Kantongi Lisensi, BSI Siap Operasikan Cabang Penuh di UEA
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) resmi memperoleh lisensi atau izin usaha dari pemerintah Uni Emirat Arab (UEA). Berbekal izin tersebut, BSI akan segera mengoperasikan kantor cabang penuh di Dubai.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, pihaknya akan memanfaatkan posisi strategis Dubai untuk memposisikan BSI semakin dekat dengan pusat ekonomi syariah dunia. BSI akan memfasilitasi dan meningkatkan hubungan ekonomi, bisnis, dan perdagangan antara Indonesia dengan UEA, kawasan Timur Tengah lainnya, hingga Afrika melalui layanan keuangan dan ekonomi syariah.
"Peningkatan kantor cabang ini tidak hanya memperkuat posisi BSI di Timur Tengah, tetapi juga meningkatkan kapasitas kami untuk menawarkan rangkaian layanan dan produk yang komprehensif kepada nasabah di Dubai," ungkap Hery melalui siaran pers, Minggu (3/12/2023).
Pendirian kantor cabang penuh di Dubai menurutnya tidak hanya menguatkan kemitraan Indonesia dengan UEA hingga Arab Saudi, namun juga mendukung eksportir, perusahaan lain, dan UMKM asal Indonesia untuk mengembangkan bisnisnya di wilayah Timur Tengah. Hery mengatakan, potensi pangsa pasarnya mencapai 10-20% dari volume perdagangan ekspor-impor senilai USD4-5 miliar.
Dengan perolehan izin usaha kantor cabang penuh, BSI memiliki fleksibilitas yang lebih besar dalam menjalankan bisnis internasional. Lisensi tersebut membuka peluang untuk berbagai kegiatan, antara lain trade finance seperti letter of credit (LC), ekspor dan impor, pembiayaan korporasi termasuk sindikasi dengan kapasitas skala internasional.
Tak hanya itu, lisensi tersebut juga memungkinakn BSI melakukan aktivitas arranging dan advising untuk menjembatani investasi global untuk masuk ke Indonesia melalui sejumlah instrumen keuangan dan perbankan. Dengan demikian, tegas dia, hal ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas layanan BSI, tetapi juga memperluas dampaknya untuk mendukung aktivitas ekonomi nasional di skala global.
Dalam konteks Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Emirat Arab (IUAE-CEPA), lanjut dia, BSI optimistis mampu mendukung ekspor pengusaha lokal ke UEA dan sekitarnya. Dengan posisi sebagai pemain global di Dubai, BSI terus memperkuat kolaborasinya dengan bank-bank Islam di wilayah tersebut untuk memasarkan sukuk.
Menteri BUMN, Erick Thohir berharap BSI dapat membantu para pengusaha Indonesia untuk berekspansi di kawasan Timur Tengah. "Saya harap BSI dapat menjadi pelaku utama dalam membawa dampak positif bagi industri halal dan keuangan syariah, memfasilitasi ekspansi pengusaha lokal, dan menjadi kontributor utama pada pertumbuhan ekonomi nasional," tandasnya.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, pihaknya akan memanfaatkan posisi strategis Dubai untuk memposisikan BSI semakin dekat dengan pusat ekonomi syariah dunia. BSI akan memfasilitasi dan meningkatkan hubungan ekonomi, bisnis, dan perdagangan antara Indonesia dengan UEA, kawasan Timur Tengah lainnya, hingga Afrika melalui layanan keuangan dan ekonomi syariah.
"Peningkatan kantor cabang ini tidak hanya memperkuat posisi BSI di Timur Tengah, tetapi juga meningkatkan kapasitas kami untuk menawarkan rangkaian layanan dan produk yang komprehensif kepada nasabah di Dubai," ungkap Hery melalui siaran pers, Minggu (3/12/2023).
Pendirian kantor cabang penuh di Dubai menurutnya tidak hanya menguatkan kemitraan Indonesia dengan UEA hingga Arab Saudi, namun juga mendukung eksportir, perusahaan lain, dan UMKM asal Indonesia untuk mengembangkan bisnisnya di wilayah Timur Tengah. Hery mengatakan, potensi pangsa pasarnya mencapai 10-20% dari volume perdagangan ekspor-impor senilai USD4-5 miliar.
Dengan perolehan izin usaha kantor cabang penuh, BSI memiliki fleksibilitas yang lebih besar dalam menjalankan bisnis internasional. Lisensi tersebut membuka peluang untuk berbagai kegiatan, antara lain trade finance seperti letter of credit (LC), ekspor dan impor, pembiayaan korporasi termasuk sindikasi dengan kapasitas skala internasional.
Tak hanya itu, lisensi tersebut juga memungkinakn BSI melakukan aktivitas arranging dan advising untuk menjembatani investasi global untuk masuk ke Indonesia melalui sejumlah instrumen keuangan dan perbankan. Dengan demikian, tegas dia, hal ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas layanan BSI, tetapi juga memperluas dampaknya untuk mendukung aktivitas ekonomi nasional di skala global.
Dalam konteks Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Emirat Arab (IUAE-CEPA), lanjut dia, BSI optimistis mampu mendukung ekspor pengusaha lokal ke UEA dan sekitarnya. Dengan posisi sebagai pemain global di Dubai, BSI terus memperkuat kolaborasinya dengan bank-bank Islam di wilayah tersebut untuk memasarkan sukuk.
Menteri BUMN, Erick Thohir berharap BSI dapat membantu para pengusaha Indonesia untuk berekspansi di kawasan Timur Tengah. "Saya harap BSI dapat menjadi pelaku utama dalam membawa dampak positif bagi industri halal dan keuangan syariah, memfasilitasi ekspansi pengusaha lokal, dan menjadi kontributor utama pada pertumbuhan ekonomi nasional," tandasnya.
(fjo)