Mereka yang Cerdas Memanfaatkan Pinjol Akan Berbuah Sukses

JAKARTA - Kehadiran fintech lending alias pinjol memang harus disikapi secara cerdas dan bijak. Jika pinjol hanya dimanfaatkan untuk kebutuhan konsumtif tentu akan memberatkan. Sebaliknya, jika digunakan untuk kepentingan produktif tentu akan berdampak positif.



Sejumlah pihak telah membuktikan manfaat pinjol untuk kepentingan produktif. Mereka berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari artis hingga entreprenur.

Berkat pinjol mereka bisa mendapatkan pendanaan ataupun berkolaborasi mengembangkan usahanya. Kesukses sejumlah pihak itu terungkap saat Talkshow Inspiratif: Untung Ada Fintech P2P. Berikut mereka yang sukses memanfaatkan pinjol:

Hesty Purwadinata (Hipnoza)

Hesty Purwadinata, seorang aktris dan komedian dan pemilik Hipnoza Seven Eu de Parfum. Seiring dengan meningkatnya permintaan di pasaran pasca-launching Februari 2023 lalu, Hesty memilih berkolaborasi dengan pinjol untuk meningkatkan volume inventori dan memperluas jangkauan pemasaran ke seluruh penjuru Indonesia. Selain membantu dari sisi permodalan, pinjol juga membuat Hesty belajar banyak mengenai ilmu keuangan, mulai dari pengelolaan hutang dan aset produktif, hingga pengaturan cash flow bisnis yang lancar.

Proza: KataLoGue Coffeeshop:

Proza, seorang mantan karyawan swasta, memulai perjalanan bisnisnya dengan mendirikan KataLoGue Kopi pada tahun 2016. Tanpa pengalaman bisnis, tekadnya untuk sukses dalam dunia kopi sangat kuat. Seiring dengan berjalannya waktu, Proza mulai memikirkan untuk melakukan ekspansi. Inisiatif Proza untuk berkolaborasi dengan pinjol terkait permodalan menjadi langkah strategis dalam mewujudkan impian itu.
Pembukaan gerai-gerai ritel kopi baru menjadi sasaran Proza untuk semakin mendekatkan produknya ke konsumen. Selain itu pinjol juga membantu dalam penyempurnaan interior design dari setiap gerai ritel kopinya sehingga dapat memberikan kenyamanan bagi para pelanggan.

Proza belajar banyak ketika mulai melibatkan Fintech P2P dalam bisnisnya. Mulai dari belajar cara pengelolaan keuangan perusahaan yang lebih profesional, cara memutarkan cash flow yang positif dan menjadikan hutang sebagai aset yang produktif.

Nasya: Allura