Santri Ganjar Buka Peluang Usaha lewat Pelatihan Kewirausahaan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sukarelawan Santri Dukung Ganjar (SDG) Jabodebeka menggelar pelatihan kewirausahaan di Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta.
Koordinator Wilayah (Korwil) SDG Jabodebeka Farhan Ikhsan menyatakan pelatihan kewirausahaan dilakukan kepada ibu-ibu Majelis Taklim Rahdatul Jumuati yang sebagian pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"Saya lihat ibu-ibu di sini belum mengenal digital. Karena itu, di era digital, kami mengenalkan kepada masyarakat bahwa ada suatu kewirausahaan yang bisa dilakukan masyarakat dengan mudah lewat digital," ungkap dia melalui siaran pers, Rabu (22/11/2023).
Farhan menjelaskan bahwa pihaknya mengundang pemateri untuk memberikan pelatihan cara mengoperasikan aplikasi digital marketplace untuk menunjang penjualan di dunia maya. Selain itu, teknik-teknik penjualan di media sosial agar produk mereka laku terjual.
"Peserta bisa menggunakan aplikasi digital marketplace dan cara bagaimana mengoperasikan aplikasi penjualan digital itu untuk menjualnya kepada masyarakat luas," katanya.
Farhan berharap pelatihan ini bisa membuka peluang usaha baru lewat lokapasar atau toko online bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan ekonomi Indonesia. "Harapannya, mudah-mudahan dengan pelatihan ini, ibu-ibu di sini membuka peluang wirausaha dan memajukan ekonomi Indonesia," ujarnya.
Bukan hanya itu, SDG bersama para jemaah majelis taklim turut mendoakan calon presiden (capres) Ganjar Pranowo agar menjadi presiden Indonesia periode 2024-2029. "Doa bersama mendoakan Pak Ganjar menjadi presiden 2024. Semoga Pak ganjar sehat," ucapnya.
Sementara itu, Ade Irma, 30, peserta pelatihan, bersyukur mendapatkan pengetahuan baru lewat Pelatihan tersebut.
"Alhamdulillah sudah bisa membuka toko online. Buat jual snack makanan ringan. Cara membuat nama toko, cara unggah produk dagangannya," katanya.
Pedagang bakso goreng itu berharap lokapasar yang dibuatnya lewat Pelatihan ini bisa mengangkat perekonomian keluarganya. "Semoga saja tokonya ramai agar bisa membantu perekonomian keluarga," ucapnya.
Koordinator Wilayah (Korwil) SDG Jabodebeka Farhan Ikhsan menyatakan pelatihan kewirausahaan dilakukan kepada ibu-ibu Majelis Taklim Rahdatul Jumuati yang sebagian pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"Saya lihat ibu-ibu di sini belum mengenal digital. Karena itu, di era digital, kami mengenalkan kepada masyarakat bahwa ada suatu kewirausahaan yang bisa dilakukan masyarakat dengan mudah lewat digital," ungkap dia melalui siaran pers, Rabu (22/11/2023).
Farhan menjelaskan bahwa pihaknya mengundang pemateri untuk memberikan pelatihan cara mengoperasikan aplikasi digital marketplace untuk menunjang penjualan di dunia maya. Selain itu, teknik-teknik penjualan di media sosial agar produk mereka laku terjual.
"Peserta bisa menggunakan aplikasi digital marketplace dan cara bagaimana mengoperasikan aplikasi penjualan digital itu untuk menjualnya kepada masyarakat luas," katanya.
Farhan berharap pelatihan ini bisa membuka peluang usaha baru lewat lokapasar atau toko online bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan ekonomi Indonesia. "Harapannya, mudah-mudahan dengan pelatihan ini, ibu-ibu di sini membuka peluang wirausaha dan memajukan ekonomi Indonesia," ujarnya.
Bukan hanya itu, SDG bersama para jemaah majelis taklim turut mendoakan calon presiden (capres) Ganjar Pranowo agar menjadi presiden Indonesia periode 2024-2029. "Doa bersama mendoakan Pak Ganjar menjadi presiden 2024. Semoga Pak ganjar sehat," ucapnya.
Sementara itu, Ade Irma, 30, peserta pelatihan, bersyukur mendapatkan pengetahuan baru lewat Pelatihan tersebut.
"Alhamdulillah sudah bisa membuka toko online. Buat jual snack makanan ringan. Cara membuat nama toko, cara unggah produk dagangannya," katanya.
Pedagang bakso goreng itu berharap lokapasar yang dibuatnya lewat Pelatihan ini bisa mengangkat perekonomian keluarganya. "Semoga saja tokonya ramai agar bisa membantu perekonomian keluarga," ucapnya.
(nng)