Di Hadapan Pimpinan Ponpes, HT: Mahfud MD Bakal Makmurkan Pesantren
loading...
A
A
A
JAKARTA - Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang didukung Partai Perindo Mahfud MD ingin melanjutkan program memakmurkan pesantren. Hal itu diungkapkan Mahfud MD usai bersilaturahmi dengan para pimpinan pondok pesantren, madrasah dan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) di iNews Tower, Jakarta, Selasa (5/12/2023).
Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) mengapresiasi pernyataan Mahfud.
"Silaturahmi dengan pimpinan pondok pesantren, guru madrasah, majelis taklim dan Dewan Kemakmuran Masjid se-Jabodetabek bersama Prof Dr KH Mahfud MD di Jakarta Concert Hall, iNews Tower. Dengan jelas dan tegas Pak Mahfud menyampaikan akan sangat memperhatikan ekonomi pesantren, madrasah dan yang terkait di dalamnya, dan itu sangat luar biasa. Berita bagus bagi semua," ujar HT seraya membagikan kegiatan tersebut pada laman Instagram miliknya.
Sementara itu, Mahfud mengatakan jika anggaran untuk kemakmuran pesantren sudah ada dan tinggal mengelola saja.
"Saya memberi perhatian khusus kepada pesantren. malah kita akan melanjutkan kebijakan pemerintah yang lalu, zaman Pak Jokowi itu ada," katanya.
"Anggaran kan sudah ada, sudah tetap, tinggal pengelolaannya, pembagiannya bagaimana. Saya kira nanti diatur secara lebih konkret," tambahnya.
Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) mengapresiasi pernyataan Mahfud.
"Silaturahmi dengan pimpinan pondok pesantren, guru madrasah, majelis taklim dan Dewan Kemakmuran Masjid se-Jabodetabek bersama Prof Dr KH Mahfud MD di Jakarta Concert Hall, iNews Tower. Dengan jelas dan tegas Pak Mahfud menyampaikan akan sangat memperhatikan ekonomi pesantren, madrasah dan yang terkait di dalamnya, dan itu sangat luar biasa. Berita bagus bagi semua," ujar HT seraya membagikan kegiatan tersebut pada laman Instagram miliknya.
Sementara itu, Mahfud mengatakan jika anggaran untuk kemakmuran pesantren sudah ada dan tinggal mengelola saja.
"Saya memberi perhatian khusus kepada pesantren. malah kita akan melanjutkan kebijakan pemerintah yang lalu, zaman Pak Jokowi itu ada," katanya.
"Anggaran kan sudah ada, sudah tetap, tinggal pengelolaannya, pembagiannya bagaimana. Saya kira nanti diatur secara lebih konkret," tambahnya.
(nng)