar kehidupan. Pihaknya mengajak Gen Z untuk menyadari segala risiko, seperti risiko dalam perjalanan, saat menonton sebuah pertandingan olahraga, atau risiko-risiko terkait kebencanaan, di antaranya gagal panen, banjir, atau wabah penyakit. Risiko tersebut tidak dapat diduga, sehingga perlu adanya mitigasi risiko melalui asuransi dan dana pensiun.
“Asuransi dan dana pensiun itu dekat sekali dengan kehidupan masyarakat. Sebagai generasi muda yang memiliki posisi dan peran yang sangat strategis dalam keberlanjutan penguatan literasi keuangan di Indonesia, kami ingin agar pemahaman Gen Z terhadap instrumen keuangan tidak hanya sebatas pada perbankan, tetapi juga terkait asuransi dan dana pensiun, khususnya bertujuan untuk mengelola risiko yang tidak terduga dalam kehidupan sehari-hari,” ujar dia.
Seperti diketahui, sebagai bagian dari Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK), IFG memiliki kewajiban untuk berperan aktif melakukan kegiatan dalam rangka meningkatkan Literasi Keuangan. Hal tersebut sejalan dengan POJK Nomor 76/POJK.07/2016 tentang Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan di Sektor Jasa Keuangan Bagi Konsumen dan/atau Masyarakat.
Ibrahim menambahkan, pihaknya juga berkesempatan untuk memperkenalkan IFG sebagai perusahaan BUMN Holding yang terus mendorong perbaikan dan penguatan di industri asuransi dan dana pensiun. Ada berbagai kesempatan berkarir di industri asuransi dan dana pensiun, antara lain sebagai researcher, investment expert, Economist, maupun sebagai Actuary dan Underwriter.
Dengan kesempatan tersebut, IFG melalui IFG Progress ingin mendorong penguatan lima peran strategis mahasiswa di tengah masyarakat, baik sebagai agent of change, iron stock, guardian of value, moral force, maupun social control. Pemahaman yang benar terkait industri keuangan, termasuk di dalamnya asuransi dan dana pensiun, akan mendorong Gen Z menjadi lokomotif dalam upaya peningkatan literasi asuransi dan dana pensiun di tengah masyarakat.
“Melalui kuliah umum ini, kami berharap para mahasiswa dapat mengimplementasikan pengetahuan asuransi dan dana pensiun dalam kehidupan mereka, menyebarluaskan pemahaman tersebut kepada lingkungan sekitarnya, serta lebih siap menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif, termasuk dengan mengambil kesempatan karir di industri asuransi dan dana pensiun,” katanya.
Pelaksanaan acara IFG Progress Campus Visit tersebut diikuti kurang lebih 150 peserta, terdiri dari mahasiswa, dosen dan dekanat. Ke depannya, IFG Progress akan melakukan kegiatan yang sama secara lebih masif untuk merengkuh lebih banyak kalangan mahasiswa, yang adalah para milenial untuk memiliki kesadaran akan pentingnya berasuransi dan memiliki dana pensiun.
Ajakan tersebut dikemas melalui kegiatan IFG Progress Campus Visit, yang kali ini ini dilakukan bersama para mahasiswa Universitas Andalas, di Padang, Sumatera Barat, pada Rabu (15/11/23). Kegiatan ini digagas sebagai salah satu upaya IFG dalam memperkuat pemahaman mahasiswa sebagai Gen Z terhadap industri keuangan, khususnya asuransi dan dana pensiun.
Senior Research Associate IFG Progress, Ibrahim Kholilul Rohman mengungkapkan, pemahaman terhadap asuransi dimulai dengan mengenal risiko dan ketidakpastian yang ada di sekitar kehidupan. Pihaknya mengajak Gen Z untuk menyadari segala risiko, seperti risiko dalam perjalanan, saat menonton sebuah pertandingan olahraga, atau risiko-risiko terkait kebencanaan, di antaranya gagal panen, banjir, atau wabah penyakit. Risiko tersebut tidak dapat diduga, sehingga perlu adanya mitigasi risiko melalui asuransi dan dana pensiun.
“Asuransi dan dana pensiun itu dekat sekali dengan kehidupan masyarakat. Sebagai generasi muda yang memiliki posisi dan peran yang sangat strategis dalam keberlanjutan penguatan literasi keuangan di Indonesia, kami ingin agar pemahaman Gen Z terhadap instrumen keuangan tidak hanya sebatas pada perbankan, tetapi juga terkait asuransi dan dana pensiun, khususnya bertujuan untuk mengelola risiko yang tidak terduga dalam kehidupan sehari-hari,” ujar dia.
Seperti diketahui, sebagai bagian dari Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK), IFG memiliki kewajiban untuk berperan aktif melakukan kegiatan dalam rangka meningkatkan Literasi Keuangan. Hal tersebut sejalan dengan POJK Nomor 76/POJK.07/2016 tentang Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan di Sektor Jasa Keuangan Bagi Konsumen dan/atau Masyarakat.
Ibrahim menambahkan, pihaknya juga berkesempatan untuk memperkenalkan IFG sebagai perusahaan BUMN Holding yang terus mendorong perbaikan dan penguatan di industri asuransi dan dana pensiun. Ada berbagai kesempatan berkarir di industri asuransi dan dana pensiun, antara lain sebagai researcher, investment expert, Economist, maupun sebagai Actuary dan Underwriter.
Dengan kesempatan tersebut, IFG melalui IFG Progress ingin mendorong penguatan lima peran strategis mahasiswa di tengah masyarakat, baik sebagai agent of change, iron stock, guardian of value, moral force, maupun social control. Pemahaman yang benar terkait industri keuangan, termasuk di dalamnya asuransi dan dana pensiun, akan mendorong Gen Z menjadi lokomotif dalam upaya peningkatan literasi asuransi dan dana pensiun di tengah masyarakat.
“Melalui kuliah umum ini, kami berharap para mahasiswa dapat mengimplementasikan pengetahuan asuransi dan dana pensiun dalam kehidupan mereka, menyebarluaskan pemahaman tersebut kepada lingkungan sekitarnya, serta lebih siap menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif, termasuk dengan mengambil kesempatan karir di industri asuransi dan dana pensiun,” katanya.
Pelaksanaan acara IFG Progress Campus Visit tersebut diikuti kurang lebih 150 peserta, terdiri dari mahasiswa, dosen dan dekanat. Ke depannya, IFG Progress akan melakukan kegiatan yang sama secara lebih masif untuk merengkuh lebih banyak kalangan mahasiswa, yang adalah para milenial untuk memiliki kesadaran akan pentingnya berasuransi dan memiliki dana pensiun.
(akr)