Blusukan ke Pasar, Siti Atikoh Hanya Mau Beli Pangan Lokal
loading...
A
A
A
JAKARTA - Istri calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti , melakukan blusukan di Pasar Rau Kota Serang, Banten, Senin (11/12/2023). Dalam momen ini, selain memantau harga pangan , Atikoh juga berbelanja sejumlah kebutuhan.
Berdasarkan pantauan, Atikoh mendatangi sejumlah pedagang dari mulai sayur mayur, kemudian tempe dan tahu, hingga cabai dan bawang merah. Kemudian Atikoh juga mendatangi pedagang bahan pokok yang menjual salah satunya minyak goreng.
"Minyak gimana Bu (harganya)?" tanya Atikoh.
"Agak mulai naik," jawab pedagang seorang ibu-ibu.
"Berapa?” tanya Atikoh lagi.
"Ini saya jual 19 ribu untungnya cuma seribu," timpal ibu pedagang.
Selain itu, toko ini juga menjual bawang merah hingga bawang putih. Atikoh pun coba untuk membelinya.
"Cabai merahnya mahal saya jadi nggak jual dulu iya," kata ibu pedagang.
"Kalau bawang merah?” tanya Atikoh lagi.
Kemudian Atikoh memegang bawang putih. Ia pun bertanya kepada pedagang, asal bawang putih itu dari mana. Dalam momen ini Atikoh bertanya apakah bawang putih ini impor atau bukan.
"Kalau ini impor ya?” tanya Atikoh.
"Iya mungkin impor, bu," jawab pedagang.
Merasa ragu, Atikoh pun tak jadi membeli bawang putih tersebut. Ia mengaku enggan membeli barang hasil impor.
"Jadi aku nggak beli karena impor hehe," kata dia.
Dalam kesempatan ini para pedagang mengucapkan rasa terima kasihnya lantaran Atikoh sudah membeli barang dagangan mereka. Atikoh berharap para pedagang bisa makin sejahtera.
"Semoga dagangannya makin laris ya, sukses. Terima kasih," tutupnya.
Berdasarkan pantauan, Atikoh mendatangi sejumlah pedagang dari mulai sayur mayur, kemudian tempe dan tahu, hingga cabai dan bawang merah. Kemudian Atikoh juga mendatangi pedagang bahan pokok yang menjual salah satunya minyak goreng.
"Minyak gimana Bu (harganya)?" tanya Atikoh.
"Agak mulai naik," jawab pedagang seorang ibu-ibu.
"Berapa?” tanya Atikoh lagi.
"Ini saya jual 19 ribu untungnya cuma seribu," timpal ibu pedagang.
Selain itu, toko ini juga menjual bawang merah hingga bawang putih. Atikoh pun coba untuk membelinya.
"Cabai merahnya mahal saya jadi nggak jual dulu iya," kata ibu pedagang.
"Kalau bawang merah?” tanya Atikoh lagi.
Kemudian Atikoh memegang bawang putih. Ia pun bertanya kepada pedagang, asal bawang putih itu dari mana. Dalam momen ini Atikoh bertanya apakah bawang putih ini impor atau bukan.
"Kalau ini impor ya?” tanya Atikoh.
"Iya mungkin impor, bu," jawab pedagang.
Merasa ragu, Atikoh pun tak jadi membeli bawang putih tersebut. Ia mengaku enggan membeli barang hasil impor.
"Jadi aku nggak beli karena impor hehe," kata dia.
Dalam kesempatan ini para pedagang mengucapkan rasa terima kasihnya lantaran Atikoh sudah membeli barang dagangan mereka. Atikoh berharap para pedagang bisa makin sejahtera.
"Semoga dagangannya makin laris ya, sukses. Terima kasih," tutupnya.
(uka)