Anggota MIND ID Tebar Manfaat Bagi Masyarakat Sekitar Wilayah Pertambangan

JAKARTA - Mining Industry Indonesia atau MIND ID , holding BUMN pertambangan, hadir memberikan manfaat bagi masyarakat yang ada di sekitar wilayah pertambangan , dengan memberikan beragam bantuan. Salah satunya dilakukan Grup MIND ID PT Timah yang memberikan pemenuhan sarana air bersih di rumah ibadah Pura Jagatnatha Surya Kencana.



“Kami berkomitmen, kehadiran MIND ID dapat memberikan banyak manfaat bagi masyarakat baik itu memberikan kesejahteraan maupun memberikan bantuan di tengah kesulitan,” kata Sekretaris Perusahaan BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID, Heri Yusuf, dikutip Kamis (7/12/2023).

Adapun rumah ibadah yang terletak di Jalan Tanjung Bunga, Kelurahan Sinar Bulan, Kecamatan Bukit Intan, Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini sempat mengalami kendala terkait pasokan air.

“Dengan kegiatan kami kemarin, seluruh umat Hindu yang ada di Bangka Belitung ini kumpul. Jadi, air ini benar – benar menjadi sebuah kendala bagi kami. Bahkan dari awal kegiatan sampai dengan selesai itu, kita setiap harinya selalu membeli air dari luar,” kata Ketua Yayasan Bhakti Kerti Hindu Dharma, Anak Agung Gede Anom.

Agung mengapresiasi bantuan sumur bor dari Timah untuk memenuhi kebutuhan air di Pura Jagatnatha Surya Kencana. Sebab, dengan berbagai rangkaian kegiatan ‘Ngenteg Linggih’ yang mereka lakukan beberapa waktu yang lalu, air menjadi kendala bagi mereka.

Tak hanya di tempat ibadah, bantuan lain yang juga dilakukan PT Timah Tbk adalah jaring udang untuk Kelompok Nelayan Usaha Bersama (KUB) Nelayan Anugrah Kelurahan Temberan, Kota Pangkalpinang. Sebanyak 100 pacs jaring udang ini dibagikan kepada anggota kelompok nelayan.

Ketua KUB Nelayan Anugrah Bondan bersyukur bisa mendapatkan bantuan jaring dari PT Timah Tbk. Sebabnya, jika harus membeli jaring sendiri membutuhkan biaya yang tak sedikit.

“Kami sangat bersyukur sekali dengan adanya bantuan dari PT Timah ini, sebab jika kami harus membeli jaring udang ini agak susah, karena harganya lumayan tinggi dan rata-rata anggota itu hanya mampu membeli 3 sampai 5 pacs saja. Harganya itu di kisaran Rp200 ribuan per pacs nya, dan itu cukup berat juga bagi kami untuk membelinya,” tuturnya.



Menurut Bondan, selain dengan adanya bantuan jaring dari PT Timah Tbk, kehadiran armada pertambangan PT Timah Tbk di wilayah tersebut juga membantu mereka dalam meningkatkan jumlah hasil tangkap.
“Rata-rata kami hanya mampu mengangkat 5-7 kilogram udang, itu pun karena jaringnya terbatas, namun dengan adanya bantuan dari PT Timah ini tentu kami berharap pendapatan kami dapat lebih meningkat lagi berkali-kali lipat," pungkasnya.