Boikot Bikin McD hingga Starbucks Babak Belur, Penjualan Anjlok 70%

Kamis, 23 November 2023 - 22:24 WIB
loading...
A A A
"Tak seorang pun membeli produk-produk tersebut," ujar Ahmad al-Zaro, kasir di sebuah supermarket di ibu kota Yordania, Amman. Sebagai gantinya, pelanggannya membeli merek-merek produk lokal.

Pada pantauan Selasa (21/11/2023) malam di Kuwait City, tujuh cabang Starbucks, McDonald's, dan KFC terlihat hampir kosong. Di Rabat, ibu kota Maroko, seorang pekerja Starbucks, mengakui bahwa pekan ini pengunjung yang bertandang ke kedai kopi itu melorot signifikan.

Sayangnya, baik pekerja maupun manajemen Starbucks tersebut tak memberikan gambaran angka penurunan pengunjung di kedai mereka. Bulan lalu, McDonald's Corp merasa dirugikan oleh disinformasi mengenai posisi mereka dalam konflik Israel-Palestina ini.

Mereka menegaskan, terbuka untuk semua orang. Pemegang izin waralaba ini di Mesir menegaskan bisnisnya ini dimiliki sepenuhnya oleh warga Mesir serta menjanjikan bantuan kemanusiaan ke Gaza 20 juta pounds Mesir atau USD650 ribu.

Seorang pegawai di kantor perusahaan McDonald's Mesir menuturkan, penjualan waralaba restoran cepat saji ini pada Oktober dan November anjlok paling tidak hingga 70% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. "Kami berupaya menutup belanja kami selama masa penurunan ini," katanya.

Sameh El Sadat, politikus Mesir dan salah satu pendiri TBS Holding, pemasok ke Starbucks and McDonald's, menyatakan adanya penurunan atau perlambatan 50% permintaan dari mereka. Di Malaysia, seorang pekerja McDonald's di Putrajaya, menyatakan pula adanya penurunan pengunjung ke gerai mereka sebesar 20%.



Diminta komentarnya mengenai situasi terkini, Starbucks mengacu pada pernyataan di laman resmi mengenai operasi usaha mereka di Timur Tengah, yang diperbarui Oktober lalu. Mereka menegaskan sebagai organisasi nonpolitik.

Mereka pun menepis tudingan memberikan dukungan kepada Pemerintah Israel. Starbucks, yang awal bulan ini melaporkan mengenai pendapatan kuartal keempat mereka menyatakan tak ada lagi yang harus dikomentari lebih jauh. Perusahaan-perusahaan Barat lainnya, belum memberikan respons saat ditanya mengenai gerakan boikot akibat dukungan terhadap Israel
(nng)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1945 seconds (0.1#10.140)