Holding BUMN Tambang Resmi Terbentuk Akhir Bulan Ini

JAKARTA - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan bahwa holding BUMN sektor pertambangan akan resmi terbentuk akhir bulan ini. BUMN yang masuk dalam holding BUMN tambang yaitu PT Aneka Tambang (Persero) Tbk, PT Timah (Persero) Tbk, PT Bukit Asam (Persero) Tbk, dan PT Inalum (Persero).

(Baca Juga: Holding BUMN Tambang Bikin Kendali Pemerintah Double Cover)

Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno mengungkapkan, prosedur peresmian holding BUMN tambang yakni dengan diterbitkannya akta inbreng saham.

Rencananya, Menteri BUMN Rini Soemarno akan menandatangani akta inbreng pada hari ini atau awal pekan depan. "Terjadinya di akta inbreng (holding BUMN tambang). Apakah hari ini atau Senin," katanya di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (24/11/2017).

Kemudian, lanjut Fajar, tiga BUMN terbuka (Tbk) akan terlebih dahulu meminta persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang rencananya akan dilakukan pada 29 November 2017. Adapun RUPSLB akan dilakukan oleh Timah, Antam, dan Bukit Asam yang 35% sahamnya dimiliki publik.

"Jadi, itu akan dimintakan persetujuan RUPS. Inalum kan sudah jadi. Tapi dari masing-masing mengalihkan sahamnya kan di tanggal 29 (saat RUPS). Jadi, resminya di tanggal 29 November," tutur dia.