Puan Kunjungi Luhut di Singapura, Bahas Pemilu hingga Metode Gasing
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan , menerima kunjungan Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani, di Singapura pada Selasa sore (28/11/2023).
Luhut dan Puan Maharani menggali berbagai isu nasional, mulai dari kondisi perekonomian, situasi geopolitik global, hingga Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Saya senang sekali menerima kunjungan Mbak Puan di tempat pemulihan saya hari ini. Kami membahas berbagai macam topik kebangsaan dan kami sepakat bahwa kepentingan rakyat kecil haruslah selalu menjadi yang utama, dan itu semua hanya bisa tercapai lewat persatuan seluruh anak bangsa," ujar Luhut dalam pernyataan resminya.
Tidak hanya itu, Luhut dan Puan banyak membahas tentang peluang ekonomi baru untuk Indonesia, khususnya dalam aspek penangkapan dan penyimpanan emisi karbon menggunakan teknologi Carbon Capture and Storage (CCS)..
Indonesia sendiri telah fokus pada pengembangan CCS sebagai strategi untuk menangkap kesempatan bisnis dan investasi, dan ini sangat didorong oleh Presiden Joko Widodo.
Pengembangan CCS di Indonesia pun memiliki potensi yang sangat besar. Hal itu didukung oleh wilayah-wilayah Indonesia yang memiliki sumber daya yang diperlukan dalam penyimpanan CO2, begitu juga dengan industri yang berdekatan untuk transportasi karbon internasional.
Ia mengatakan bahwa, potensi penyimpanan di Indonesia saat ini diperkirakan mencapai 400 Giga Ton yang memberikan peluang bisnis dan investasi yang signifikan di negara Indonesia.
"Mbak Puan paham betul dengan potensi besar tersebut, dan beliau sangat mendukung program ini, karena inilah landasan masa depan Indonesia," lanjut Luhut.
Luhut dan Puan Maharani menggali berbagai isu nasional, mulai dari kondisi perekonomian, situasi geopolitik global, hingga Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Saya senang sekali menerima kunjungan Mbak Puan di tempat pemulihan saya hari ini. Kami membahas berbagai macam topik kebangsaan dan kami sepakat bahwa kepentingan rakyat kecil haruslah selalu menjadi yang utama, dan itu semua hanya bisa tercapai lewat persatuan seluruh anak bangsa," ujar Luhut dalam pernyataan resminya.
Tidak hanya itu, Luhut dan Puan banyak membahas tentang peluang ekonomi baru untuk Indonesia, khususnya dalam aspek penangkapan dan penyimpanan emisi karbon menggunakan teknologi Carbon Capture and Storage (CCS)..
Indonesia sendiri telah fokus pada pengembangan CCS sebagai strategi untuk menangkap kesempatan bisnis dan investasi, dan ini sangat didorong oleh Presiden Joko Widodo.
Pengembangan CCS di Indonesia pun memiliki potensi yang sangat besar. Hal itu didukung oleh wilayah-wilayah Indonesia yang memiliki sumber daya yang diperlukan dalam penyimpanan CO2, begitu juga dengan industri yang berdekatan untuk transportasi karbon internasional.
Ia mengatakan bahwa, potensi penyimpanan di Indonesia saat ini diperkirakan mencapai 400 Giga Ton yang memberikan peluang bisnis dan investasi yang signifikan di negara Indonesia.
"Mbak Puan paham betul dengan potensi besar tersebut, dan beliau sangat mendukung program ini, karena inilah landasan masa depan Indonesia," lanjut Luhut.