Badan Otorita Blak-blakan Soal Mahalnya Biaya Konstruksi Proyek di IKN

Senin, 11 Desember 2023 - 16:43 WIB
loading...
Badan Otorita Blak-blakan...
Badan Otorita IKN menjelaskan terkait mahalnya biaya konstruksi di IKN. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Badan Otorita IKN Agung Wicaksono mengungkapkan terkait mahalnya biaya konstruksi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Dia menyebutkan mahalnya biaya tersebut tidak berpengaruh terhadap minat investor.

"So far sih tidak ya. Jadi misalkan Pakuwon mereka tetap jalan, mereka kan lebih kepada situasi di lapangan yang mereka perlu hari-hati karena desainnya musti green, dan kontur tanahnya berbeda. Jadi itu aja yang bikin mereka harus hati-hati dalam melakukan perencanaan dan pembangunan," ujar Agung saat di temui usai acara Workshop Internasional Financial Center IKN di Jakarta, Senin (11/12/2023).



Menurut dia calon investor sudah lebih dahulu memahami dan melakukan analisa di lapangan sebelum mulai menanamkan modal di IKN termasuk mempertimbangkan biaya konstruksi yang cenderung lebih mahal jika dibandingkan dengan wilayah-wilayah perkotaan.

Agung menilai, para investor tentunya sudah punya pertimbangan tersendiri dalam menaksir biaya konstruksi di IKN jika misalnya lebih mahal. Mengingat material konstruksi untuk membangun IKN masih harus didatangkan dari luar wilayah IKN.

"Itu sesuatu yang investor sudah kalkulasi ya, jadi sudah di kalkulasi bahan karena kebutuhannya memang meningkat banyak ya, tapi pasti mereka punya solusi lah untuk mengatasinya," sambungnya.

Pada kesempatan yang berbeda, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Bambang Susantono mengakui suplai material konstruksi di lokasi pembangunan memang mengalami perlambatan. Hal itu sebabkan karena saat ini juga tengah masif dilakukan pembangunan infrastruktur dasar dan beberapa proyek pembangunan dari sektor swasta, sehingga kebutuhan material meningkat.



Bambang mengungkapkan salah satu alasan material konstruksi harus didatangkan dari luar karena konsep pembangunan IKN sendiri yang mempunyai komitmen untuk tidak merusak lingkungan, salah satunya aktivitas penambangan.

"Kami kalau di IKN melakukan moratorium segala macam pertambangan gak boleh, karena kita mau jadi green area. Sehingga mereka memang harus cari dari luar, itu memang dari waktu ke waktu akan ada dinamika seperti itu," lanjutnya.

Ditemui secara terpisah, Presiden Direktur Pakuwon Jati, Alexander Stefanus Ridwan Suhendra mengatakan salah satu hambatan proses pembangunan di IKN adalah sulitnya mencari material. Hal itu akhirnya berdampak pada ongkos bangunan yang juga tidak murah.

"Kalau insentif saya kira oke, sudah cukup kalau menurut saya. Walau di sana bangun tidak murah ya, karena bahan bangunan kan dari luar pulau segala macam. Sehingga costnya lebih mahal saja," tutup Stefanus.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Pembangunan Tahap II...
Pembangunan Tahap II IKN Dimulai, Pemerintah Siapkan Anggaran Rp48,8 Triliun
Kadin Indonesia dan...
Kadin Indonesia dan Rusia Perkuat Kerja Sama Dagang dan Investasi
Danantara dan Qatar...
Danantara dan Qatar Sepakat Bentuk Dana Investasi Bersama, Nilainya Tembus Rp64 Triliun
Qatar Komit Investasi...
Qatar Komit Investasi Rp33,5 Triliun ke Danantara, Prabowo: Sangat Antusias
Bandara IKN Selesai...
Bandara IKN Selesai Dibangun, Kapan Beroperasi Penuh?
Kunjungi RI, Menteri...
Kunjungi RI, Menteri Industri dan Sumber Daya Mineral Arab Saudi Siap Perkuat Kolaborasi
Investasi di Tangerang...
Investasi di Tangerang Meningkat, LPKR Luncurkan Produk Hunian dan Komersial
IKN Tetap Dibuka Selama...
IKN Tetap Dibuka Selama Lebaran 2025, Catat Jam Kunjungan dan Cara Daftarnya
Profesional dan Begawan...
Profesional dan Begawan Ekonomi Jadi Pengurus, Danantara Diyakini Mampu Tumbuhkan Investasi
Rekomendasi
Bantah Selingkuh, Paula...
Bantah Selingkuh, Paula Verhoeven Siap Pertanggungjawabkan Ucapannya hingga ke Akhirat
Sutradara Ingin Hapus...
Sutradara Ingin Hapus Donald Trump dari Home Alone 2, tapi Takut Diusir dari Amerika
GAC Honda P7 Meluncur...
GAC Honda P7 Meluncur di China, Logo Baru Diperkenalkan
Berita Terkini
Hingga Akhir Maret 2025,...
Hingga Akhir Maret 2025, MUF Catatkan Pembiayaan Baru Rp5,7 Triliun
5 jam yang lalu
PLN Icon Plus Perkuat...
PLN Icon Plus Perkuat Sinergi Wujudkan Tema Besar Tahun 2025
6 jam yang lalu
Asabri Jalankan Program...
Asabri Jalankan Program Satria Tingkatkan Kesejahteraan Pensiunan
6 jam yang lalu
Telkom Indonesia Hadirkan...
Telkom Indonesia Hadirkan Data Center di Batam, Kapasitas Capai 54 MW
6 jam yang lalu
Industri Bahan Bangunan...
Industri Bahan Bangunan Menuju Konstruksi Hijau
7 jam yang lalu
Bursa Kripto OKX Masuk...
Bursa Kripto OKX Masuk Pasar Amerika Serikat
7 jam yang lalu
Infografis
Indonesia di Puncak...
Indonesia di Puncak Klasemen, Lolos ke Piala Dunia!
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved