Bunga Murah, Pendanaan dari Pasar Modal Jadi Primadona

Jum'at, 24 November 2017 - 16:21 WIB
Bunga Murah, Pendanaan dari Pasar Modal Jadi Primadona
Bunga Murah, Pendanaan dari Pasar Modal Jadi Primadona
A A A
JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menuturkan bahwa perusahaan saat ini lebih cenderung mencari pendanaan dari pasar modal karena bunganya lebih murah.

Deputi Komisioner Pengaturan dan Pengawasan Terintegrasi OJK Imansyah mengatakan, bunga surat utang di pasar modal sedang dalam tren menurun dengan skema yang lebih mudah dilakukan dibanding lewat perbankan.

"Di pasar banyak bisa dilihat yield turun, cost masuk ke pasar modal lebih murah. Kalau pinjam ke bank harus penuhi syarat dulu dan sebagainya, pergerakan suku bunga turun, masuk pasar modal lebih murah," ujarnya di Jakarta, Jumat (24/11/2017).

Menurutnya, selain lebih mudah, pembayaran bunga surat utang di pasar modal juga memiliki tenor yang bervariatif, beda dengan perbankan. "Apalagi bank bentuk bunganya dia harus bayar tiap bulan, kalau obligasi kuponnya variatif," kata dia.

Kendati demikian, Imansyah menjelaskan, pertumbuhan pendanaan dari perbankan dan pasar modal tetap terus berada dalam tren yang positif meski bunga obligasi lebih murah.

"Banyak yang akses pinjam ke bank atau generate dari pasar modal. Saya lihat dua-duanya berkembang positif," imbuhnya.

Adapun per Oktober 2017, rincian penggunaan dana dari pasar yakni untuk modal kerja sebesar 53,04%, restrukturisasi 30,24%, ekspansi 10,21%, akuisisi 3,09%, biaya emisi berdasarkan prospektus 0,59%, peneyertaan 0,56% dan lain-lain 2,27%.

Sementara, penghimpunan dana didominasi oleh emiten di sektor jasa keuangan dengan porsi sebesar 45,21%.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.2988 seconds (0.1#10.140)