Biaya Haji 2024 Turun Jadi Rp94,3 Juta, Dirut Garuda: Sudah Terakomodir
loading...
A
A
A
JAKARTA - Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Saputra menjelaskan, bahwa biaya haji yang diusulkan Kementerian Agama (Kemenag) menjadi Rp94,3 juta sudah dapat mengakomodir cost penerbangan. Termasuk di antaranya, harga avtur yang mengalami kenaikan.
"Semuanya (sudah terakomodir). Karena pada waktu penentuan harga Avtur pun, kita juga punya asumsi berapa harga avtur yang menurut kita pada hari itu atau pada waktu musim haji akan berlaku. Jadi kita ada satu angka harga avtur yang juga sudah disepakati. Kembali lagi, asumsi," kata Dirut Garuda , Irfan saat ditemui di DPR, Rabu (22/11).
Kemenag menurunkan usulan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) per jemaah pada tahun 2024 menjadi sebesar Rp94.385.382,51 dari sebelumnya Rp105 juta. Sementara itu untuk komponen biaya penerbangan kini diusulkan sebesar Rp33.427.838. Adapun biaya penerbangan tersebut naik dari tahun 2023 yakni Rp32.743.992.
Meskipun kata Irfan, bahwa Garuda Indonesia menawarkan harga penawaran biaya penerbangan untuk musim Haji 2024 sebesar Rp33.708.601.
"Nah memang setelah beberapa kali diskusi, kita menurunkan harganya menjadi Rp33.427.000 sekian, berbasis goodwill, bahwa kemudian untuk kepentingan bersama, sedemikian rupa, sehingga biaya bisa semurah-murahnya," katanya.
Irfan mengatakan, bahwa angka biaya penerbangan tersebut didapatkan dari perhitungan yang didasarkan dari perhitungan kurs sebesar Rp15.600. Sementara jika menggunakan nilai kurs sebesar Rp16.000, maka akan ada kenaikan biaya mencapai Rp4,7%.
Lihat Juga: Rayakan Ulang Tahun ke-35, MNC Finance Bertekad Wujudkan Inspiring Each Other for a Better Future
"Semuanya (sudah terakomodir). Karena pada waktu penentuan harga Avtur pun, kita juga punya asumsi berapa harga avtur yang menurut kita pada hari itu atau pada waktu musim haji akan berlaku. Jadi kita ada satu angka harga avtur yang juga sudah disepakati. Kembali lagi, asumsi," kata Dirut Garuda , Irfan saat ditemui di DPR, Rabu (22/11).
Kemenag menurunkan usulan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) per jemaah pada tahun 2024 menjadi sebesar Rp94.385.382,51 dari sebelumnya Rp105 juta. Sementara itu untuk komponen biaya penerbangan kini diusulkan sebesar Rp33.427.838. Adapun biaya penerbangan tersebut naik dari tahun 2023 yakni Rp32.743.992.
Meskipun kata Irfan, bahwa Garuda Indonesia menawarkan harga penawaran biaya penerbangan untuk musim Haji 2024 sebesar Rp33.708.601.
"Nah memang setelah beberapa kali diskusi, kita menurunkan harganya menjadi Rp33.427.000 sekian, berbasis goodwill, bahwa kemudian untuk kepentingan bersama, sedemikian rupa, sehingga biaya bisa semurah-murahnya," katanya.
Irfan mengatakan, bahwa angka biaya penerbangan tersebut didapatkan dari perhitungan yang didasarkan dari perhitungan kurs sebesar Rp15.600. Sementara jika menggunakan nilai kurs sebesar Rp16.000, maka akan ada kenaikan biaya mencapai Rp4,7%.
Lihat Juga: Rayakan Ulang Tahun ke-35, MNC Finance Bertekad Wujudkan Inspiring Each Other for a Better Future
(akr)