Pasar Properti 2018 Diramal Tumbuh Positif Ikuti Tren 2017
A
A
A
JAKARTA - Pasar properti 2018 diprediksi akan tumbuh lebih positif dibanding tahun ini. Kondisi ini mengikuti tren yang terbentuk sepanjang 2017.
Sementara dari sisi suplai, industri properti akan mengalami perlambatan pada pertengahan tahun akibat momen Idul Fitri dan perhelatan pilkada serentak. Bahkan gelaran Pileg dan Pilpres 2019 akan memengaruhi suplai properti.
Prediksi industri properti itu terungkap dalam Property Outlook 20018, Rumah.com. Kebijakan pemerintah dalam pembiayaan perumahan masih akan menjadi penentu pasar properti 2018.
"Misalnya tax amnesty, fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP), paket kebijakan ekonomi, dan lainnya. Semua akan mendorong industri properti yang sempat menurun tajam di 2016," kata Acting Country Manager Rumah.com Faizal Abdullah kepada wartawan saat membuka Rumah.com Agent Summits 2017 di Jakarta, Kamis (7/12/2017).
Meski demikian, harga dan suplai properti, khususnya pada sektor residensial atau hunian diramalkan akan naik. "Permintaan pasar akan tetap stabil, terutama pasar properti di bawah Rp1 miliar," ujarnya.
Head of Agent Businessman Rumah.com Syarifah Khairun Nisa menambahkan, para agen properti harus yakin bahwa kondisi pasar tahun depan akan menawarkan banyak peluang. Melalui kegiatan Rumah.com Agent Summits 2017, mereka dapat menggali berbagai strategi untuk mendapatkan penjualan fantastis.
"Kami menyediakan lebih dari 400.000 data properti dijual dan disewakan dari seluruh Indonesia, dengan 17 juta halaman yang dikunjungi setiap bulan. Bahkan, diakses lebih dari 5,5 juta orang pencari properti setiap bulannya," terang dia.
Sementara dari sisi suplai, industri properti akan mengalami perlambatan pada pertengahan tahun akibat momen Idul Fitri dan perhelatan pilkada serentak. Bahkan gelaran Pileg dan Pilpres 2019 akan memengaruhi suplai properti.
Prediksi industri properti itu terungkap dalam Property Outlook 20018, Rumah.com. Kebijakan pemerintah dalam pembiayaan perumahan masih akan menjadi penentu pasar properti 2018.
"Misalnya tax amnesty, fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP), paket kebijakan ekonomi, dan lainnya. Semua akan mendorong industri properti yang sempat menurun tajam di 2016," kata Acting Country Manager Rumah.com Faizal Abdullah kepada wartawan saat membuka Rumah.com Agent Summits 2017 di Jakarta, Kamis (7/12/2017).
Meski demikian, harga dan suplai properti, khususnya pada sektor residensial atau hunian diramalkan akan naik. "Permintaan pasar akan tetap stabil, terutama pasar properti di bawah Rp1 miliar," ujarnya.
Head of Agent Businessman Rumah.com Syarifah Khairun Nisa menambahkan, para agen properti harus yakin bahwa kondisi pasar tahun depan akan menawarkan banyak peluang. Melalui kegiatan Rumah.com Agent Summits 2017, mereka dapat menggali berbagai strategi untuk mendapatkan penjualan fantastis.
"Kami menyediakan lebih dari 400.000 data properti dijual dan disewakan dari seluruh Indonesia, dengan 17 juta halaman yang dikunjungi setiap bulan. Bahkan, diakses lebih dari 5,5 juta orang pencari properti setiap bulannya," terang dia.
(izz)