Kelompok UKM Minta Bantuan Terkait Ekspor Produk Makanan Haji

Kamis, 07 Desember 2023 - 15:42 WIB
loading...
A A A
Pada 16 Mei 2023, kontainer telah tiba di pelabuhan Jeddah dan tanggal 24 Mei 2023 selesai proses verifikasi bea cukai Saudi dan ditempatkan di gudang penampungan mitra kerja di Jeddah serta siap untuk dimanfaatkan oleh pelaku penyedia pelayanan makanan haji.

Untuk penyebaran produk, perusahaan telah menghubungi pihak catering, asosiasi chef Indonesia untuk pelayanan haji. Namun mereka tidak berminat membeli produk UKM kami karena mereka menggunakan bumbu kuning kering, yang sangat mungkin bumbu tersebut dibuat di Saudi dengan menggunakan bahan baku dari negara lain, yang selama ini memasok bahan baku bumbu ke Saudi.

"Kami menjelaskan kepada mereka bahwa bumbu kuning dan tuna kaleng ini kami kirim ke Saudi hanya untuk memenuhi kebutuhan jamaah haji Indonesia sesuai dengan instruksi pemerintah RI, yang tertuang dalam MOU dan PKS.

Namun mereka menyatakan bahwa penggunaan produk tersebut bukan mandatory, ketika hal ini kita sampaikan kepada pejabat terkait, baik staf Teknis Urusan Haji KJRI Jeddah, Nasrullah Jasam serta Kabid Catering PHU, Agus Syafiq, tidak satupun di antara pejabat tersebut yang bersedia memberi instruksi tegas kepada para perusahaan catering untuk memasok kedua bahan makanan tersebut.

Sampai berakhirnya pelayanan haji 2023, produk bumbu kuning hanya terjual 15% dan 00/4 dari ikan tuna kaleng. Keadaan ini menyebabkan kerugian finansial yang cukup besar bagi para UKM dan reputasi Kadin Indonesia yang telah berusaha untuk berpartisipasi memasok kebutuhan jamaah haji sesuai dengan spirit pemerintah yang tertuang sesuai isi dalam butir-butir MoU dan PKS.
(nng)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2033 seconds (0.1#10.140)